Noorriati Din and Shireen Haron / P

Noorriati Din and Shireen Haron / Procedia - Social and Behavioral Sciences 50 ( 2012 ) 1043 – 1050 1045
x Recruitment and hiring. Many law firms are using the online social networking sites for staff
recruitment.
In this paper, culture is defined by Bezweek and Egbu (2010) as the shared patterns of behaviors and
interaction, and affective understanding that are learned through a process of socialization.
The concept of online social networking is a cultural paradigm shift. Morse (2003) says that human
beings are naturally born to be social creatures. They love to socialized, they love to develop and maintain
complex social network of friends, family and acquaintances through various means of communication
and technologies.
Goodfellow and Lamy (2009) outline four major areas of inquiry associated with cultural contacts
which include (1) education beyond culture and borders (2) computer-mediated interaction by
marginalized people or group (3) the evolution of new types of knowledge production, and (4) the
development of social networking events and their usage for teaching and learning.
Dahlia (2008) noted that the culture values of Malaysian among them were honesty, knowledgeable
and trustworthiness. This refers to the fact that information and knowledge sharing were based on values
that are crucial to knowledge development. On the other hand, culture which surrounds us is deep seated
and pervasive that it is accepted as our way of life. On that note, as online social networking according to
many researchers (Shu and Chuang, 2011) stated that online social networking has affected the daily life
of today’s society. A study by Grasmuck, Martin and Zhao (2009) found that students from African
countries, Americans, Indian and Latinos demonstrate a strong hold on culture than the Caucasian and
Vietnamese students. Adamic, Buyukkokten, and Adar's (2003) researched on a specialized online social
networking site. Their findings showed that online social networking users usually create online network
and connections with users with similar profile, characteristics and interests. Therefore, the evidence
showed that friends of friends that belong to the social network will likely create new online relationship
and friendship.
Nielsenwire (2010) reported that the global participants spend approximately two hours or more in a
month on social networking activities in 2009. According to the Nielsen Company, the average time a
user spends on social networking activities is 5 hours and 27 minutes. Italy, Australia and United States
recorded 6 hours per person in a month. Japan recorded an average 2 hours and 37 minutes the average
time the Japanese spend on social networking. As for the usage of face book, Alexa (2012) reported that
the time spent in face book activities is about 2 minutes, with 5 seconds spent viewing each page.
Facebook is an online social network that is developed for computer-facilitated discussions about shared
ideas or common interests (Kriescher, 2009). Therefore, it can be classified as one of the online
communication formats which allows individual to interact with another individual. It provides a platform
which enable people to interact in ways that reflect a real world interaction.
Online social networking users statistics stated that face book which came into existence since 1997 is
the second most accepted and generally most visited in the world (Alexa, 2012) and 12 million users are
from Malaysia (Tawie, 2011). This has positioned face book as the number one social media website
(Tawie, 2012, Alexa, 2012) in Malaysia. With regard to that, face book is the online social networking
application chosen for this study as it is a popular communication platform to share digital content and
socialize (Bonhard, Sasse, and Harries, 2007). Research done on face book users with the facilities of
online social networking showed that it provides the users an avenue for them to interact between them
more easily daily as it provides option to connect with people ( Shu and Chuang, 2011) at anytime and
anywhere. Its impact and benefit is persistent with many social, economic and education activities. Thus,
the online social network has increasingly become an online social culture event (Pookulangara and
Koesler, 2011). This posits that online social networking with its beneficial features that provide social
utility such as social interaction activities suited with the definition of culture as mentioned in the above
