McDonald dalam menjual produknya secara global menggunakan format dan  terjemahan - McDonald dalam menjual produknya secara global menggunakan format dan  Melayu Bagaimana mengatakan

McDonald dalam menjual produknya se

McDonald dalam menjual produknya secara global menggunakan format dan teknik penjualan yang sama dimanapun di seluruh negara sebagai standarisasinya. McDonald juga dapat menyesuaikan produknya berdasarkan latar belakang maupun budaya yang berbeda-beda di seluruh dunia. Contohnya saja di India McDonald tidak membuat Big Mac dikarenakan masyarakat hindu tidak memakan daging sapi. Namun McDonald menggunakan Maharaja Mac yang terbuat dari daging ayam dan juga ada burger yang berisi sayur seperti McAloo Tikki untuk menggantikan Big Mac.
Perusahaan ini dapat dikatakan sukses dalam memperluas usahanya untuk menjangkau dunia internasional. Hal ini di buktikan dengan pertumbuhan restoran McDonald yang sampai saat ini telah di buka di 118 negara di dunia. Akibatnya terjadi perubahan trend di seluruh dunia dimana peranan makanan cepat saji menjadi sangat penting. Namun McDonald juga menghadapi hambatan dari restoran lokal yang menjadi pesaingnya. McDonald meresponnya dengan membuat inovasi terhadap produknya sesuai dengan budaya di Negara itu dan meningkatkan pembukaan beberapa restoran baru. Saat ini terdapat 23.132 unit restoran diberbagai belahan dunia pada tahun 1997. Selama 10 tahun lebih yaitu dari tahun 1987 sampai 1997, keuntungan McDonald dari penjualannya di luar Amerika meningkat sebesar 23,3 persen tiap tahunnya, sedangkan keuntungan yang didapat dari dalam negeri Amerika itu sendiri hanya 3,5 persen.
Perusahaan seperti McDonald’s dapat diterima di negara berkembang, seperti Rusia, China, dan India walaupun tantangan yang dihadapi untuk memasuki pasar tersebut tidaklah mudah. Karena negara seperti Rusia, Cina, India dan negara berkembang lainnya resistant terhadap bangsa lain. Tidak hanya itu, diketahui juga bahwa perusahaan dari amerika (seperti McDonald’s) sangat sensitif terhadap isu–isu lokal.
Sumber: www.mcdonalds.com
Meskipun kekhawatiran beberapa negara tentang imprealisme budaya, pada umumnya McDonald’s diterima di negara-negara tersebut karena McDonald’s menawarkan ide lokalisasi global dimana item menu disesuaikan dengan kebiasaan dan selera masing-masing negara sehingga tidak mengikis kebudayaan asli negara mereka. Untuk menu di Rusia bahannya tidak berbeda jauh dengan Amerika yaitu daging dan kentang, di kebanyakan negara Asia McDonald’s menawarkan menu nasi dan ayam goreng yang sesuai dengan budaya makan beberapa negara di Asia. McDonald's melakukannya dengan dukungan dari pemerintah daerah dan penduduk lokal dengan bekerja sama dengan produsen pertanian untuk mengembangkan sumber pasokan lokal untuk daging sapi, kentang, dan produk susu. Hal lain yang membantu McDonald’s diterima di negara berkembang adalah negara berkembang cenderung mengikuti tren negara maju (Amerika/McD).
Seiring dengan perkembangannya pula, pujian dan kritik dari ranah kajian budaya juga sering diatributkan kepada perusahaan berlogo M besar ini. McDonald’s kerap menerima kritik dari peneliti-peneliti budaya maupun mahasiswa dan demonstran yang justru sebenarnya semakin menunjukkan betapa populernya perusahaan ini. Salah satu kritik penting lainnya adalah bahwa McDonald’s juga sering sekali diasosiasikan sebagai ‘Amerika’. Sehingga tidak jarang demo anti-Amerika dilakukan oleh para demonstran bukan di depan Kedutaan Besar Amerika, melainkan dengan dilemparinya gerai McDonald’s dengan telur busuk dan tomat busuk.
