In very simple terms, the logic underlying the hypothesis-testing proc terjemahan - In very simple terms, the logic underlying the hypothesis-testing proc Bahasa Indonesia Bagaimana mengatakan

In very simple terms, the logic und

In very simple terms, the logic underlying the hypothesis-testing procedure is as follows:
1. First, we state a hypothesis about a population. Usually the hypothesis concerns the value of a population parameter.
2. Before we select a sample, we use the hypothesis to predict the characteristics that the sample should have.
3. Next, we obtain a random sample from the population.
4. Finally, we compare the obtained sample data with the prediction that was made from the hypothesis. If the sample mean is consistent with the prediction, then we conclude that the hypothesis is reasonable. But if there is a big discrepancy between the data and the prediction, then we decide that the hypothesis is wrong.
0/5000
Dari: -
Ke: -
Hasil (Bahasa Indonesia) 1: [Salinan]
Disalin!
Dalam istilah yang sangat sederhana, logika yang mendasari prosedur pengujian hipotesis adalah sebagai berikut:1. pertama, kita menyatakan hipotesis mengenai populasi. Biasanya hipotesis mengenai nilai parameter populasi. 2. sebelum kita memilih sampel, kami menggunakan hipotesis untuk memprediksi karakteristik yang sampel harus memiliki. 3. berikutnya, kita mendapatkan sampel acak dari populasi. 4. akhirnya, kita membandingkan data sampel diperoleh dengan prediksi yang dibuat dari hipotesis. Jika mean sampel konsisten dengan prediksi, kemudian kita menyimpulkan bahwa hipotesis ini masuk akal. Tetapi jika ada perbedaan besar antara data dan prediksi, maka kami memutuskan bahwa hipotesis salah.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
Hasil (Bahasa Indonesia) 2:[Salinan]
Disalin!
Dalam istilah yang sangat sederhana, logika yang mendasari prosedur hipotesis-pengujian adalah sebagai berikut:
1. Pertama, kita menyatakan hipotesis tentang populasi. Biasanya hipotesis menyangkut nilai parameter populasi.
2. Sebelum kita memilih sampel, kita menggunakan hipotesis untuk memprediksi karakteristik bahwa sampel harus memiliki.
3. Berikutnya, kita memperoleh sampel acak dari populasi.
4. Akhirnya, kita membandingkan data sampel yang diperoleh dengan prediksi yang dibuat dari hipotesis. Jika sampel berarti konsisten dengan prediksi, maka kita menyimpulkan bahwa hipotesis adalah wajar. Tetapi jika ada perbedaan besar antara data dan prediksi, maka kita memutuskan bahwa hipotesis yang salah.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
 
Bahasa lainnya
Dukungan alat penerjemahan: Afrikans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Basque, Belanda, Belarussia, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Burma, Cebuano, Ceko, Chichewa, China, Cina Tradisional, Denmark, Deteksi bahasa, Esperanto, Estonia, Farsi, Finlandia, Frisia, Gaelig, Gaelik Skotlandia, Galisia, Georgia, Gujarati, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Ibrani, Igbo, Inggris, Islan, Italia, Jawa, Jepang, Jerman, Kannada, Katala, Kazak, Khmer, Kinyarwanda, Kirghiz, Klingon, Korea, Korsika, Kreol Haiti, Kroat, Kurdi, Laos, Latin, Latvia, Lituania, Luksemburg, Magyar, Makedonia, Malagasi, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Melayu, Mongol, Nepal, Norsk, Odia (Oriya), Pashto, Polandia, Portugis, Prancis, Punjabi, Rumania, Rusia, Samoa, Serb, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovakia, Slovenia, Somali, Spanyol, Sunda, Swahili, Swensk, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraina, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddi, Yoruba, Yunani, Zulu, Bahasa terjemahan.

Copyright ©2024 I Love Translation. All reserved.

E-mail: