From the present study, it seems th

From the present study, it seems that rabies virus N,
like VSV N (Blumberg et al., 1983; Moyer et al., 1991), is
capable of binding to not only leader RNA but also to
nonleader RNA (e.g., mRNA). Whereas in VSV the P
protein appears to confer specific encapsidation of
leader RNA by the N protein (Banerjee et al., 1989; Das
and Banerjee, 1992), the rabies virus P also appears to
modulate and enhance the specificity of the N encapsidation
of leader RNA. When P and N were added simultaneously
to the encapsidation reaction, the encapsidation
of nonleader RNA by N was reduced, but the encapsidation
of the leader RNA was not reduced. However,
the preformed N–P complex reduced the encapsidation of not only the nonleader RNA, but also of the leader
RNA. These results may indicate that the function of P in
supporting positive-strand RNA encapsidation by N depends
on the de novo interaction of P and N. Previously,
we found that both the N- and the C-termini of the P are
involved in the binding of P to N. It was hypothesized that
the N-terminus of P binds to N and keeps a portion of N
available for RNA encapsidation while the C-terminal
domain of P binds to N for virus assembly (Fu et al.,
1994). Since P alone does not bind to the leader RNA, it
is possible that when both N and P are present (i.e.,
added simultaneously), the N-terminus of P binds to N,
and thus keeps the N protein available for RNA encapsidation.
In the preformed N–P complex, N might have
already bound P through its C-terminus, as in the assembled
virions, thus making N incapable of encapsidating
RNA, even leader RNA, synthesized in vitro. How P confers
the specific encapsidation of leader RNA, but not all
other RNAs, is not clear. It is possible that N has a higher
affinity for the encapsidation signal sequence of leader
RNA than for the P protein. Furthermore, it may be that N
has a higher affinity for P than for other RNA transcripts
that lack the encapsidation signal sequence

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Dari penelitian ini, tampaknya bahwa virus rabies N,seperti VSV N (Blumberg et al., 1983; Moyer et al., 1991), adalahmampu mengikat untuk tidak hanya pemimpin RNA, tetapi juga untuknonleader RNA (misalnya, mRNA). Sedangkan di VSV Pprotein muncul untuk memberikan encapsidation tertentu daripemimpin RNA oleh protein N (Banerjee et al., 1989; Dasdan Banerjee, 1992), rabies virus P juga tampaknyamemodulasi dan meningkatkan kekhasan N encapsidationpemimpin RNA. Kapan P dan N ditambahkan secara bersamaanreaksi encapsidation, encapsidationdari nonleader RNA oleh N berkurang, tapi encapsidationpemimpin RNA tidak berkurang. Namun,kompleks N-P preformed dikurangi encapsidation tidak hanya nonleader RNA, tetapi juga dari pemimpinRNA. Hasil ini mungkin menunjukkan bahwa fungsi P dalammendukung positif-strand RNA encapsidation oleh N tergantungpada interaksi de novo P dan N. sebelumnya,kami menemukan bahwa N - maupun C-termini p adalahterlibat dalam pengikatan P untuk N. Ini adalah hipotesis bahwaujung N p mengikat N dan membuat sebagian dari Ntersedia untuk RNA encapsidation sementara C-terminaldomain P mengikat N untuk perakitan virus (Fu et al.,1994). karena P sendirian tidak mengikat kepada pemimpin RNA, itumungkin bahwa ketika N dan P yang hadir (yaitu,ditambahkan secara bersamaan), ujung N p mengikat N,dan dengan demikian terus N protein tersedia untuk RNA encapsidation.Di kompleks N-P preformed N mungkin memilikitelah terikat P melalui C-ujungnya, seperti dirakitvirion, sehingga membuat N tidak mampu encapsidatingRNA, bahkan pemimpin RNA, disintesis secara in vitro. Bagaimana P menganugerahkanencapsidation spesifik pemimpin RNA, tapi tidak semuaRNA lain, itu tidak jelas. Dimungkinkan bahwa N memiliki lebih tinggiafinitas untuk urutan sinyal encapsidation pemimpinRNA daripada P protein. Selain itu, itu mungkin bahwa Nmemiliki afinitas tinggi untuk P daripada untuk transkrip RNA lainnyayang kurang urutan sinyal encapsidation

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Dari penelitian ini, tampaknya bahwa virus rabies N,
seperti VSV N (Blumberg et al, 1983;.. Moyer et al, 1991), adalah
mampu mengikat tidak hanya RNA pemimpin tetapi juga untuk
nonleader RNA (misalnya, mRNA) . Sedangkan di VSV P
protein muncul untuk memberikan encapsidation spesifik
RNA pemimpin oleh protein N (Banerjee et al, 1989;. Das
dan Banerjee, 1992), rabies virus P juga tampaknya
memodulasi dan meningkatkan spesifisitas N encapsidation
dari pemimpin RNA. Ketika P dan N yang ditambahkan secara bersamaan
untuk reaksi encapsidation, yang encapsidation
dari nonleader RNA oleh N berkurang, tetapi encapsidation
dari RNA pemimpin itu tidak berkurang. Namun,
yang preformed N-P kompleks mengurangi encapsidation tidak hanya RNA nonleader, tetapi juga dari pemimpin
RNA. Hasil ini mungkin menunjukkan bahwa fungsi P di
mendukung positif-strand RNA encapsidation oleh N tergantung
pada interaksi de novo dari P dan N. Sebelumnya,
kami menemukan bahwa baik N- dan C-termini dari P yang
terlibat dalam pengikatan P ke N. itu adalah hipotesis bahwa
N-terminus dari P mengikat N dan membuat sebagian dari N
tersedia untuk RNA encapsidation sedangkan C-terminal
domain dari P mengikat N untuk perakitan virus (Fu et al.,
1994 ). Sejak P saja tidak mengikat RNA pemimpin, itu
adalah mungkin bahwa ketika kedua N dan P yang hadir (yaitu,
menambahkan secara bersamaan), N-terminus dari P mengikat N,
dan dengan demikian membuat protein N tersedia untuk RNA encapsidation.
dalam N-P kompleks preformed, N mungkin
sudah terikat P melalui C-terminus, seperti dalam dirakit
virion, sehingga membuat N mampu encapsidating
RNA, bahkan RNA pemimpin, disintesis in vitro. Bagaimana P menganugerahkan
yang encapsidation spesifik RNA pemimpin, tapi tidak semua
RNA lain, tidak jelas. Ada kemungkinan bahwa N memiliki tinggi
afinitas untuk urutan sinyal encapsidation pemimpin
RNA daripada protein P. Selain itu, mungkin bahwa N
memiliki afinitas yang lebih tinggi untuk P daripada transkrip RNA lain
yang tidak memiliki urutan sinyal encapsidation