paragraph as shared pattern behavior.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Noorriati Din dan Shireen Haron / Procedia - ilmu sosial dan perilaku 50 (2012) 1043-1050 1045x perekrutan dan mempekerjakan. Banyak perusahaan hukum menggunakan situs jaringan sosial online untuk stafperekrutan.Dalam tulisan ini, budaya didefinisikan oleh Bezweek dan Egbu (2010) sebagai bersama pola perilaku daninteraksi, dan afektif pemahaman yang dipelajari melalui proses sosialisasi.Konsep jaringan sosial online adalah pergeseran paradigma budaya. Morse (2003) mengatakan bahwa manusiamakhluk alami dilahirkan untuk menjadi makhluk sosial. Mereka senang disosialisasikan, mereka mencintai untuk mengembangkan dan mempertahankanjaringan sosial yang kompleks dari teman, keluarga dan kenalan melalui berbagai alat komunikasidan teknologi.Goodfellow dan Lamy garis besar (2009) empat bidang utama penyelidikan terkait dengan budaya kontakyang meliputi (1) pendidikan luar perbatasan dan budaya (2) komputer-dimediasi interaksi denganterpinggirkan orang atau kelompok (3) evolusi baru jenis pengetahuan produksi, dan (4)pengembangan kegiatan jaringan sosial dan penggunaan mereka untuk mengajar dan belajar.Dahlia (2008) mencatat bahwa nilai-nilai budaya Malaysia diantaranya adalah kejujuran, berpengetahuandan kepercayaan. Ini menunjuk kepada kenyataan bahwa berbagi informasi dan pengetahuan yang didasarkan pada nilai-nilaipenting untuk pengembangan pengetahuan. Di sisi lain, budaya yang mengelilingi kita duduk jauhdan meresap itu diterima sebagai cara hidup kita. Pada catatan, sebagai jaringan sosial online menurutbanyak peneliti (Shu dan Chuang, 2011) menyatakan bahwa sosial online jaringan telah mempengaruhi kehidupan sehari-harimasyarakat hari ini. Sebuah studi oleh Grasmuck, Martin dan Zhao (2009) menemukan bahwa siswa dari Afrikanegara-negara, Amerika, India, dan Latin menunjukkan penangguhan kuat pada budaya daripada Kaukasia danVietnam siswa. Adam, Buyukkokten dan Adar (2003) diteliti pada sosial online khusussitus jaringan. Temuan mereka menunjukkan bahwa pengguna jaringan sosial online biasanya menciptakan jaringan onlinedan hubungan dengan pengguna dengan serupa profil, karakteristik dan kepentingan. Oleh karena itu, buktimenunjukkan bahwa teman dari teman yang berasal dari jaringan sosial yang kemungkinan besar akan menciptakan hubungan online barudan persahabatan.Nielsenwire (2010) melaporkan bahwa para peserta global menghabiskan sekitar dua jam atau lebih dalambulan pada kegiatan jaringan sosial pada tahun 2009. Menurut the Nielsen Company, waktu rata-ratapengguna menghabiskan pada sosial jaringan kegiatan adalah 5 jam 27 menit. Italia, Australia dan Amerika Serikatmencatat 6 jam per orang dalam sebulan. Jepang tercatat di an rata-rata 2 jam 37 menit rata-rataJepang menghabiskan waktu di jaringan sosial. Adapun penggunaan buku wajah, Alexa (2012) melaporkan bahwawaktu yang dihabiskan dalam kegiatan buku wajah adalah sekitar 2 menit, 5 detik yang dihabiskan melihat setiap halaman.Facebook adalah jaringan sosial yang dikembangkan untuk komputer-difasilitasi diskusi tentang berbagiide-ide atau kepentingan umum (Kriescher, 2009). Oleh karena itu, dapat diklasifikasikan sebagai salah satu onlineformat komunikasi yang memungkinkan individu untuk berinteraksi dengan orang lain. Menyediakan platformyang memungkinkan orang untuk berinteraksi dengan cara yang mencerminkan interaksi dunia nyata.Statistik pengguna jaringan sosial online menyatakan bahwa buku wajah yang datang menjadi ada sejak 1997kedua paling diterima dan umumnya paling banyak dikunjungi di dunia (Alexa, 2012) dan 12 juta penggunadari Malaysia (Tawie, 2011). Ini telah memposisikan wajah buku sebagai situs media sosial yang nomor satu(Tawie, 2012, Alexa, 2012) di Malaysia. Dengan itu, buku wajah adalah jaringan sosial onlineaplikasi yang dipilih untuk studi ini sebagai platform komunikasi populer yang berbagi konten digital danbersosialisasi (Bonhard, Sasse dan Harries, 2007). Penelitian yang dilakukan pada wajah buku pengguna dengan fasilitasjaringan sosial online yang menunjukkan bahwa ia menyediakan pengguna jalan bagi mereka untuk berinteraksi di antara merekalebih mudah setiap hari karena menyediakan pilihan untuk menghubungkan dengan orang-orang (Shu dan Chuang, 2011) di Kapan saja dandi mana saja. Dampak dan manfaat yang adalah terus-menerus dengan banyak sosial, ekonomi dan kegiatan pendidikan. Dengan demikian,online jaringan sosial telah semakin menjadi acara online sosial budaya (Pookulangara danKoesler, 2011). Ini berpendapat bahwa jaringan sosial online dengan fitur bermanfaat yang memberikan sosialutilitas seperti interaksi sosial kegiatan sesuai dengan definisi dari budaya seperti disebutkan di atasparagraf sebagai bersama pola perilaku.