This article aims to identify the e

This article aims to identify the extent to which leadership factors contribute to the
success of collaborative planning practices. There has been a growing attention on the
discussion of leadership in the planning literature (Balducci and Calvaresi, 2004;
Crosby and Bryson, 2005). The relationship between leadership and collaborative planning
is not clearly theorized yet, although this is implicitly conceptualized as the ‘network
power’, in which power is being shared and confronted with each other (cf.
Booher and Innes, 2002; Healey, 2006; Innes and Booher, 2010).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat kepemimpinan yang faktor yang berkontribusi terhadapsukses dari praktek-praktek kolaboratif perencanaan. Telah menjadi perhatian tumbuh padadiskusi tentang kepemimpinan dalam literatur perencanaan (Balducci dan Calvaresi, 2004;Crosby dan Bryson, 2005). Hubungan antara kepemimpinan dan kolaboratif perencanaanini tidak jelas berteori Namun, meskipun ini secara implisit dikonseptualisasikan sebagai ' Jaringankekuatan ', di mana kekuasaan adalah menjadi bersama dan dihadapkan dengan satu sama lain (cf.Booher dan Innes, 2002; Healey, 2006; Innes dan Booher, 2010).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi sejauh mana faktor kepemimpinan berkontribusi terhadap
keberhasilan praktek perencanaan kolaboratif. Telah ada perhatian tumbuh di
diskusi kepemimpinan dalam literatur perencanaan (Balducci dan Calvaresi, 2004;
Crosby dan Bryson, 2005). Hubungan antara kepemimpinan dan perencanaan kolaboratif
tidak jelas berteori belum, meskipun ini secara implisit dikonseptualisasikan sebagai 'jaringan
listrik', di mana kekuasaan sedang bersama dan dihadapkan dengan satu sama lain (lih
Booher dan Innes, 2002; Healey, 2006; Innes dan Booher, 2010).