The third wave of democratization w

The third wave of democratization was propelled forward by the
extraordinary global economic growth of the 1950s and 1960s. That era
of growth came to an end with the oil price increases of 1973-74.
Between 1974 and 1990, democratization accelerated around the world,
but global economic growth slowed down. There were, however,
substantial differences in growth rates among regions. East Asian rates
remained high throughout the 1970s and 1980s, and overall rates of
growth in South Asia increased. On the other hand, growth rates in the
Middle East, North Africa, Latin America, and the Caribbean declined
sharply from the 1970s to the 1980s. Those in sub-Saharan Africa
plummeted. Per capita GNP in Africa was stagnant during the late 1970s
and declined at an annual rate of 2.2 percent during the 1980s. The
economic obstacles to democratization in Africa thus clearly grew during
the 1980s. The prospects for the 1990s are not encouraging. Even if
economic reforms, debt relief, and economic assistance materialize, the
World Bank has predicted an average annual rate of growth in per capita
GDP for Africa of only 0.5 percent for the remainder of the century. ~~
If this prediction is accurate, the economic obstacles to democratization
in sub-Saharan Africa will remain overwhelming well into the twentyfirst
century.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Gelombang ketiga demokratisasi didorong maju olehluar biasa pertumbuhan ekonomi global dari tahun 1950-an dan 1960-an. Era itupertumbuhan datang berakhir dengan kenaikan harga minyak 1973-74.Antara 1974-1990, demokratisasi dipercepat di seluruh dunia,Tapi pertumbuhan ekonomi global melambat. Namun,perbedaan besar dalam tingkat pertumbuhan antara daerah. Harga Asia Timurtingkat tinggi tetap selama 1970-an dan 1980-an, dan secara keseluruhanmeningkatkan pertumbuhan di Asia Selatan. Di sisi lain, tingkat pertumbuhan diTimur Tengah, Afrika Utara, Amerika Latin dan Karibia menuruntajam dari 1970 hingga 1980-an. Orang-orang di sub-Sahara Afrikajatuh. GNP per kapita di Afrika adalah stagnan selama 1970-andan ditolak pada tingkat tahunan sebesar 2.2 persen selama tahun 1980. Theekonomi hambatan untuk demokratisasi di Afrika dengan demikian jelas tumbuh selama1980-an. Prospek untuk tahun 1990-an tidak mendorong. Bahkan jikareformasi ekonomi, utang, dan bantuan ekonomi yang terwujud,Bank Dunia telah meramalkan tingkat tahunan rata-rata pertumbuhan per kapitaPDB untuk Afrika hanya 0,5 persen selama sisa abad. ~~Jika prediksi ini akurat, hambatan ekonomi untuk demokratisasidi sub-Sahara Afrika akan tetap luar biasa baik ke Velvetabad.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Gelombang ketiga demokratisasi didorong ke depan oleh
pertumbuhan ekonomi global yang luar biasa dari tahun 1950-an dan 1960-an. Era yang
pertumbuhan berakhir dengan kenaikan harga minyak 1973-1974.
Antara 1974 dan 1990, demokratisasi dipercepat di seluruh dunia,
namun pertumbuhan ekonomi global melambat. Ada, Namun,
perbedaan substansial dalam tingkat pertumbuhan antar daerah. Tarif Asia Timur
tetap tinggi sepanjang 1970-an dan 1980-an, dan tingkat keseluruhan
pertumbuhan di Asia Selatan meningkat. Di sisi lain, tingkat pertumbuhan di
Timur Tengah, Afrika Utara, Amerika Latin, dan Karibia menurun
tajam dari tahun 1970 ke tahun 1980-an. Mereka di Afrika sub-Sahara
anjlok. GNP per kapita di Afrika stagnan selama akhir 1970-an
dan menurun pada tingkat tahunan 2,2 persen selama tahun 1980. The
hambatan ekonomi untuk demokratisasi di Afrika sehingga jelas tumbuh selama
tahun 1980-an. Prospek untuk 1990 tidak menggembirakan. Bahkan jika
reformasi ekonomi, penghapusan utang, dan bantuan ekonomi terwujud,
Bank Dunia memperkirakan tingkat tahunan rata-rata pertumbuhan per kapita
PDB untuk Afrika hanya 0,5 persen untuk sisa abad ini. ~~
Jika prediksi ini akurat, hambatan ekonomi untuk demokratisasi
di sub-Sahara Afrika akan tetap luar biasa baik ke dalam kedua puluh
abad.