A stressful event does not occur in

A stressful event does not occur in a vacuum, but in the context of
the individual's life cycle and in relation to other events, be they
distant, recent, or concurrent (see Hultsch & Plemons, 1979). These
specific contextual properties define an event's timing. The timing of
an event sheds light on puzzling questions as to why events that
most people presumably welcome, such as a promotion, marriage,
and grandparenthood, or events usually considered merely bothersome,
such as receiving a parking ticket, waiting an hour in a dentist's
office, and having a flat tire, can take on great significance; or,
conversely, why normally distressing events do not take on major
significance.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Acara stres tidak terjadi dalam kekosongan, tetapi dalam kontekssiklus kehidupan individu dan sehubungan dengan acara lain, jadi merekajauh, hari atau bersamaan (Lihat Hultsch & Plemons, 1979). IniProperti kontekstual tertentu menentukan waktu peristiwa. Waktuacara sheds cahaya pada membingungkan pertanyaan mengapa peristiwa yangKebanyakan orang mungkin menyambut, seperti promosi, perkawinan,dan grandparenthood, atau peristiwa biasanya dianggap hanya mengganggu,seperti menerima tiket parkir, menunggu satu jam di dokter gigikantor, dan memiliki kempes, dapat mengambil makna yang besar; atau,Sebaliknya, mengapa biasanya menyedihkan peristiwa tidak mengambil Majorsignifikansi.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Sebuah peristiwa stres tidak terjadi dalam ruang hampa, tetapi dalam konteks
siklus hidup individu dan dalam kaitannya dengan peristiwa lain, baik itu
jauh, baru-baru ini, atau bersamaan (lihat Hultsch & Plemons, 1979). Ini
sifat kontekstual spesifik menentukan waktu acara itu. Waktu
acara menyoroti membingungkan pertanyaan mengapa peristiwa yang
kebanyakan orang mungkin welcome, seperti promosi, pernikahan,
dan grandparenthood, atau peristiwa biasanya dianggap hanya mengganggu,
seperti menerima tiket parkir, menunggu satu jam di dokter gigi
kantor, dan memiliki ban kempes, dapat mengambil makna besar; atau,
sebaliknya, mengapa biasanya peristiwa menyedihkan tidak mengambil besar
signifikansi.