Hasil (
Bahasa Indonesia) 1:
[Salinan]Disalin!
Pertanyaan seputar konsep perubahan telahdipertimbangkan untuk waktu yang lama. Filsuf pra-SokratesHeraclitus adalah di antara yang pertama untuk berpendapat bahwa perubahanmahahadir kondisi kehidupan, pandangan yang adalah dicontohkanoleh titah terkenal mengenai ketidakmungkinan melangkahke dalam sungai yang sama dua kali (Mahoney, 2000). Gagasan yangperubahan ini dimungkinkan, dan bahkan tak terelakkan, mungkin merupakan salahide-ide sentral yang melekat pada asumsi-asumsi yang menginformasikan mentaldisiplin ilmu kesehatan. Jadi, pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan sifatperubahan terapeutik, seperti perubahan pretreatment, pentinguntuk kesehatan mental karena Asosiasi ftindamentaldengan proses konseling.Konseling hasil penelitian telah menunjukkan bahwa Umumfaktor-faktor, seperti klien kekuatan dan sumber daya, fasilitasiAliansi terapi, dan harapan klien, adalah kontribusi pentinguntuk proses perubahan (Asay & Lambert, 1999; Beutler,Castonguay & Follette, 2006; Lambert, 1992; Wampold,2001). penelitian juga menunjukkan bahwa perubahan terapeutik adalahlebih cenderung menjadi tahan ketika konseling klien atribut lamaperubahan untuk usaha mereka sendiri (Lambert & Bergin, 1994).Ada beberapa bukti untuk menyarankan bahwa klien dapat menguntungkandari percakapan terapeutik yang berbeda pada berbagai titikdalam konseling, seperti mengubah berlangsung. Ide ini telahsecara sistematis digambarkan sebagai sebuah teori transtheoretical, yangdelineates tahap perubahan (Prochaska, 1999; Prochaska& DiClemente, 1982; Prochaska & Norcross, 2002). Dariperspektif ini, perubahan terdiri dari enam tahap di manaklien terjadi seperti yang mereka terlibat dalam terapi perubahan: precontemplation,kontemplasi, persiapan, aksi, pemeliharaan, danpenghentian. Tahap ini menggambarkan kebutuhan klien yang berbedatahap yang berbeda perubahan karena mereka menganggap, mempersiapkan, memberlakukan,dan menjaga perubahan terapeutik. Dengan demikian, terapi percakapandirancang untuk memfasilitasi, dan memanfaatkannya, terapiAliansi, harapan klien, dan klien kekuatan dan sumber daya dapatperlu diubah sesuai kebutuhan klien mereka seiringmelalui berbagai tahap perubahan.Konseling pendekatan yang memprioritaskan mengidentifikasi danmenggabungkan kekuatan klien dan sumber daya dan yang disesuaikanuntuk kebutuhan klien pada berbagai titik dalam konseling menjaminpertimbangan lebih lanjut. Penelitian yang berkaitan dengan perubahan klientelah menyarankan bahwa konselor pemahaman klien persepsipretreatment perubahan juga bisa membantu memenuhi konselorkebutuhan klien mereka.•Considering pretreatment perubahanSalah satu dari studi pertama untuk muncul dalam literatur ditopik perubahan tanpa pengobatan dilakukan oleh Schorer,Lowinger, Sullivan, dan Hartlaub (1968). Para penulis yang ditelitipretreatment perubahan dengan klien yang ditugaskan untuk konselingdaftar tunggu. 55 menunggu-terdaftar klien yang menerima noLayanan tambahan, 36 (65%) mengalami signifikan klinisimprovement without treatment. Weiner-Davis, de Shazer, andGingerich (1987) interviewed 30 families seeking counselingat a community-based facility regarding pretreatment change.Specifically, the authors asked clients if desired changesrelated to their reasons for seeking counseling had occurredbetween the time of initial contact with the counselor and thefirst counseling appointment. The researchers found that 66%of the participants initially reported that desired pretreatmentchanges had occurred.In addition to reporting the prevalence of pretreatmentchange, some studies have investigated the impact or uses thatpretreatment changes can have during the counseling process.Beyebach, Morejon, Palenzuela, and Rodriguez-Arias (1996)found that clients reporting pretreatment changes were 4 timesmore likely to successfully complete counseling than wereclients who did not experience pretreatment change. Theseresults indicate that it may be especially useftil to focus onpretreatment changes in the first session of counseling.AUgood, Parham, Salts, and Smith (1995) investigated theprevalence of pretreatment change and the impact of pretreat
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
