engage in fee-based business and ha

engage in fee-based business and have easier access to wholesale markets.
We include the ratio of fixed assets to total assets to control for the
opportunity costs that arise from having non-earning assets on the
balance sheet, as well as the share of non-interest earning assets to
control for non-lending business of banks, which previous research
has shown to affect both efficiency and stability of banks (
Demi-
rgüç-Kunt et al., 2004; Demirgüç-Kunt and Huizinga, 2010
). In
our large sample, total assets vary from 2.2 million USD to 822 bil-
lion USD, with an average of 905 million USD. The share of fixed in
total assets varies from close to zero to 70.8%, with an average of
1.8%. The share of non-loan earning assets in total assets ranges
from 12% to 77%, with an average of 40%. Islamic banks are signif-
icantly smaller than conventional banks, have higher fixed assets,
but lower non-interest earning assets.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

terlibat dalam bisnis berbasis biaya dan memiliki akses mudah ke pasar grosir.Kami menyertakan rasio Aktiva tetap terhadap total aset untuk kontrol untukbiaya kesempatan yang timbul dari memiliki Aktiva non produktifNeraca, serta porsi aset pendapatan non-bungakontrol untuk bebas-pinjaman usaha bank, penelitian yang sebelumnyatelah ditunjukkan untuk mempengaruhi efisiensi dan stabilitas Bank)Demi-rgüç-Kunt et al., 2004; Demirgüç-Kunt dan Huizinga, 2010). Dalamsampel kami besar, total aset bervariasi dari 2,2 juta USD 822 bil-singa USD, dengan rata-rata 905 juta USD. Saham tetap dalamTotal aset bervariasi dari mendekati nol 70.8%, dengan rata-rata1,8%. Berbagi bebas-pinjaman Aktiva produktif dalam rentang total asetdari 12% menjadi 77%, dengan rata-rata 40%. Bank Syariah yang signif-icantly lebih kecil daripada Bank konvensional, memiliki aset tetap tinggi,tapi lebih rendah non-bunga Aktiva produktif.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

terlibat dalam bisnis berbasis biaya dan memiliki akses yang lebih mudah ke pasar grosir.
Kami meliputi rasio aktiva tetap terhadap total aset untuk mengendalikan
biaya peluang yang timbul dari memiliki aset non-produktif di
neraca, serta pangsa non -interest aset untuk mendapatkan
kontrol untuk bisnis non-pinjaman dari bank, yang penelitian sebelumnya
telah menunjukkan mempengaruhi efisiensi dan stabilitas bank (
seperdua
rgüç-Kunt et al, 2004;. Demirgüç-Kunt dan Huizinga, 2010
). Dalam
sampel besar kami, total aset bervariasi dari 2,2 juta USD untuk 822 mencapai miliaran
singa USD, dengan rata-rata 905 juta USD. Pangsa tetap di
total aktiva bervariasi dari mendekati nol untuk 70,8%, dengan rata-rata
1,8%. Pangsa aset produktif non-pinjaman total aset berkisar
dari 12% menjadi 77%, dengan rata-rata 40%. Bank syariah signif-
icantly lebih kecil dari bank konvensional, memiliki aset yang lebih tinggi tetap,
tapi aktiva produktif non-bunga yang lebih rendah.