Isu globalisasi sendiri tidak selalu ditanggapi dengan positif. Sering kali globalisasi dianggap memiliki dua sisi yang berbeda. Di satu sisi, globalisasi dianggap mempromosikan perdamaian, demokrasi, serta berusaha menyelesaikan permasalahan global seperti isu pemanasan global dan isu pemanfaatan tenaga nuklir. Tetapi di sisi lainnya, globalisasi dianggap mempromosikan Amerikanisasi dan sering kali menjadi tertuduh dalam kasus-kasus dimana usaha lokal dan nasional mati akibat free flow barang dan jasa. Keuntungan dianggap hanya jatuh pada negara-negara besar seperti Amerika, negara-negara Eropa, dan Jepang. Sebaliknya, negara-negara berkembang dan miskin dianggap hanya sebagai konsumen pasif yang sumber daya alamnya dirampok untuk memperkaya negara-negara di belahan dunia lainnya. McDonald’s tidak luput dari tuduhan negatif yang sama. McDonald’s kerap dianggap sebagai sebuah upaya Amerikanisasi dan bahwa ia mematikan kecintaan orang Indonesia atas budaya dan kuliner lokal.
Dalam mengglobalisasikan McDonald’s ke berbagai penjuru dunia memiliki risiko yang tinggi. Namun, Ronald McDonal’s yang notabene menyukai tantangan, return sudah bukan kriteria pertama, yang terpenting baginya adalah dapat memperluas usahanya ke berbagai penjuru dunia. Oleh karenanya, beliau terlebih dahulu melihat karakteristik konsumen di setiap negara yang kemudian akan disesuaikan dengan menu-menu McDonald’s.
Semakin tinggi suatu jenis usaha yang terdapat di suatu negara, maka pengusaha pun akan melirik dan menyiapkan berbagai macam strategi agar dapat menjadi yang terdepan. Strategi yang dilakukan tidak hanya diperuntukan dalam mengoptimalisasikan perusahaannya, tetapi juga untuk mengalahkan lawannya (pesaing). Tidaklah heran jika perusahaan sekelas McDonald’s sempat mengalami gejolak di beberapa negara cabang usahanya. Oleh karenanya, setiap perusahaan memiliki divisi promotion and marketing yang bertujuan untuk mengatur strategi penjualan dan pemasaran agar konsumen menjadi loyal dan dapat menahan perusahaan lain merebut pangsa pasarnya.
McDonald’s pertama kali memperkenalkan mainan Happy Meal di Amerika Serikat pada tahun 1979. Beragam versi dan karakter mainan telah dikeluarkan oleh McDonald’s untuk dapat memancing minat anak-anak, mulai dari karakter popular 101 Dalmatians hingga mainan seperti Beanie Babies. Promosi Happy Meal sukses besar dan melahirkan permintaan besar pada jaringan restoran perusahaan. Akan tetapi, belakangan ini promosi ini menimbulkan permasalahan yang cukup serius bagi perusahaan McDonald’s.
Sumber: krammer.typepad.com
Ada beberapa alasan yang mendukung bahwa promosi Happy Meal dapat menimbulkan permasalahan bagi perusahaan McDonald’s. Sistem marketing McDonald’s telah berdampak pada anak-anak sebagai pemicu pemasaran dari mulut ke mulut dimana mereka akan merengek kepada orang tua untuk mengunjungi McDonald’s. Promosi ini mendapat kecaman dari pejabat kesehatan masyarakat, orang tua, dan anggota parlemen di San Fransisco, Amerika Serikat, yang mencemaskan tingginya tingkat obesitas pada anak. Menurut badan pengawas kota San Fransisco, makanan yang disajikan oleh McDonald’s dalam paket Happy Meal tidak memenuhi taraf nutrisi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Paket Makanan Happy Meal ini terlalu banyak mengandung kalori dan diduga sebagai faktor utama pemicu tingginya tingkat obesitas anak di San Fransisco. Ketiga, konsumen dewasa telah dibuat bingung dengan adanya promosi Happy Meal ini, karena paket/menu makanan yang ditawarkan tidak sesuai dengan harga yang ditawarkan. Bagi mereka yang sudah tergolong dewasa, McDonald’s tidak perlu memberikan mainan jika konsumennya ingin membeli makanan, karena harga makanannya menjadi sangat mahal akibat adanya promosi mainan tersebut.
