teacher learning communities in the

teacher learning communities in their study of 16 high schools, but
also found school-wide learning communities in three of the schools.
2. What Makes Professional Learning Communities Effective?
We now describe five characteristics of PLCs highlighted in the literature,
and explore whether PLCs go through different growth
stages. We also look at the impact of PLCs. It should be noted that
many others researching and writing about the characteristics of
PLCs implicitly at least assume that if the characteristics were present,
these communities were ‘effective’, for example, by being much
closer to ‘‘exemplary PLC practices’’ (Cowan, Fleming, Thompson &
Morrisey, 2004, p. 16).
What are the Characteristics of Professional Learning Communities?
PLCs appear to share five key characteristics or features, which also
appear to be intertwined, operating together (Hord, 2004; Louis
et al., 1995). These are:
• Shared values and vision. Having a shared vision and sense of
purpose has been found to be centrally important (Andrews &
Lewis, 2007). In particular, there is ‘‘an undeviating focus’’ on all
students’ learning (Hord, 2004) because individual autonomy is
seen as potentially reducing teacher efficacy when teachers cannot
count on colleagues to reinforce objectives (Louis et al., 1995;
Newmann & Wehlage, 1995). Louis and colleagues (1995) suggest
that a shared value base provides a framework for ‘‘shared,
collective, ethical decision making’’.
• Collective responsibility. There is broad agreement in the literature
that members of a PLC consistently take collective responsibility
for student learning (King & Newmann, 2001; Kruse, Louis &
Bryk, 1995; Leithwood & Louis, 1998). It is assumed that such
collective responsibility helps to sustain commitment, puts peer
pressure and accountability on those who do not do their fair
share, and eases isolation (Newmann & Wehlage, 1995).
• Reflective professional inquiry. This includes: ‘reflective dialogue’
(Louis et al., 1995), conversations about serious educational issues
or problems involving the application of new knowledge in a
sustained manner; ‘deprivatization of practice’ (Louis et al.,
1995), frequent examining of teachers’ practice, through mutual

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

guru belajar masyarakat dalam studi mereka dari sekolah tinggi 16, tetapijuga menemukan sekolah-lebar belajar masyarakat dalam tiga sekolah.2. apa membuat belajar profesional masyarakat efektif?Kita sekarang menggambarkan lima karakteristik PLC yang disorot dalam literatur,dan menyelidiki Apakah PLC pergi melalui pertumbuhan yang berbedatahap. Kami juga melihat dampak dari PLC. Perlu dicatat bahwabanyak orang lain meneliti dan menulis tentang karakteristikPLC secara implisit di paling tidak menganggap bahwa jika karakteristik hadir,komunitas ini adalah 'efektif', misalnya, dengan banyakdekat '' teladan PLC praktik '' (Cowan, Fleming, Thompson &Morrisey, 2004, ms. 16).Apakah karakteristik profesional Learning Communities?PLC muncul untuk berbagi lima karakteristik-karakteristik kunci atau fitur, yang jugatampaknya menjadi saling terkait, beroperasi bersama (keras, 2004; Louiset al., 1995). Ini adalah:• Berbagi nilai dan visi. Memiliki visi bersama dan rasatujuan telah ditemukan untuk menjadi pusat penting (Andrews &Lewis, 2007). Secara khusus, terdapat '' undeviating fokus '' pada semuasiswa belajar (keras, 2004) karena otonomi individudilihat sebagai berpotensi mengurangi efektivitas guru ketika guru tidakmengandalkan kolega untuk memperkuat tujuan (Louis et al., 1995;Newmann & Wehlage, 1995). Louis dan rekan-rekan (1995)bahwa nilai dasar menyediakan kerangka kerja untuk '' bersama,pengambilan keputusan kolektif, etika ''.• Tanggung jawab kolektif. Ada kesepakatan luas dalam literaturbahwa anggota PLC secara konsisten mengambil tanggung jawab kolektifuntuk mahasiswa belajar (King & Newmann, 2001; Kruse, Louis &Bryk, 1995; Leithwood & Louis, 1998). Hal ini diasumsikan bahwatanggung jawab kolektif membantu untuk mempertahankan komitmen, menempatkan rekantekanan dan akuntabilitas kepada mereka yang tidak adil merekasaham, dan memudahkan isolasi (Newmann & Wehlage, 1995).• Permintaan profesional yang reflektif. Ini termasuk: 'reflektif dialog'(Louis et al., 1995), percakapan tentang isu-isu pendidikan yang seriusatau masalah yang melibatkan penerapan pengetahuan baru dicara yang berkelanjutan; 'deprivatization praktek' (Louis et al.,1995), sering memeriksa praktek guru, melalui Reksa

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

guru belajar masyarakat dalam studi mereka dari 16 sekolah tinggi, tetapi
juga menemukan komunitas pembelajaran sekolah-lebar di tiga sekolah.
2. Apa yang Membuat Profesional Belajar Masyarakat Efektif?
Kami sekarang menggambarkan lima karakteristik PLC disorot dalam literatur,
dan menyelidiki apakah PLC melalui pertumbuhan yang berbeda
tahap. Kami juga melihat dampak dari PLC. Perlu dicatat bahwa
banyak orang lain meneliti dan menulis tentang karakteristik
PLC secara implisit setidaknya berasumsi bahwa jika karakteristik hadir,
komunitas ini adalah 'efektif', misalnya, dengan menjadi lebih
dekat dengan '' praktik PLC teladan '' (Cowan , Fleming, Thompson &
Morrisey, 2004, hal. 16).
Apa Karakteristik Belajar Masyarakat Profesional?
PLC muncul untuk berbagi lima karakteristik kunci atau fitur, yang juga
tampaknya terjalin, operasi bersama (Hord, 2004; Louis
. Et al, 1995). Ini adalah:
• nilai-nilai dan visi bersama. Memiliki visi bersama dan rasa
tujuan telah ditemukan untuk menjadi pusat penting (Andrews &
Lewis, 2007). Secara khusus, ada '' fokus menyimpang '' pada semua
siswa belajar (Hord 2004) karena otonomi individu
dilihat sebagai berpotensi mengurangi efektivitas guru ketika guru tidak bisa
mengandalkan rekan untuk memperkuat tujuan (Louis et al, 1995;.
Newmann & Wehlage, 1995). Louis dan rekan (1995) menunjukkan
bahwa basis nilai bersama menyediakan kerangka kerja untuk '' bersama,
kolektif, pengambilan keputusan etis ''.
• tanggung jawab kolektif. Ada kesepakatan luas dalam literatur
bahwa anggota dari PLC secara konsisten mengambil tanggung jawab kolektif
untuk siswa belajar (King & Newmann, 2001; Kruse, Louis &
Bryk, 1995; Leithwood & Louis, 1998). Hal ini diasumsikan bahwa seperti
tanggung jawab kolektif membantu untuk mempertahankan komitmen, menempatkan rekan
tekanan dan akuntabilitas pada mereka yang tidak melakukan wajarnya
saham, dan memudahkan isolasi (Newmann & Wehlage, 1995).
• Permintaan profesional Reflective. Ini termasuk: 'dialog reflektif'
(. Louis et al, 1995), percakapan tentang pendidikan yang serius
atau masalah yang melibatkan penerapan pengetahuan baru dalam
cara yang berkelanjutan; 'deprivatisasi praktek' (Louis et al.,
1995), sering memeriksa praktek guru, melalui reksa