The Aquarius mission is one of two

The Aquarius mission is one of two new Earth System Science Pathfinder small-satellite program missions confirmed by NASA in 2005. Each mission performs a first-of-a-kind exploratory measurement that will help answer fundamental questions about how our planet works and how it may change in the future.

The innovative Aquarius satellite launched successfully from Vandenberg Air Force Base in California on June 10, 2011 aboard a United Launch Alliance Delta II rocket. It is the first satellite mission specifically designed to provide monthly global measurements of how sea water salinity varies at the ocean surface, which is a key to studying the links between ocean circulation and global water cycles. Variations in ocean surface salinity are a key area of scientific uncertainty. Salinity variations modify the interaction between ocean circulation and the global water cycle, which in turn affects the ocean’s capacity to store and transport heat and regulate Earth's climate. The Aquarius Mission seeks to determine how the ocean responds to the combined effects of evaporation, precipitation, ice melt and river runoff on seasonal and inter-annual time scales, and their impact on the global distribution and availability of fresh water. Sea surface salinity, along with sea surface temperature, determines the sea surface density. This controls the formation of water masses in the ocean and regulates the 3-dimensional ocean circulation. Recent technological advances have provided the ability to examine these processes using remote sensing tools via satellite, and will further understanding of how climate variations induce changes in the global ocean circulation and how our oceans respond to climate change and the water cycle.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Misi Aquarius adalah salah satu dari dua baru bumi sistem ilmu Pathfinder misi program kecil-satelit dikonfirmasi oleh NASA pada tahun 2005. Setiap misi melakukan pengukuran eksplorasi pertama-of-a-kind yang akan membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan mendasar tentang bagaimana planet kita bekerja dan bagaimana ini dapat berubah di masa depan.Aquarius inovatif satelit diluncurkan berhasil dari Vandenberg Air Force Base di California pada 10 Juni 2011 kapal roket Inggris meluncurkan aliansi Delta II. Ini adalah misi satelit pertama yang khusus dirancang untuk memberikan bulanan pengukuran global bagaimana salinitas air laut bervariasi pada permukaan laut, yang merupakan kunci untuk mempelajari hubungan antara sirkulasi laut dan global siklus air. Variasi di permukaan laut salinitas yang area kunci ketidakpastian ilmiah. Salinitas variasi mengubah interaksi antara sirkulasi laut dan siklus air global, yang pada gilirannya mempengaruhi laut kemampuan untuk menyimpan dan transportasi panas dan mengatur iklim bumi. Misi Aquarius berusaha untuk menentukan bagaimana laut menanggapi efek gabungan penguapan, curah hujan, es mencair dan Sungai limpasan pada skala waktu musiman dan antar tahunan, dan dampaknya terhadap distribusi global dan ketersediaan air segar. Salinitas permukaan laut, dengan suhu permukaan laut, menentukan kepadatan permukaan laut. Ini mengontrol pembentukan massa air di laut dan mengatur sirkulasi laut 3-dimensi. Kemajuan teknologi telah memberikan kemampuan untuk memeriksa proses-proses ini menggunakan alat-alat penginderaan jarak jauh melalui satelit, dan akan lebih lanjut pemahaman bagaimana variasi iklim mempengaruhi perubahan dalam sirkulasi laut global dan bagaimana lautan kita menanggapi perubahan iklim dan siklus air.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Misi Aquarius adalah salah satu dari dua Sistem Earth baru Ilmu Pathfinder misi Program-satelit kecil dikonfirmasi oleh NASA pada tahun 2005. Setiap misi melakukan pertama-of-a-kind pengukuran eksplorasi yang akan membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan mendasar tentang bagaimana planet kita bekerja dan bagaimana hal itu mungkin berubah di masa depan.

Satelit Aquarius inovatif yang diluncurkan dengan sukses dari Vandenberg Air Force Base di California pada 10 Juni 2011 dengan roket United Launch Alliance Delta II. Ini adalah misi satelit pertama yang khusus dirancang untuk memberikan pengukuran global yang bulanan bagaimana salinitas air laut bervariasi di permukaan laut, yang merupakan kunci untuk mempelajari hubungan antara sirkulasi laut dan siklus air global. Variasi permukaan laut salinitas adalah wilayah kunci dari ketidakpastian ilmiah. Variasi salinitas memodifikasi interaksi antara sirkulasi laut dan siklus air global, yang pada gilirannya mempengaruhi kemampuan laut untuk menyimpan dan mengangkut panas dan mengatur iklim bumi. Aquarius Misi berusaha untuk menentukan bagaimana laut merespon efek gabungan dari penguapan, curah hujan, es mencair dan limpasan sungai pada skala waktu musiman dan antar-tahunan, dan dampaknya terhadap distribusi global dan ketersediaan air bersih. Sea permukaan salinitas, bersama dengan suhu permukaan laut, menentukan kepadatan permukaan laut. Ini mengontrol pembentukan massa air di laut dan mengatur sirkulasi laut 3-dimensi. Kemajuan teknologi terbaru telah dibekali kemampuan untuk memeriksa proses ini menggunakan alat-alat penginderaan jauh melalui satelit, dan akan lebih memahami bagaimana variasi iklim menyebabkan perubahan dalam sirkulasi laut global dan bagaimana lautan kita menanggapi perubahan iklim dan siklus air.