Dengan adanya beberapa alasan diatas terkait dengan promosi Happy Meal, jelas terlihat bahwa promosi Happy Meal McDonald’s memang dapat menimbulkan masalah perusahaan. Perusahaan McDonald’s dapat dituntut ke pengadilan oleh Hukum San Fransisco mengenai promosi pemasaran yang tidak adil dan berindikasi menyebabkan penigkatan obesitas pada anak-anak akibat makanan paket Happy Meal McDonald’s. Dengan didaftarkan kasus ini ke pengadilan, maka akan menyebabkan masalah ini menjadi perdebatan nasional atau bahkan internasional dan akan berdampak bagi perkembangan bisnis McDonalds yang telah memperluas pangsa pasarnya secara global. Sebenarnya dalam tuntutan hukum tersebut, pihak penuntut tidak mencari kompensasi finansial tetapi tuntutan tersebut merupakan upaya agar McDonald’s melakukan suatu perubahan yang positif terhadap paket promosi dan pemenuhan nutrisi makananannya, khususnya bagi anak-anak.
Bisnis waralaba makanan cepat saji adalah kreasi dari generasi entrepreneur yang telah membentuk tradisi pemasaran Amerika, tidak terkecuali McDonald’s. McDonald’s merupakan salah satu perusahaan waralaba makanan cepat saji yang mendulang sukses di Amerika Serikat bahkan di negara-negara berkembang lainnya seperti Rusia, China, dan India. McDonald’s menawarkan ide lokalisasi global dimana item menu disesuaikan dengan kebiasaan dan selera masing-masing negara sehingga tidak mengikis kebudayaan asli negara mereka. Usaha dari McDonald’s dalam menggapai pasar global ini tentunya dapat dijadikan contoh untuk perusahaan-perusahaan lokal di Indonesia. Dari bisnis usaha makan cepat saji yang berkembang di Amerika, McDonald’s mampu menembus pasar global dan hampir ada di seluruh negara termasuk Negara Indonesia. Dengan strategi lokalisasi menu makanan yaitu menyesuaikan menu makanan dengan kebudayaan dan tradisi negara setempat, keberadaan McDonald’s mudah diterima secara global. Potensi kuliner Indonesia yang sangat beragam memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan seperti McDonald’s sehingga mampu diterima di pasar global.
0/5000
Dari: -
Ke: -
Hasil (Melayu) 1: [Salinan]
Disalin!
McDonald dalam menjual produknya secara global Managing format dan teknik kelas yang sama dimanapun di seluruh negara merekalah standarisasinya. McDonald juga iaitu menyesuaikan produknya berdasarkan Lebuhraya latar belakang maupun budaya yang berbeda-beda di seluruh dunia. Contohnya saja di India McDonald tidak membuat Big Mac dikarenakan masyarakat hindu tidak memakan daging sapi. Namun McDonald Managing Maharaja Mac yang terbuat dari daging ayam dan juga ada burger yang berisi sayur seperti McAloo Tikki menggantikan tangki air untuk Big Mac.Perusahaan ini iaitu dikatakan sukses mereka dalam memperluas usahanya untuk menjangkau dunia internasional. Hal ini di buktikan dengan keputusan restoran McDonald yang barian saat ini laporan di buka di 118 negara di dunia. Akibatnya terjadi satu trend di seluruh dunia dimana ibu makanan cepat saji menjadi sangat mungkin. Namun McDonald juga menghadapi hambatan dari restoran lokal yang menjadi pesaingnya. McDonald meresponnya perlu membuat Databank [BM] terhadap produknya sesuai dengan budaya di Negara itu dan meningkatkan pembukaan beberapa restoran baru. Saat ini terdapat 23.132 unit restoran diberbagai belahan dunia pada tahun 1997. Selama 10 tahun lebih yaitu dari tahun 1987 barian 1997, MINING McDonald dari penjualannya di luar Amerika meningkat sebesar 23.3 persen tiap tahunnya, sedangkan MINING yang didapat dari dalam negeri Amerika itu sendiri hanya 3.5 persen.Perusahaan seperti McDonald's iaitu