In vitro and animal models have dem

In vitro and animal models have demonstrated that vitamin C has uricosuric properties,
inhibits uric acid synthesis (11), and lowers SUA (12, 13). Furthermore, in small lab-based,
clinical studies in humans, ascorbic acid has been shown to lower SUA (14-20). Human
observational studies have also reported an inverse association between plasma ascorbic acid
(21) or vitamin C intake (22) and SUA concentrations. A prospective cohort study reported
that vitamin C intake from diet sources was associated with a lower risk for developing gout
(23). Moreover, a recent randomized trial of daily intravenous infusion of 500 mg of vitamin
C for 10 days in patients with acute ischemic stroke resulted in a significant reduction in
serum uric acid compared to placebo infusion (24).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Model in vitro dan hewan telah menunjukkan bahwa vitamin C memiliki sifat uricosuric,menghambat sintesis asam urat (11), dan menurunkan SUA (12, 13). Selain itu, dalam kecil berbasis laboratorium,studi klinis pada manusia, asam askorbat telah ditunjukkan untuk menurunkan SUA (14-20). Manusiapengamatan studi juga dilaporkan invers hubungan antara asam askorbat plasma(21) atau asupan vitamin C (22) dan SUA konsentrasi. Penelitian prospektif kohort yang dilaporkanbahwa asupan vitamin C dari sumber diet dipertalikan dengan resiko yang lebih rendah untuk mengembangkan asam urat(23). Selain itu, hari acak percobaan harian diberikan infus cairan sebanyak 500 mg vitaminC selama 10 hari pada pasien dengan stroke iskemik akut mengakibatkan penurunan yang signifikan dalamasam urat serum dibandingkan dengan plasebo infus (24).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

In vitro dan hewan model telah menunjukkan bahwa vitamin C memiliki sifat uricosuric,
menghambat sintesis asam urat (11), dan menurunkan SUA (12, 13). Selanjutnya, di laboratorium berbasis, kecil
studi klinis pada manusia, asam askorbat telah terbukti menurunkan SUA (14-20). Manusia
studi-studi juga telah melaporkan hubungan terbalik antara asam askorbat plasma
(21) atau asupan vitamin C (22) dan konsentrasi SUA. Sebuah studi kohort prospektif melaporkan
bahwa asupan vitamin C dari sumber diet dikaitkan dengan risiko lebih rendah untuk mengembangkan gout
(23). Selain itu, uji coba secara acak baru-baru infus intravena harian 500 mg vitamin
C selama 10 hari pada pasien dengan stroke iskemik akut mengakibatkan penurunan yang signifikan dalam
serum asam urat dibandingkan dengan plasebo infus (24).