Labor Labor or productive human en

Labor
Labor or productive human energy is organized in particular productive units. In conjunction with the process of latifudialization, there is a shift from freeholding peasant proprietors to landless day laborers. Before the rise of a market economy, land, labor, and capital are never considered as commodities for sale. Labor is considered as a social duty to be performed. In other words, the bonds of kinship govern the economic activities (Nash 1967:5). With the rise of market economy, there is a complete change in the composition and structure of the productive units. Labor, which was once considered as a social obligation, becomes a commodity, an abstract quantity to be offered for sale in the market.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Tenaga kerja Tenaga kerja atau produktif energi manusia adalah unit produktif khususnya yang terorganisir. Dalam hubungannya dengan proses latifudialization, ada pergeseran dari freeholding petani pemilik untuk hari buruh tani. Sebelum munculnya ekonomi pasar, tanah, buruh dan modal tidak pernah dianggap sebagai komoditas untuk dijual. Persalinan dianggap sebagai kewajiban sosial untuk dilakukan. Dengan kata lain, ikatan kekerabatan mengatur kegiatan ekonomi (Nash 1967:5). Dengan munculnya ekonomi pasar, ada suatu perubahan dalam komposisi dan struktur unit produktif. Tenaga kerja, yang pernah dianggap sebagai kewajiban sosial, menjadi komoditas, kuantitas abstrak ditawarkan untuk dijual di pasar.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Buruh
Buruh atau energi manusia produktif diselenggarakan dalam satuan produktif tertentu. Dalam hubungannya dengan proses latifudialization, ada pergeseran dari petani pemilik freeholding untuk buruh harian yang tidak memiliki tanah. Sebelum munculnya ekonomi pasar, tanah, tenaga kerja, dan modal tidak pernah dianggap sebagai komoditas untuk dijual. Buruh dianggap sebagai kewajiban sosial yang akan dilakukan. Dengan kata lain, ikatan kekerabatan mengatur kegiatan ekonomi (Nash 1967: 5). Dengan meningkatnya ekonomi pasar, ada perubahan lengkap dalam komposisi dan struktur unit produktif. Buruh, yang pernah dianggap sebagai kewajiban sosial, menjadi komoditas, kuantitas abstrak yang akan ditawarkan untuk dijual di pasar.