diterima di negara berkembang, seperti Rusia, China, dan India walaupun tantangan yang dihadapi untuk memasuki pasar tersebut tidaklah mudah. Karena negara seperti Rusia, Cina, India dan negara berkembang lainnya yang tahan terhadap bangsa lain. Tidak hanya itu, diketahui juga bahwa perusahaan dari amerika (seperti McDonald's) sangat sensitif terhadap isu-isu lokal.Sumber: www.mcdonalds.comMeskipun kekhawatiran beberapa negara tentang imprealisme budaya pada umumnya McDonald's diterima di negara-negara tersebut karena McDonald's menawarkan ide lokalisasi global dimana item menu disesuaikan dengan kebiasaan dan selera Jemut Jemut masing-masing negara dan tidak ada Ya mengikis kawasan pelancongan ini asli negara mereka. Untuk menu di Rusia bahannya tidak berbeda lagu dengan Amerika yaitu daging dan kentang, di kebanyakan negara Asia McDonald's menawarkan menu nasi dan ayam goreng yang sesuai dengan budaya makan beberapa negara di Asia. McDonald's melakukannya dengan dukungan dari pemerintah daerah dan penduduk lokal perlu bekerja sama dengan produsen pertanian untuk mengembangkan sumber pasokan lokal untuk daging sapi, kentang, dan Product susu. Hal lain yang membantu McDonald's diterima di negara berkembang Qadar negara berkembang cenderung mengikuti tren negara maju (Amerika/McD).Seiring dengan perkembangannya pula, pujian dan kritik dari ranah kajian budaya juga Trecking diatributkan kepada perusahaan berlogo M besar ini. McDonald's kerap menerima kritik dari peneliti-peneliti budaya maupun mahasiswa dan demonstran yang justru sebenarnya semakin menunjukkan betapa populernya perusahaan ini. Salah satu kritik mungkin lainnya adalah bahwa McDonald's juga Trecking Name diasosiasikan merekalah 'Amerika'. Dan tidak ada Ya jarang demo anti-Amerika dilakukan oleh para demonstran memperdengarkan di depan Kedutaan Besar Amerika, melainkan dengan dilemparinya gerai McDonald dengan mencium busuk dan tomat busuk.Isu globalisasi sendiri tidak selalu ditanggapi dengan positif. Trecking kali globalisasi dianggap memiliki dua sisi yang berbeda. Di satu sisi, globalisasi dianggap mempromosikan PKM, demokrasi, serta berusaha menyelesaikan permasalahan global seperti isu pemanasan global dan isu pemanfaatan tenaga nuklir. Tetapi di sisi lainnya, globalisasi dianggap mempromosikan Amerikanisasi dan Trecking kali menjadi tertuduh dalam kasus-kasus dimana usaha lokal dan nasional mati SK Marang aliran percuma log dan jasa. MINING dianggap hanya jatuh pada negara-negara besar seperti Amerika, negara-negara Eropa, dan Jepang. Sebaliknya, negara-negara berkembang dan miskin dianggap hanya merekalah konsumen pasif yang sumber daya alamnya dirampok untuk memperkaya negara-negara di belahan dunia lainnya. McDonald's tidak luput dari tuduhan negatif yang sama. McDonald's kerap dianggap merekalah sebuah menjadikan Amerikanisasi dan bahwa ia mematikan kecintaan orang Indonesia atas budaya dan kuliner lokal.Dalam mengglobalisasikan McDonald ke berbagai penjuru dunia memiliki Kumpulan yang tinggi. Namun, Ronald McDonal yang notabene menyukai tantangan, kembali diparas sudah memperdengarkan kriteria yang terpenting baginya Qadar iaitu memperluas usahanya ke berbagai penjuru dunia. Oleh karenanya, beliau terlebih lain melihat karakteristik konsumen di setiap negara yang kemudian akan disesuaikan dengan menu-menu McDonald's.Semakin tinggi suatu jenis usaha yang terdapat di suatu negara, berjaya pengusaha pun akan melirik dan menyiapkan berbagai macam strategi agar iaitu menjadi yang terdepan. Strategi yang dilakukan tidak hanya diperuntukan dalam