CAN PERSONAL ETHICS BECOMEPROFESSIO

CAN PERSONAL ETHICS BECOME

PROFESSIONAL ETHICS?

So far, we’ve been talking about the elements of modern media that make compromising personal principles highly likely; however, there are other principles not usually questioned by the media that also potentially com-promise personal values—the importance of privacy, for instance. For jour-nalists, personal views on the importance of privacy can potentially be overridden by a professional principle of providing the public with informa-tion useful to them. The obligations incurred by an individual assuming a professional role may, in fact, differ radically from personal obligations. For example, it may never be appropriate for a private individual to reveal se-crets about someone that might result in that person’s reputation being ru-ined, even if the information is true. Take that same private individual and make her a journalist whose job is to investigate the extramarital love affair of the president of the United States, and her actions might not only be deemed appropriate, they might prove to be necessary.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

DAPAT MENJADI ETIKA PRIBADIETIKA PROFESIONAL?Sejauh ini, kami telah berbicara tentang unsur-unsur media modern yang membuat mengorbankan prinsip-prinsip pribadi yang sangat mungkin; Namun, ada prinsip-prinsip lain biasanya tidak dipertanyakan oleh media yang juga berpotensi nilai-nilai pribadi com-janji — pentingnya privasi, misalnya. Untuk jour-nalists, pandangan pribadi pentingnya privasi berpotensi dapat diganti oleh prinsip profesional menyediakan publik dengan informa-tion berguna bagi mereka. Kewajiban-kewajiban yang dikeluarkan oleh seorang individu yang mengasumsikan peran profesional mungkin, pada kenyataannya, secara radikal berbeda dari menjalankan kewajiban pribadi. Sebagai contoh, tidak pernah mungkin sesuai bagi individu pribadi untuk mengungkapkan crets se tentang seseorang yang mungkin mengakibatkan reputasi orang itu menjadi ru-ined, bahkan jika informasi yang benar. Mengambil pribadi yang sama individu dan membuatnya seorang jurnalis yang tugasnya adalah untuk menyelidiki hubungan cinta perkawinan Presiden Amerika Serikat, dan tindakannya mungkin tidak hanya dianggap tepat, mereka mungkin terbukti diperlukan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

BISA MENJADI PRIBADI ETIKA PROFESIONAL ETIKA? Sejauh ini, kami telah berbicara tentang unsur-unsur media modern yang membuat mengorbankan prinsip-prinsip pribadi sangat mungkin; Namun, ada prinsip-prinsip lainnya biasanya tidak dipertanyakan oleh media yang juga berpotensi com-janji pribadi nilai-pentingnya privasi, misalnya. Untuk jour-nalists, pandangan pribadi tentang pentingnya privasi dapat berpotensi diganti oleh prinsip profesional menyediakan publik dengan informa-tion berguna bagi mereka. Kewajiban yang dikeluarkan oleh seorang individu dengan asumsi peran profesional mungkin, pada kenyataannya, berbeda secara radikal dari kewajiban pribadi. Sebagai contoh, mungkin tidak akan pernah sesuai untuk individu swasta untuk mengungkapkan se-Crets tentang seseorang yang mungkin mengakibatkan reputasi seseorang yang sedang ru-INED, bahkan jika informasi tersebut benar. Ambil bahwa individu pribadi yang sama dan membuat dia seorang wartawan yang bertugas untuk menyelidiki hubungan cinta luar nikah dari presiden Amerika Serikat, dan tindakannya mungkin dianggap tidak hanya sesuai, mereka mungkin terbukti menjadi diperlukan.