// c o m m u n i t y //| These are

// c o m m u n i t y //

| These are women who overcome obstacles by tackling them in faith instead of tiptoeing around them in fear. |
In this space what cannot be said is wept & that's okay. A part of me dies when I hear people apologize for showing emotion, apologize for showing how they truly feel. That was once me. Apologizing for my feelings. Apologizing for my thoughts. Apologizing for the blood stains from someone else stabbing me. These people who choose to walk through pain are labeled as needy and desperate or weak and incapable because there is some kind of rule that says, 'that's not allowed here, so bury it.' Some say standing up for yourself and saying 'that's not who I am, THIS is who I am' or 'I feel alone and this hurts' isn't allowed here but I say it is. Stand up. Speak. Curl up and cry. I don't care. But feel. Laugh. Cry. Scream. Whatever your spirit needs to get out... Let it out. Promise me that you will be bold. Promise me that you will allow yourself to live by letting yourself feel, letting yourself grieve. Listen to your spirit. What hurts? What do you feel suffocated by? What needs healing? Let yourself grieve. Find freedom. Just wait and see... You will never be the same.
She said to her:
"I love you. I want to know your heart. Even the ugly parts. Let me see all of it." Then came the beautiful cries
Then she looked into the eyes of every women in the room and spoke the same words.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

c o m m u n aku t y / /| Ini adalah wanita yang mengatasi hambatan dengan mengatasi mereka dalam iman bukan berjingkat sekitar mereka dalam ketakutan. |Di ruang ini apa yang tidak dikatakan adalah menangis & tidak apa-apa. Bagian dari diriku meninggal ketika aku mendengar orang minta menampilkan emosi, mohon maaf untuk menunjukkan bagaimana mereka benar-benar merasa. Yang dulunya saya. Minta Maaf untuk perasaan saya. Minta Maaf untuk pikiran saya. Minta maaf karena darah noda dari seseorang lain menusuk saya. Orang-orang yang memilih untuk berjalan melalui sakit diberi label sebagai miskin dan putus asa atau lemah dan tidak mampu karena ada semacam aturan yang mengatakan, 'itu tidak diperbolehkan di sini, jadi menguburkannya.' Beberapa orang mengatakan berdiri untuk diri sendiri dan berkata 'itulah tidak siapa saya, ini adalah diri saya' atau 'aku merasa sendirian dan ini menyakitkan' tidak diperbolehkan di sini tetapi saya mengatakan itu. Berdiri. Berbicara. Meringkuk dan menangis. Saya tidak peduli. Tapi merasa. Tertawa. Menangis. Menjerit. Apa pun semangat Anda perlu keluar... Membiarkannya. Berjanji padaku bahwa Anda akan berani. Berjanji padaku bahwa Anda akan membiarkan diri Anda untuk hidup dengan membiarkan diri Anda merasakan, membiarkan diri Anda yang berduka. Mendengarkan semangat Anda. Apa sakit? Apa yang Anda rasakan tercekik oleh? Apa kebutuhan penyembuhan? Biarkan diri Anda yang berduka. Menemukan kebebasan. Hanya menunggu dan melihat... Anda akan pernah menjadi sama.Ia berkata kepadanya:"Aku mencintaimu. Saya ingin mengetahui hatimu. Bahkan bagian yang jelek. Biarkan aku melihat semua itu." Kemudian datang teriakan indahKemudian ia melihat ke dalam mata setiap wanita dalam kamar dan berbicara kata-kata yang sama.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

// Masyarakat // | Ini adalah wanita yang mengatasi hambatan dengan mengatasi mereka dalam iman bukan berjingkat di sekitar mereka dalam ketakutan. | Dalam ruang ini apa yang tidak bisa dikatakan adalah menangis & tidak apa-apa. Sebagian diriku meninggal ketika saya mendengar orang minta maaf karena menunjukkan emosi, meminta maaf untuk menunjukkan bagaimana mereka benar-benar merasa. Yang dulunya saya. Meminta maaf karena perasaan saya. Meminta maaf karena pikiran saya. Meminta maaf untuk noda darah dari orang lain menusuk saya. Orang-orang yang memilih untuk berjalan melalui rasa sakit diberi label sebagai miskin dan putus asa atau lemah dan tidak mampu karena ada semacam aturan yang mengatakan, 'yang tidak diperbolehkan di sini, jadi menguburnya.' Beberapa mengatakan berdiri untuk diri sendiri dan mengatakan 'itu bukan siapa saya, ini adalah siapa saya "atau" Saya merasa sendirian dan ini menyakitkan' tidak diperbolehkan di sini tapi saya katakan itu. Berdiri. Berbicara. Meringkuk dan menangis. Saya tidak peduli. Tetapi merasa. Tertawa. Menangis. Berteriak. Apapun semangat Anda perlu untuk keluar ... Biarkan itu. Berjanji bahwa Anda akan berani. Berjanji bahwa Anda akan membiarkan diri Anda untuk hidup dengan membiarkan diri Anda merasa, membiarkan diri Anda berduka. Dengarkan semangat Anda. Sakit apa? Apa yang Anda merasa tercekik oleh? Apa yang perlu penyembuhan? Biarkan diri Anda berduka. Menemukan kebebasan. Hanya menunggu dan melihat ... Anda tidak akan pernah sama. Dia berkata kepadanya: "Aku cinta kamu Aku ingin tahu hatimu Bahkan bagian jelek Biarkan aku melihat semua itu...." Kemudian datang teriakan indah Lalu ia melihat ke mata setiap wanita di dalam ruangan dan mengucapkan kata-kata yang sama.