mengoptimalisasikan perusahaannya, tetapi juga untuk mengalahkan lawannya (pesaing). Tidaklah heran jika perusahaan sekelas McDonald's sempat mengalami gejolak di beberapa negara Kampung cabang usahanya. Oleh karenanya, setiap perusahaan memiliki darab promosi dan pemasaran yang bertujuan untuk mengatur strategi kelas dan pemasaran agar konsumen menjadi setia dan iaitu menahan perusahaan lain merebut pangsa pasarnya.McDonald's pertama kali memperkenalkan mainan Serikat gembira makan di Amerika pada tahun 1979. Beragam Money dan karakter mainan laporan dikeluarkan oleh McDonald's untuk iaitu memancing minat anak-anak, mulai dari karakter popular 101 Dalmatians hingga mainan seperti Beanie bayi. Promosi hidangan gembira sukses mereka besar dan melahirkan permintaan besar pada jaringan restoran perusahaan. Akan tetapi, belakangan ini promosi ini menimbulkan permasalahan yang cukup serius bagi perusahaan McDonald's.Sumber: krammer.typepad.comAda beberapa alasan yang mendukung bahwa promosi hidangan gembira iaitu menimbulkan permasalahan bagi perusahaan McDonald's. Sistem pemasaran McDonald's laporan berdampak pada anak-anak merekalah pemicu pemasaran dari mulut ke mulut dimana mereka akan merengek kepada orang tua untuk mengunjungi McDonald's. Promosi ini mendapat kecaman dari pejabat kesehatan masyarakat, orang tua, dan anggota parlemen di San Fransisco, Amerika Serikat, yang mencemaskan tingginya tingkat obesitas pada anak. Jumlah pengunjung ke badan pengawas kota San Fransisco, makanan yang disajikan oleh McDonald di dalam paket makanan gembira tidak memenuhi taraf nutrisi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Paket Makanan senang makan ini terlalu banyak mengandung kalori dan diduga merekalah Hulu utama pemicu tingginya tingkat obesitas anak di San Fransisco. Ketiga, konsumen Tabung laporan dibuat bingung dengan adanya promosi hidangan gembira ini, karena paket/menu makanan yang ditawarkan tidak sesuai dengan kadar harga yang ditawarkan. Bagi mereka yang sudah tergolong Tabung, McDonald's tidak perlu memberikan mainan jika konsumennya ingin membeli makanan, karena kadar harga makanannya menjadi sangat mahal SK Marang adanya promosi mainan tersebut.Dengan adanya beberapa alasan diatas terkait dengan promosi hidangan gembira, jelas terlihat bahwa promosi gembira makan McDonald memang iaitu menimbulkan masalah perusahaan. Perusahaan McDonald iaitu dituntut ke pengadilan oleh Hukum San Fransisco mengenai promosi pemasaran yang tidak adil dan berindikasi menyebabkan penigkatan obesitas pada anak-anak SK Marang makanan paket gembira makan McDonald's. Di mana perlu didaftarkan kasus ini ke pengadilan, berjaya akan menyebabkan masalah ini menjadi perdebatan nasional atau bahkan internasional dan akan berdampak bagi perkembangan bisnis McDonalds yang laporan memperluas pangsa pasarnya secara global. Sebenarnya dalam tuntutan hukum tersebut, mengenalpasti peserta tidak mencari kompensasi finansial tetapi tuntutan tersebut merupakan menjadikan agar McDonald's melakukan suatu HeiTech Padu Berhad yang positif terhadap paket promosi dan pemenuhan nutrisi makananannya, khususnya bagi anak-anak.Bisnis waralaba makanan cepat saji Qadar kreasi dari seramai usahawan yang laporan membentuk tradisi pemasaran Amerika, tidak terkecuali McDonald. McDonald's merupakan salah satu perusahaan waralaba makanan cepat saji yang mendulang sukses mereka di Amerika Serikat bahkan di negara-negara berkembang lainnya seperti Rusia, China, dan India. McDonald's menawarkan ide lokalisasi global dimana item menu disesuaikan dengan kebiasaan dan selera