Milk is a complex food from a molec

Milk is a complex food from a molecular composition perspective
which constitutes an important part of human’s diet, mainly because
of its high nutritional value. It is consumed as fluid or it is used for the
production of other dairy products such as butter, cheese, ice cream,
etc. Milk is an emulsion of fat globules in an aqueous phase. The
aqueous phase consists of dissolved and suspended components
such as casein micelles, serum proteins, lactose minerals and vita-mins ( Brans, Schroe¨ n, van der Sman, & Boom, 2004). Traditionally milk proteins are classified in two major categories, the concentra-tion of which in bovine milk is presented in Table 1(Walstra & Jen-ness, 1984 ). The first and most abundant is the casein family, which
consists of several fractions (mainly alpha s1, alpha s2, beta, kappa)
and most of them exist in a colloidal particle known as the casein
micelle. The second protein group in milk is the whey proteins which
include heat-sensitive, globular, water soluble proteins and
enzymes ( Goff & Hill, 1993).
Thermal processing of milk is an essential step of milk produc-tion adopted by the dairy industry. Heat treatment of milk aims to
extend the shelf-life and improve the quality of this complex bio-logical fluid by reducing the microbial load and thus, minimizing
the risk of food poisoning (McKinnon, Yap, Augustin, & Hermar,
2009). However, heating milk is not always employed to ensure

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Susu adalah makanan yang kompleks dari perspektif Susunan molekuleryang merupakan bagian penting dari diet manusia, terutama karenadari nilai gizi yang tinggi. Hal ini dikonsumsi sebagai cairan atau digunakan untukproduksi produk susu lainnya seperti mentega, keju, es krim,dll. Susu adalah emulsi lemak globules dalam fasa air. TheFasa air terdiri dari komponen dibubarkan dan ditangguhkanseperti Misel kasein, serum protein, laktosa mineral dan vita-menit (bekatul, Schroe¨ n, van der Sman, & booming, 2004). Secara tradisional protein susu diklasifikasikan dalam dua kategori utama, Surat-tion yang dalam susu sapi disajikan dalam tabel 1 (Walstra & Jen-ness, 1984). Pertama dan paling berlimpah adalah keluarga kasein, yangterdiri dari beberapa fraksi (terutama alpha s1, alpha s2, beta, kappa)dan kebanyakan dari mereka yang ada dalam partikel koloid dikenal sebagai kaseinMisel. Kelompok kedua protein dalam susu adalah protein whey yangtermasuk protein peka panas, bulat, larut dalam air danenzim (Goff & Hill, 1993).Termal pengolahan susu merupakan langkah penting dari susu produc-tion diadopsi oleh industri susu. Perlakuan panas susu bertujuan untukmemperpanjang kehidupan rak dan meningkatkan kualitas fluida bio-Logis kompleks ini dengan mengurangi beban mikroba dan dengan demikian, meminimalkanrisiko keracunan makanan (McKinnon, Yap, Augustin, & Hermar,2009). Namun, Penghangat Ruangan susu tidak selalu bekerja untuk memastikan