C. Public sectorSince commercial ba

C. Public sector
Since commercial banks are the only financial intermediaries in the economy, investment deposits in the banking system represent the financial wealth of the public. Total wealth of the public is, thus, equal to financial wealth and its stock of capital (K) (27). The public has basically two sources of funds: first, MudarWhile Table 1, which defines the aggregate budget constraint of the economy(28), is a very simple representation, it does nevertheless point out the main accounting relationships that can be expected to exist in an Islamic economy. Any model that attempts to explain this type of economy would have to necessarily ensure consistency with the flow of funds accounts.

2. Behavioral relationships
The particular model that we utilize in the study of monetary policy in an Islamic economy is a variant of the standard IS-LM model. While relatively simple in structur the model developed is sufficiently general to incorporate the balance sheet restrictions outlined in Table 1.

In specifying this macroeconomic model we make three important assumptions. First, there is no attempt at an explicit price-output breakdown in the determination of national income. If prices are assumed to be fixed, as would be the case if a strict version of Keynesian model was employed, then all changes in income will reflect variations in real output. Here no distinction between nominal and real changes in income is considered as it is not essential to the argument. Second, the model does not feature any role for expectations. In other words, we assume here that expectations of economic agents are fully realized. Finally, the economy and the financial sector are assumed to be in continuous equilibrium and the analysis is essentially comparative
static in nature(29). Each economic variable is, thus, defined as a deviation from its respective equilibrium value(30).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

C. sektor publikKarena bank hanya keuangan perantara dalam ekonomi, investasi deposito di perbankan mewakili kekayaan keuangan publik. Total kekayaan umum adalah, dengan demikian, sama dengan kekayaan keuangan dan sahamnya modal (K) (27). Masyarakat memiliki pada dasarnya dua sumber dana: pertama, MudarWhile tabel 1, yang mendefinisikan kendala anggaran agregat economy(28), adalah representasi yang sangat sederhana, namun tidak menunjukkan hubungan akuntansi utama yang dapat diharapkan untuk ada dalam ekonomi Islam. Model yang berusaha menjelaskan jenis ekonomi harus selalu memastikan konsistensi dengan aliran dana akun.2. perilaku hubunganModel khusus yang kita memanfaatkan dalam studi kebijakan moneter dalam ekonomi Islam adalah varian standar IS-LM model. Sementara relatif sederhana structur model yang dikembangkan cukup umum untuk memasukkan pembatasan neraca yang dijelaskan dalam tabel 1.Dalam menentukan model makroekonomi ini kita membuat tiga asumsi yang penting. Pertama, ada tidak ada upaya rincian harga-output eksplisit dalam penentuan pendapatan nasional. Jika harga diasumsikan untuk diperbaiki, seperti yang akan terjadi jika sebuah versi ketat Keynesian model bekerja, maka semua perubahan pendapatan akan mencerminkan variasi di real output. Di sini ada perbedaan antara nominal dan nyata perubahan pendapatan dianggap seperti itu tidak penting kepada argumen. Kedua, model tidak memiliki peran apa pun untuk harapan. Dengan kata lain, kita mengasumsikan di sini bahwa harapan agen ekonomi sepenuhnya dapat terwujud. Akhirnya, ekonomi dan sektor keuangan diasumsikan dalam kesetimbangan terus-menerus dan analisis pada dasarnya komparatifstatis di nature(29). Setiap variabel ekonomi, dengan demikian, didefinisikan sebagai sebuah penyimpangan dari yang value(30) keseimbangan masing-masing.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

C. Sektor Publik
Karena bank-bank komersial adalah satu-satunya perantara keuangan dalam perekonomian, deposito investasi dalam sistem perbankan merupakan kekayaan keuangan publik. Total kekayaan masyarakat, dengan demikian, sama dengan kekayaan finansial dan sahamnya modal (K) (27). Masyarakat memiliki dasarnya dua sumber dana: pertama, MudarWhile Tabel 1, yang mendefinisikan batasan anggaran agregat ekonomi (28), adalah representasi yang sangat sederhana, itu tetap menunjukkan hubungan akuntansi utama yang dapat diharapkan ada di ekonomi Islam. Setiap model yang mencoba menjelaskan jenis ekonomi harus selalu memastikan konsistensi dengan aliran rekening dana. 2. Hubungan perilaku Model tertentu yang kita memanfaatkan dalam studi kebijakan moneter dalam ekonomi Islam adalah model varian standar IS-LM. Sementara relatif sederhana dalam structur model yang dikembangkan cukup umum untuk menggabungkan pembatasan neraca pada Tabel 1. Dalam menentukan model yang makroekonomi ini kita membuat tiga asumsi penting. Pertama, tidak ada upaya dengan harga-output kerusakan eksplisit dalam penentuan pendapatan nasional. Jika harga diasumsikan tetap, seperti yang akan terjadi jika versi yang ketat model Keynesian dipekerjakan, maka semua perubahan pendapatan akan mencerminkan variasi dalam output riil. Di sini ada perbedaan antara perubahan nominal dan riil pendapatan dianggap sebagai tidak penting untuk argumen. Kedua, model tidak memiliki peran untuk harapan. Dengan kata lain, kita asumsikan di sini bahwa ekspektasi pelaku ekonomi sepenuhnya terwujud. Akhirnya, ekonomi dan sektor keuangan diasumsikan dalam keseimbangan terus menerus dan analisis pada dasarnya komparatif statis di alam (29). Setiap variabel ekonomi, dengan demikian, didefinisikan sebagai penyimpangan dari nilai ekuilibrium masing-masing (30).