Which policy, deduction or credit,

Which policy, deduction or credit, is more efficient is dictated by two considerations.
The first is the nature of the demand for the subsidized good. Our
discussions in this book have generally assumed constant elasticities of demand
for goods, but in reality elasticities of demand may differ depending on the
magnitude of the price change. For some goods, individual demand may be
very elastic in response to large reductions in the price, but not very elastic in
response to small reductions in price; in such cases, credits may cause a larger
increase in charitable giving (for example) than deductions, since credits lead
to larger reductions in price.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Mana kebijakan, pengurangan, atau kredit, ini lebih efisien ditentukan oleh dua pertimbangan.Yang pertama adalah sifat permintaan yang baik yang bersubsidi. Kamidiskusi dalam buku ini telah diandaikan konstan elasticities permintaanuntuk barang-barang, tetapi dalam kenyataannya elasticities permintaan mungkin berbeda tergantung padabesarnya perubahan harga. Untuk beberapa barang, permintaan individu mungkinsangat elastis sebagai respon terhadap penurunan yang besar dalam harga, tetapi tidak sangat elastis dimenanggapi kecil penurunan harga; dalam kasus tersebut, kredit dapat menyebabkan lebih besarpeningkatan amal memberikan (misalnya) dari pemotongan, sejak kredit memimpinpengurangan lebih besar dalam harga.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Yang kebijakan, pengurangan atau kredit, lebih efisien ditentukan oleh dua pertimbangan.
Yang pertama adalah sifat dari permintaan untuk kebaikan bersubsidi. Kami
diskusi dalam buku ini umumnya diasumsikan elastisitas konstan permintaan
untuk barang-barang, namun pada kenyataannya elastisitas permintaan dapat berbeda tergantung pada
besarnya perubahan harga. Untuk beberapa barang, permintaan individu mungkin
sangat elastis dalam menanggapi penurunan besar dalam harga, tetapi tidak sangat elastis dalam
menanggapi penurunan kecil dalam harga; dalam kasus tersebut, kredit dapat menyebabkan besar
peningkatan pemberian amal (misalnya) dari pemotongan, karena kredit menyebabkan
pengurangan yang lebih besar dalam harga.