Chapter 1My first attempt at a Fanf

Chapter 1
My first attempt at a Fanfic! I am almost done
watching SKET Dance, and I decided to give this
a shot. Anyways, this is Himeko x Bossun. It will
probably have many chapters, but that depends
on if anybody likes it. So no pressure!
Leafy does not own SKET Dance! If Leafy did,
Tsubaki would ALWAYS be a cat-boy!
Muhahaha! Jaa, hajimarimasu~!
Prologue
'Is it just me, or are there more and more girls
clingin' to Bossun every day? Not that it bothers
me or anything, but it's definitely wierd, right?
Saaya obviously has feelings for the idiot and is
constantly loitering in our club room to "feed
Hoosuke." Roman, of course, still sees Bossun as
her prince and randomly barges into the storyline
using her strange Shoujo powers. Plus, ever
since the new Student Council was formed,
Usami's been rubbin' all over Bossun when she
turns into Bunny.'
'Well, it ain't any of my business anyway.
Bossun's just a really close friend, and surely it's
making him uncomfortable too, ya know?'
'I doubt it.'
'That red-horned caterpillar is more naïve than
his twin sometimes. But… maybe he isn't as
naïve as I thought. I can't help but get all
flustered when I remember what went on at the
school trip. He said that he doesn't really have
special feelings for me, but… how do I feel about
him?'
'Ha! As if I would fall for someone so stupid!
Yeah, that's it! Any feelings that I think might be
romantic are actually just admiration and
respect. It's not like I l-like him… right?'
I could feel my face heating up as I reached that
point in my thoughts. 'Do I really like Bossun?!' I
might have come to a solid conclusion had I not
looked to my right at that moment.
There he was— the very person in question…
wearing a COCONUT BRA and a GRASS SKIRT?!
Bossun had that pathetic look on his face as he
swayed his hands in time to the Hawaiian music
Switch was playing. Of course, I did what
anybody woulda done in this situation: slap him
through a wall, screaming, " WHY ARE YA A
FREAKIN' HULA GIRL, DUMBASS?!

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Bab 1
usaha pertama saya di Fanfic! Saya hampir selesai
menonton SKET Dance, dan saya memutuskan untuk memberikan ini
tembakan. Anyways, ini Himeko x Bossun. Ini akan
mungkin memiliki banyak bab, tapi itu tergantung
pada apakah ada yang menyukainya. Jadi tidak ada tekanan!
berdaun tidak memiliki SKET Dance! Jika berdaun lakukan,
Tsubaki selalu akan menjadi kucing-anak!
Muhahaha! Jaa, hajimarimasu ~!
Prolog
'Apakah hanya saya, atau ada lebih banyak anak perempuan
clingin 'untuk Bossun setiap hari? Bukan berarti itu mengganggu
saya atau apa, tapi pasti aneh, kan?
Saaya jelas memiliki perasaan untuk idiot dan
terus berkeliaran di kamar klub untuk "memberi makan
Hoosuke. " Roman, tentu saja, masih melihat Bossun sebagai
pangeran dan acak tongkang ke alur cerita
menggunakan kekuatan Shoujo aneh nya. Plus, pernah
sejak Dewan Mahasiswa baru dibentuk,
Usami sudah Rubbin 'seluruh Bossun ketika ia
berubah menjadi kelinci. "
"Yah, itu bukan urusanku pula.
hanya teman yang sangat dekat Bossun itu, dan pasti itu
membuatnya tidak nyaman juga, ya tahu? "
"Aku meragukannya."
"Itu ulat merah bertanduk lebih naif dari
kembarnya kadang-kadang. Tapi ... mungkin dia tidak
naif seperti yang saya pikir. Aku tidak bisa membantu tetapi mendapatkan semua
bingung ketika saya ingat apa yang terjadi di di
perjalanan sekolah. Dia mengatakan bahwa dia tidak benar-benar memiliki
perasaan khusus bagi saya, tapi ... bagaimana saya merasa tentang
dia? "
"Ha! Seolah-olah aku akan jatuh untuk seseorang yang begitu bodoh!
Ya, itu saja! Setiap perasaan yang saya pikir mungkin
romantis sebenarnya hanya kekaguman dan
rasa hormat. Ini tidak seperti saya l-seperti dia ... kan? "
Aku bisa merasakan wajahku memanas saat aku mencapai bahwa
titik dalam pikiran saya. "Apakah saya benar-benar seperti Bossun ?! ' Saya
mungkin telah sampai pada suatu kesimpulan yang solid seandainya aku tidak
melihat ke kanan saya pada saat itu.
Di sana ia adalah-sangat orang tersebut ...
memakai BRA KELAPA dan GRASS SKIRT ?!
Bossun telah yang terlihat menyedihkan di wajahnya saat ia
bergoyang tangannya pada waktunya untuk musik Hawaiian
Beralih sedang bermain. Tentu saja, saya melakukan apa yang
siapa pun woulda dilakukan dalam situasi ini: menamparnya
melalui dinding, berteriak, "KENAPA YA A
FREAKIN 'HULA GADIS, tolol ?!