Hasil (
Bahasa Indonesia) 1:
[Salinan]Disalin!
Pendekatan sosial konstruksionisDipengaruhi oleh Mead, banyak ahli sosiologi dan sosialpsikolog melihat peran bahasa seperti yang fundamentalpembangunan dan pemeliharaan diri. Apa yang kita katakan tentang diri kita sendiri sering tergantung pada siapa yang mendengarkan.Dalam memilih apa yang dikatakan dan bukan untuk mengatakan, kami sedang aktifmembangun diri dalam hubungannya dengan orang lain: kamiterus-menerus 'membuat diri'. Diri adalah tidak statis, internalentitas, tetapi terus-menerus mengubah proses (Petkova, 1995).Menurut Harré (1985, 1989), pemahaman kitadan pengalaman diri kita sebagai manusia, kamipengalaman subjektif selfhood, telah digariskan olehkeyakinan tentang menjadi orang yang tersirat dalam kamibahasa. Struktur bahasa kita menyiratkan tertentuasumsi/keyakinan tentang sifat manusia, yang kita hidupdalam interaksi sehari-hari kita dengan orang lain. Sebagai contoh,kata-kata 'Saya' dan 'aku' menyesatkan kita menjadi percaya bahwakita masing-masing diwakili oleh diri koheren, bersatu yangmengoperasikan mekanisme dan proses (pokokPsikologi) yang bertanggung jawab tindakan kita. Tapi 'diri','ego', 'pikiran', dan sebagainya tidak menyebut sesuatu yang adaobjektif di dunia: they're hipotetis konstruksiyang melakukan fungsi sangat penting membantukita untuk mengatur dan struktur dunia kita (Burr, 1995).Menurut Harré (1995, 1999), apa 'aku' benar-benarApakah yang menentukan lokasi untuk tindakan yang dilakukan olehpembicara. Itu menarik perhatian kepada tubuh tertentupembicara yang menempati lokasi yang unik, baik secara fisikdan sosial. Mereka juga melakukan individu tersebutkonsekuensi dari ucapan mereka. Kami menggunakan kata-kata seperti'Aku' dalam percakapan untuk melakukan tindakan dalam alam semesta moral:'Aku'... adalah bentuk kehidupan, sebuah komunitas moral yang memilikitelah diisyaratkan oleh penggunaan orang pertama,tidak seperti mesin kognitif batin yang tersembunyi(Harré, 1989)Demikian pula, Potter dan Wetherell (1987) berpendapat bahwasangat pengalaman menjadi seseorang, jenis mentalkehidupan salah satu dapat memiliki, mungkin bahkan bagaimana kita mengalamiinformasi sensorik, tergantung pada faktapenggambaran selfhood, cara-cara tertentuakuntansi untuk / berbicara tentang diri kita sendiri tersedia di kamibudaya. Ini 'cerita' atau account, yang artinyabersama oleh anggota budaya, disebut wacana.Karena ini berbeda dari satu budaya ke budaya, maka yanganggota dari budaya yang berbeda akan mengalami menjadimanusia ('diri') dalam cara yang berbeda.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..