Jemut Jemut masing-masing negara dan tidak ada Ya mengikis kawasan pelancongan ini asli negara mereka. Usaha dari McDonald's dalam menggapai pasar global ini tentunya iaitu dijadikan contoh untuk perusahaan-perusahaan lokal di Indonesia. Dari bisnis usaha makan cepat saji yang berkembang di Amerika, McDonald's Malaysia mampu menembus pasar global dan hampir ada di seluruh negara termasuk Negara Indonesia. Dengan strategi lokalisasi menu makanan yaitu menyesuaikan menu makanan dengan kawasan pelancongan ini dan tradisi negara setempat, keberadaan McDonald's mudah diterima secara global. Potensi kuliner Indonesia yang sangat beragam memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan seperti McDonald's dan tidak ada mampu diterima di pasar global.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
Hasil (Melayu) 2:[Salinan]
Disalin!
McDonald Dalam MENJUAL produknya Secara format Menggunakan global dan Teknik penjualan Yang Sama dimanapun di South Negara Sebagai standarisasinya. McDonald JUGA DAPAT menyesuaikan produknya Mengikut Latar Belakang maupun Budaya Yang berbeda-Beda di South dunia ini. Contohnya saja di India McDonald Tidak Membuat Big Mac dikarenakan Masyarakat hindu Tidak memakan Daging sapi. Namun McDonald Menggunakan Maharaja Mac yang diperbuat dari Daging ayam dan JUGA ada burger Yang mengandungi sayur seperti McAloo Tikki for menggantikan Big Mac.
Syarikat Jogja udah dikatakan sukses Dalam memperluas usahanya for menjangkau Dunia international. Hal Ini di buktikan Dengan Pertumbuhan Restoran McDonald Yang sampai jam Jogja Telah di buka di 118 Negara di dunia ini. Akibatnya terjadi Perubahan trend di South Dunia dimana Peranan Makanan cepat saji Menjadi Sangat Penting. Namun McDonald JUGA Menghadapi hambatan dari Restoran lokal Yang Menjadi pesaingnya. McDonald meresponnya Dengan Membuat Inovasi Terhadap produknya Sesuai Dengan Budaya di Negara ITU dan Meningkatkan Pembukaan Beberapa Restoran baru. Saat Jogja terdapat 23,132 unit Restoran diberbagai Belahan Dunia Pada Tahun 1997. Selama 10 Tahun dari Bupati yaitu Tahun 1987 sampai 1997, McDonald surat keuntungan dari penjualannya di Luar Amerika meningkat sebesar 23,3 persen tahunnya tiap, surat keuntungan Sedangkan Yang didapat dari dalam negeri Amerika ITU Sendiri Hanya 3,5 persen.
Syarikat seperti udah Diperolehi di Negara berkembang McDonald, seperti Rusia, China, dan India Perasaan Yang Mencabar dihadapi for memasuki pasar tersebut tidaklah Mudah. Karena Negara seperti Rusia, Cina, India dan Negara berkembang lainnya tahan bangsa Terhadap Zain. . Tidak Hanya ITU, diketahui bahwa JUGA Syarikat dari Amerika (seperti McDonald) Sangat sensitif Terhadap Isu-Isu lokal
Sumber: www.mcdonalds.com
Meskipun kekhawatiran Beberapa Negara tentang imprealisme Budaya, Pada Umumnya McDonald Diperolehi di Negara-Negara tersebut Ide menawarkan karena McDonald lokalisasi global dimana item menu disesuaikan Dengan kebiasaan dan selera Masing-Masing Negara Sehingga are mengikis kebudayaan asli Negara Bye. Menu Untuk di Rusia bahannya Tidak berbeda Jauh Dengan Amerika yaitu Daging dan kentang, di kebanyakan Negara Asia menawarkan menu McDonald nasi dan ayam goreng Yang Sesuai Dengan Budaya makan Beberapa Negara di Asia. McDonald melakukannya Dengan Sokongan dari pemerintah daerah dan Penduduk lokal Dengan Bekerja Sama Dengan pengilang Pertanian for mengembangkan sumber pasokan lokal for Daging sapi, kentang, dan Produk susu. Hal Zain Yang Membantu McDonald Diperolehi di Negara berkembang Adalah Negara berkembang cenderung MENGIKUTI tren Negara maju (Amerika / McD).
