3.1. Alternative “assessment” metho

3.1. Alternative “assessment” methods
3.1.1. Management-related performance
The “Base Case” management strategies based on the three
assessment procedures in which the data are aggregated over
stock (abbreviations “B-1 stock BC”, “C-1 stock BC” and “D-1
stock BC”) are compared in Table 3. This table lists the medians
and 90% intervals for S2010/SMSY for P. semisulcatus and
P. esculentus, and the median and 90% intervals for the two
economic-related performance measures. The target effort for
both species is EMSY. None of the management strategies leaves
the spawning stock sizes for both species above SMSY simultaneously.
The cpue regression approach (“C-1 stock BC”) leaves
the spawning stock size of P. semisulcatus above SMSY in median
terms and that of P. esculentus slightly below SMSY in median
terms. The higher spawning stock sizes achieved by the cpue regression approach compared to the Deriso-based management
strategy come at a cost of slightly (about 5% in median terms)
lower total discounted catches. Interestingly, “C-1 stock BC”
performs better than “D-1 stock BC” in terms of minimizing
inter-annual catch variability (medianAAVs of 10.4% compared
to 12.9%). Management strategies “B-1 stock BC” and “D-1
stock BC” both leave the spawning stock size for P. semisulcatus
close to the target level on average, but are unable to do
so for P. esculentus, the spawning stock size of which is generally
well below SMSY in 2010. The management strategy based
on the biomass dynamic model (“B-1 stock BC”) leads to the
largest inter-simulation variance in the values for the economicrelated
performances measures although the median values for
S2010/SMSY are similar to those for management strategy “D-1
stock BC” (Table 3).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

3.1. alternatif "penilaian" metode3.1.1. manajemen terkait kinerja"Kasus dasar" strategi manajemen berdasarkan tigaProsedur penilaian di mana data yang dikumpulkan selamasaham (singkatan "B-1 saham BC", "C-1 saham BC" dan "D-1saham BC") dibandingkan dalam tabel 3. Tabel ini mencantumkan mediandan interval 90% untuk S2010 SMSY untuk P. semisulcatus danP. esculentus, dan interval median dan 90% untuk duaukuran kinerja ekonomi yang terkait. Dengan usaha targetKedua spesies adalah EMSY. Tak satu pun dari strategi manajemen daunsaham pemijahan ukuran untuk kedua spesies di atas SMSY secara bersamaan.Cpue regresi pendekatan ("C-1 saham BC") daunukuran saham pemijahan P. semisulcatus di atas SMSY di mediansyarat-syarat dan bahwa P. esculentus sedikit di bawah SMSY di medianpersyaratan. Ukuran saham pemijahan lebih tinggi dicapai oleh pendekatan regresi cpue dibandingkan dengan manajemen berbasis Derisostrategi datang dengan biaya sedikit (sekitar 5% dalam rata-rata)menangkap lebih rendah total diskon. Menariknya, "C-1 saham BC"melakukan lebih baik daripada "D-1 saham BC" dalam meminimalkanmenangkap antar tahunan variabilitas (medianAAVs 10.4% dibandingkan12,9%). Manajemen Strategi "B-1 saham BC" dan "D-1saham BC"keduanya meninggalkan ukuran saham pemijahan untuk P. semisulcatusdekat target tingkat rata-rata, tapi tak mampu melakukanJadi untuk P. esculentus, ukuran saham pemijahan yang umumnyadi bawah SMSY di 2010. Strategi manajemen berbasispada biomassa dinamis model ("B-1 saham BC") mengarah kevarian simulasi antar terbesar dalam nilai economicrelatedlangkah-langkah pertunjukan meskipun median nilai untukS2010 SMSY mirip dengan strategi manajemen "D-1saham BC"(Tabel 3).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

3.1. Alternatif "penilaian" metode
3.1.1. Manajemen terkait kinerja
The "Basis Kasus" strategi manajemen berdasarkan pada tiga
prosedur penilaian di mana data dikumpulkan melalui
saham (singkatan "B-1 saham BC", "C-1 saham SM" dan "D-1
saham BC" ) dibandingkan pada tabel 3. tabel ini berisi daftar median
dan 90% interval untuk S2010 / SMSY untuk P. semisulcatus dan
P. esculentus, dan median dan 90% interval untuk dua
ukuran kinerja ekonomi terkait. Upaya target untuk
kedua spesies adalah EMSY. Tak satu pun dari strategi manajemen daun
ukuran saham pemijahan untuk kedua spesies di atas SMSY secara bersamaan.
Pendekatan regresi CPUE ( "C-1 saham BC") meninggalkan
ukuran saham pemijahan P. semisulcatus atas SMSY di median
hal dan P. esculentus sedikit di bawah SMSY di median
hal. Ukuran saham pemijahan yang lebih tinggi dicapai dengan pendekatan regresi CPUE dibandingkan dengan manajemen berbasis Deriso
strategi datang dengan biaya yang sedikit (sekitar 5% dalam hal median)
total yang lebih rendah diskon tangkapan. Menariknya, "C-1 saham BC"
melakukan lebih baik dari "D-1 saham BC" dalam hal meminimalkan
variabilitas menangkap antar-tahunan (medianAAVs dari 10,4% dibandingkan
dengan 12,9%). Strategi manajemen "B-1 saham SM" dan "D-1
saham BC" baik meninggalkan ukuran saham pemijahan untuk P. semisulcatus
dekat dengan level target rata-rata, tetapi tidak dapat melakukannya
jadi untuk P. esculentus, ukuran saham pemijahan yang umumnya
jauh di bawah SMSY pada tahun 2010. strategi manajemen berbasis
pada model dinamis biomassa ( "B-1 saham BC") mengarah ke
terbesar antar-simulasi varians dalam nilai-nilai untuk economicrelated
tindakan pertunjukan meskipun nilai rata-rata untuk
S2010 / SMSY adalah sama dengan yang untuk strategi manajemen "D-1
saham BC" (Tabel 3).