The flower has also been mentioned

The flower has also been mentioned in Buddhist practices for their short nature of life. During WWII suicide fighter pilots would paint the blossom on the side of their plane, and even take branches of the plant with them. This was known to be an act of sacrifice of youth for nationalism and militarism to the emperor during war times. The government has also encouraged people to believe the souls of the fallen are a reincarnation within the blossom’s blooming cycles.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Bunga juga telah disebutkan dalam praktek Buddhis untuk sifat mereka singkat dari kehidupan. Selama Perang Dunia II pilot pesawat tempur bunuh diri akan cat mekar di pesawat mereka, dan bahkan mengambil cabang-cabang tanaman dengan mereka. Ini dikenal sebagai satu tindakan pengorbanan pemuda untuk nasionalisme dan militerisme kepada Kaisar selama masa perang. Pemerintah juga telah mendorong orang percaya jiwa-jiwa yang jatuh adalah reinkarnasi dalam siklus mekar blossom's.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Bunga juga telah disebutkan dalam praktek Buddhis alam singkat hidup mereka. Selama Perang Dunia II bunuh diri pilot pesawat tempur akan melukis bunga di sisi pesawat mereka, dan bahkan mengambil cabang dari tanaman dengan mereka. Ini dikenal sebagai tindakan pengorbanan pemuda untuk nasionalisme dan militerisme untuk kaisar selama masa perang. Pemerintah juga telah mendorong orang untuk percaya jiwa yang jatuh adalah reinkarnasi dalam siklus mekar mekar ini.