AbstractIs the self-regulation fail

Abstract
Is the self-regulation failure that comes from prior exertions of self-regulation—the ego-depletion effect—the result of fatigue? A reading of the literature suggests that self-regulatory resource depletion and fatigue might be overlapping constructs, but direct empirical evidence is lacking. The authors put this question to the test by subjecting half of their participants to total sleep depri- vation for 24 hours whereas others were rested; they crossed this factor with a self-regulation manipulation in which participants did or did not suppress their emotional reactions to a film. The authors’ measure of self-regulation was aggressive responses in a game involving blasting noise at an opponent. Contrary to expectations, there was no effect of sleep deprivation on aggression. In confirmation of the limited-resource model, the authors found that depleted participants were more aggressive than nondepleted participants (irrespective of fatigue condition). Lax self-regulation seems to be from a lack of self-regulatory capacity, not fatigue.


Keywords
self-regulation, self-control, sleep deprivation, fatigue, aggression

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

AbstrakPeraturan diri kegagalan yang berasal dari sebelumnya pengerahan tenaga dari diri-peraturan-efek ego-penipisan — hasil dari kelelahan? Membaca literatur menunjukkan bahwa sumber daya Regulatory penipisan dan kelelahan mungkin tumpang tindih konstruksi, tetapi bukti-bukti empiris yang langsung kurang. Penulis menempatkan pertanyaan ini untuk menguji dengan menundukkan setengah dari peserta mereka tidur total depri-vation 24 jam sedangkan orang lain sedang beristirahat; mereka menyeberangi faktor ini dengan manipulasi pengaturan diri di mana peserta melakukan atau tidak menekan mereka reaksi emosional untuk sebuah film. Para penulis ukuran dari pengaturan diri adalah agresif tanggapan dalam permainan yang melibatkan peledakan kebisingan di lawan. Bertentangan dengan harapan, ada tidak ada efek dari kurang tidur pada agresi. Dalam konfirmasi terbatas-sumber, penulis menemukan bahwa peserta habis lebih agresif daripada nondepleted peserta (terlepas dari kondisi kelelahan). Pengaturan diri LAX tampaknya dari kurangnya kapasitas Regulatory, tidak kelelahan.Kata kunciregulasi diri, pengendalian diri, kurang tidur, kelelahan, agresi

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Abstrak
Apakah kegagalan regulasi diri yang berasal dari kerja keras sebelum diri regulasi-efek-ego-penipisan akibat dari kelelahan? Sebuah pembacaan literatur menunjukkan bahwa penipisan sumber daya self-regulatory dan kelelahan mungkin tumpang tindih konstruksi, tetapi bukti empiris langsung yang kurang. Para penulis mengajukan pertanyaan ini untuk menguji dengan menundukkan setengah dari peserta mereka untuk tidur total depri- elevasi selama 24 jam sedangkan yang lain sedang beristirahat; mereka melintasi faktor ini dengan manipulasi self-regulation di mana peserta melakukan atau tidak menekan reaksi emosional mereka untuk sebuah film. Mengukur penulis 'pengaturan diri adalah tanggapan agresif dalam pertandingan yang melibatkan peledakan kebisingan di lawan. Bertentangan dengan harapan, tidak ada efek kurang tidur pada agresi. Dalam konfirmasi model terbatas sumber daya, penulis menemukan bahwa peserta yang jatuh lebih agresif dari peserta nondepleted (terlepas dari kondisi kelelahan). Pengaturan diri Lax tampaknya dari kurangnya kapasitas self-regulatory, tidak kelelahan. Kata kunci pengaturan diri, pengendalian diri, kurang tidur, kelelahan, agresi