Makalah ini menyelidiki hubungan pertumbuhan ekonomi, elastisitas lapangan kerja, dan kemiskinan di Malaysia. Kemiskinan adalah masalah yang menantang dan kontroversial di Malaysia. Dalam penelitian ini, investigasi dilakukan melalui lensa elastisitas kesempatan kerja. Dalam itu, menyelidiki pentingnya pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja dalam penanggulangan kemiskinan. Elastisitas pekerjaan adalah pengukuran tanggap kerja dengan perubahan pertumbuhan ekonomi. Penelitian ini meneliti hubungan di tingkat masing-masing sektor secara individual dan semua sektor secara keseluruhan. Beberapa metode yang digunakan untuk mengukur elastisitas pekerjaan seperti metode yang sederhana dan deskriptif dan metode regresi Ordinary Least Square (OLS). Penelitian ini menggunakan data 1970-2009 yang melibatkan data time series tahunan 40 tahun. Meskipun ada keterbatasan dalam penelitian ini melibatkan data dan model, langkah-langkah hati-hati telah diambil untuk memastikan bahwa kekurangan ini tidak mempengaruhi konsistensi, keandalan dan akurasi temuan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, jika sisi pasokan (tingkat partisipasi angkatan kerja misalnya) diabaikan dalam memperkirakan elastisitas kesempatan kerja, peningkatan pertanian output akan mendorong peningkatan lapangan kerja di sektor ini; dan bahwa peningkatan total output menyebabkan penurunan dalam pekerjaan di sektor pertanian. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa peningkatan output untuk sektor pertambangan dan penggalian cenderung menurun kerja di sektor ini, dan sebaliknya peningkatan total output meningkatkan lapangan kerja di sektor tersebut. Untuk sektor manufaktur dan sektor konstruksi, baik output sektoral dan total output yang ditemukan memiliki respon yang sebanding yang menyarankan lapangan kerja bagi kedua sektor cenderung meningkat sejalan dengan output. Sebaliknya, jika tingkat partisipasi angkatan kerja dipertimbangkan dan tidak diabaikan, hasil kasus Malaysia menunjukkan bahwa kedua permintaan dan sisi penawaran secara positif berhubungan dengan pekerjaan tersebut. Dengan kata lain, peningkatan pertumbuhan dan tenaga kerja tingkat partisipasi ekonomi meningkatkan tingkat kerja di Malaysia. Dengan demikian, temuan penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan yang efektif dan efisien untuk mengurangi kemiskinan di Malaysia bukanlah sesuatu yang mustahil.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
