TBLT is maintained because it used

TBLT is maintained because it used by Klapper (2003) in a recent article in this joumal. However, Task-Based Language Instruction (TBLI) might be preferable because it is more neutral in not giving more prominence to the teaching rather than the learning side of classroom activity. Task-Based Language Learning is not used, because it presumes that there to be some learning, and would only be apt if this can be demonstrated.

2 Ellis (2003) makes the distinction between exercises being form-focused, and tasks being meaning-focused, in contrast to Widdowson (1998), who contrasted the semantic and pragmatic meanings of exercises and tasks. According to Ellis, exercises also suppose a learning role, and tasks a user role, with learning being incidental. However, the
assumption here is that controlled exercises are procedures used precisely to exercise supposedly existing knowledge, whether meaningful or otherwise, and tasks do not necessarily have this controlled exercising function

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

TBLT dikelola karena itu digunakan oleh Klapper (2003) dalam sebuah artikel di joumal ini. Namun, berdasarkan tugas pengajaran bahasa (TBLI) mungkin lebih baik karena lebih netral dalam tidak memberikan lebih menonjol untuk pengajaran daripada sisi pembelajaran kegiatan kelas. Berbasis tugas belajar bahasa yang tidak digunakan, karena mengandaikan bahwa ada harus beberapa pembelajaran, dan hanya akan tepat jika ini dapat ditunjukkan. 2 Ellis (2003) membuat perbezaan antara latihan yang berfokus pada bentuk, dan tugas-tugas yang sedang terfokus makna, berbeda dengan Widdowson (1998), yang kontras makna semantik dan pragmatis latihan dan tugas. Menurut Ellis, latihan juga misalnya peran pembelajaran, dan tugas peran pengguna, dengan belajar menjadi insidental. Namun, asumsi di sini adalah bahwa latihan dikendalikan prosedur yang digunakan tepat untuk latihan seharusnya ada pengetahuan, apakah berarti atau sebaliknya, dan tugas tidak harus memiliki fungsi ini dikontrol berolahraga

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

TBLT dipertahankan karena digunakan oleh Klapper (2003) dalam sebuah artikel baru-baru ini di joumal ini. Namun, Bahasa Instruksi Task-Based (TBLI) mungkin lebih karena lebih netral dalam tidak memberikan lebih menonjol ke ajaran daripada sisi pembelajaran kegiatan kelas. Belajar Bahasa tugas-Based tidak digunakan, karena menganggap bahwa ada ada beberapa pembelajaran, dan hanya akan apt jika ini dapat dibuktikan. 2 Ellis (2003) membuat perbedaan antara latihan menjadi bentuk-terfokus, dan tugas menjadi makna- terfokus, berbeda dengan Widdowson (1998), yang kontras makna semantik dan pragmatis latihan dan tugas. Menurut Ellis, latihan juga kira peran belajar, dan tugas peran pengguna, dengan belajar menjadi insidental. Namun, asumsi di sini adalah bahwa latihan dikendalikan prosedur yang digunakan secara tepat untuk berolahraga pengetahuan seharusnya ada, apakah berarti atau sebaliknya, dan tugas-tugas tidak perlu harus fungsi berolahraga dikendalikan ini