Sanders and Kidman (1998) investiga

Sanders and Kidman (1998) investigated elementary school children (n = 225, 123 girls, 102 boys, M age = 10 years old) and reported none of the 225 children had mastery level (matured form) in all 12 test items of the TGMD-2 (Ulrich, 2000). Less than 50% of the girls had attained mastery in nine out of 12 test items. These include strike (6.5%), bounce (46.3%), kick (1.6%), overarm throw (6.5%), gallop (18.7%), hop (46.3%), leap (49.6%), jump (17.9%) and skip (46.3%). The three most developed test items attaining mastery by the girls were slide (94.3%), catch (80.5%) and run (72.3%). For the boys, less than 50% had attained mastery in six out of 12 test items. These include strike (39.2%), kick (12.7%), overarm throw (40.2%), gallop (18.6%), jump (12.7%) and skip (43.1%). The three most developed test items with mastery by the boys were slide (89.2%), bounce (76.5%), catch (74.5%) and run (73.5%).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Sanders dan Kidman (1998) diselidiki anak-anak sekolah dasar (n = 225, 123 gadis, 102 anak laki-laki, Umur M = 10 tahun) dan melaporkan bahwa tak satu pun dari anak-anak 225 memiliki penguasaan tingkat (matang bentuk) dalam semua 12 menguji item TGMD-2 (Ulrich, 2000). Kurang dari 50% dari gadis-gadis telah mencapai penguasaan di sembilan dari 12 item tes. Ini termasuk pemogokan (6,5%), bouncing (46.3%), tendangan (1,6%), overarm membuang (6,5%), gallop (18.7%), hop (46.3%), lompatan (49,6%), melompat (17.9%) dan melewati (46.3%). Tiga item tes paling berkembang mencapai penguasaan oleh gadis-gadis yang slide (94,3%), menangkap (80,5%) dan menjalankan (72, 3%). Untuk anak-anak, kurang dari 50% telah mencapai penguasaan dalam enam dari 12 item tes. Ini termasuk pemogokan (39.2%), tendangan (12.7%), overarm membuang (40. 2%), berpacu (18,6%), melompat (12.7%) dan melewati (43,1%). Tiga paling dikembangkan uji item dengan penguasaan oleh boys adalah slide (89.2%), bouncing (76,5%), menangkap (74.5%) dan menjalankan (73,5%).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Sanders dan Kidman (1998) menyelidiki anak SD (n = 225, 123 perempuan, 102 anak laki-laki, M usia = 10 tahun) dan dilaporkan tidak ada 225 anak-anak memiliki tingkat penguasaan (bentuk matang) di semua 12 item tes dari TGMD -2 (Ulrich, 2000). Kurang dari 50% dari gadis-gadis telah mencapai penguasaan di sembilan dari 12 item tes. Ini termasuk pemogokan (6,5%), bounce (46,3%), tendangan (1,6%), melempar pundak (6,5%), berpacu (18,7%), hop (46,3%), lompatan (49,6%), melompat (17,9%) dan melewatkan (46,3%). Tiga item tes yang paling dikembangkan mencapai penguasaan oleh gadis-gadis itu slide (94,3%), catch (80,5%) dan menjalankan (72,3%). Untuk anak-anak, kurang dari 50% telah mencapai penguasaan di enam dari 12 item tes. Ini termasuk pemogokan (39,2%), tendangan (12,7%), melempar pundak (40,2%), berpacu (18,6%), melompat (12,7%) dan melewatkan (43,1%). Tiga item tes yang paling maju dengan penguasaan oleh anak-anak itu slide (89,2%), bounce (76,5%), catch (74,5%) dan menjalankan (73,5%).