The authors suggested that the mode

The authors suggested that the moderate wind stress and upwelling in
February is associated with a well-stratified surface layer, which gives an early
spring bloom, and the weak upwelling in March/April reduces the amount of
offshore loss during the spawning season. Strong upwelling in summer stimulates
primary and secondary production, hence growth and survival of the juveniles
at a time when they are active enough to avoid being carried offshore. Finally,
they observed that in years with a low NAO, winter/spring temperatures are
warmer and offshore transport is lower.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Penulis menyarankan bahwa angin sedang stres dan upwelling diFebruari dikaitkan dengan lapisan permukaan berlapis baik, yang memberikan awalmusim semi bloom, dan upwelling lemah di Maret/April mengurangi jumlahlepas pantai kerugian selama musim pemijahan. Kuat upwelling di musim panas merangsangproduksi primer dan sekunder, maka pertumbuhan dan kelangsungan hidup anak-anakpada suatu waktu ketika mereka cukup aktif untuk menghindari menjadi dibawa lepas pantai. Akhirnya,mereka mengamati bahwa tahun dengan NAO rendah, suhu musim dingin/musim semi yanghangat dan lepas pantai transportasi lebih rendah.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Para penulis menyarankan bahwa stres angin moderat dan upwelling di
Februari dikaitkan dengan lapisan yang berlapis permukaan, yang memberikan awal
musim semi mekar, dan upwelling lemah di Maret / April mengurangi jumlah
kerugian lepas pantai selama musim pemijahan. Upwelling yang kuat di musim panas merangsang
produksi primer dan sekunder, maka pertumbuhan dan kelangsungan hidup remaja
pada saat mereka cukup aktif untuk menghindari dilakukan lepas pantai. Akhirnya,
mereka mengamati bahwa di tahun dengan NAO rendah, suhu musim dingin / musim semi yang
hangat dan angkutan lepas pantai yang lebih rendah.