Cultural intermediaries are the tas

Cultural intermediaries are the taste makers defining what counts as good taste and cool culture in today's marketplace. Working at the intersection of culture and economy, they perform critical operations in the production and promotion of consumption, constructing legitimacy and adding value through the qualification of goods. Too often, these are processes that remain invisible to the consumer's eye and in scholarly debates about creative industries.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Perantara budaya adalah pembuat rasa yang mendefinisikan apa yang dianggap sebagai baik rasa dan dingin budaya di pasar hari ini. Bekerja di persimpangan budaya dan ekonomi, mereka melakukan operasi kritis dalam produksi dan konsumsi, membangun legitimasi dan menambahkan nilai melalui kualifikasi barang promosi. Terlalu sering, ini adalah proses yang tetap tak terlihat mata konsumen dan dalam debat ilmiah tentang industri kreatif.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Perantara budaya adalah pembuat rasa mendefinisikan apa yang dianggap selera yang baik dan budaya keren di pasar saat ini. Bekerja di persimpangan budaya dan ekonomi, mereka melakukan operasi kritis dalam produksi dan promosi konsumsi, membangun legitimasi dan menambahkan nilai melalui kualifikasi barang. Terlalu sering, ini adalah proses yang tetap kasat mata konsumen dan dalam perdebatan ilmiah tentang industri kreatif.