As I write this answer, I'm imagini

As I write this answer, I'm imagining myself in different settings, giving my name for the first time.

I think tone can be as important as word choice. Give your name as if you're God's gift to the world, and it can sound either mechanical or pretentious.

Context is also important. "I am..." sounds natural if you are giving your name plus some additional information:

I am David Carson, the marketing director for Acme Corporation.

which is a nicely condensed form of:

My name is David Carson, and I am the marketing director for Acme Corporation.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Saat saya menulis jawaban ini, saya membayangkan diri dalam setting yang berbeda, memberikan nama saya untuk pertama kalinya.Saya pikir nada bisa sama pentingnya dengan pilihan kata. Memberikan nama Anda sebagai jika Anda karunia Tuhan kepada dunia, dan itu dapat terdengar baik mekanis atau megah.Konteks ini juga penting. "I am..." terdengar alami jika Anda memberikan nama Anda ditambah beberapa informasi tambahan: Saya David Carson, Direktur Pemasaran untuk Acme Corporation.yang merupakan bentuk baik kental: Nama saya adalah David Carson, dan saya Direktur Pemasaran untuk Acme Corporation.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Saat saya menulis jawaban ini, saya membayangkan diri saya dalam situasi yang berbeda, memberikan nama saya untuk pertama kalinya. Saya pikir nada bisa menjadi sama pentingnya dengan pilihan kata. Berikan nama Anda sebagai jika Anda karunia Allah kepada dunia, dan dapat terdengar baik mekanik atau megah. Konteks juga penting. "Saya ..." terdengar alami jika Anda memberikan nama Anda ditambah beberapa informasi tambahan: . Saya David Carson, direktur pemasaran untuk Acme Corporation yang merupakan bentuk baik kental dari: Nama saya David Carson, dan Akulah direktur pemasaran untuk Acme Corporation.