Seiring Dengan perkembangannya Pula, pujian dan Kritikan dari ranah Kajian Budaya JUGA Sering diatributkan Carian kepada Syarikat berlogo M besar Jogja. McDonald kerap Menerima Kritikan dari Peneliti-Peneliti Budaya maupun mahasiswa dan demonstran Yang justru Sebenarnya Semakin Menunjukkan Betapa populernya Syarikat Jogja. Salah Satu Kritik Penting lainnya udah bahwa McDonald JUGA Sering Sekali diasosiasikan Sebagai 'Amerika'. Sehingga Tidak Jarang demo anti-Amerika dilakukan Oleh para demonstran Bukan di depan Kedutaan Besar Amerika, melainkan Dengan dilemparinya gerai McDonald Dengan telur busuk dan Tomat busuk.
Isu GLOBALISASI Sendiri Tidak selalu ditanggapi Dengan Positif. Sering kali GLOBALISASI I Love memiliki Dua Sisi Yang berbeda. Di Satu Sisi, GLOBALISASI I Love mempromosikan Perdamaian, Demokrasi, Serta Berusaha menyelesaikan permasalahan seperti Isu global Heating global dan Isu Penggunaan tenaga nuklear. Tetapi di Sisi lainnya, GLOBALISASI I Love mempromosikan Amerikanisasi dan Sering kali Menjadi tertuduh Dalam kasus-kasus dimana Usaha lokal dan nasional Mati Akibat barang aliran bebas dan jasa. Surat keuntungan I Love Hanya jatuh pada Negara-Negara seperti besar Amerika, negara-negara Eropa, dan Jepang. Sebaliknya, negara-negara berkembang dan miskin I Love Hanya Sebagai para pengguna pasif Yang sumber semula alamnya dirampok for memperkaya Negara-Negara di Belahan Dunia lainnya. Tidak luput dari tuduhan negatif Yang Sama McDonald. Kerap I Love Sebagai Sebuah upaya Amerikanisasi dan bahwa IA mematikan kecintaan orang Indonesia Atas Budaya dan kuliner lokal. McDonald
Dalam mengglobalisasikan McDonald ke berbagai Penjuru Dunia memiliki risiko Yang Tinggi. Namun, Ronald McDonal itu Yang notabene menyukai Mencabar, pulangan sudah Bukan Kriteria Pertama, Yang terpenting baginya udah udah memperluas usahanya ke berbagai Penjuru dunia ini. Oleh karenanya, beliau terlebih dahulu view this Karakteristik para pengguna di Setiap Negara Yang Akan-kemudian disesuaikan Dengan menu-menu McDonald.
Semakin Tinggi Suatu Jenis Usaha Yang terdapat di Suatu Negara, maka pengusaha pun melirik Akan dan menyiapkan berbagai macam Strategi agar DAPAT Menjadi Yang Prasad. Strategi Yang dilakukan are Hanya diperuntukan Dalam mengoptimalisasikan perusahaannya, tetapi juga untuk mengalahkan lawannya (pesaing). Tidaklah heran Ya No Syarikat sekelas McDonald sempat mengalami gejolak di Beberapa Negara cabang usahanya. Oleh karenanya, SETIAP Syarikat memiliki promosi Divisi dan pemasaran Yang bertujuan for mengatur Strategi penjualan dan Pemasaran agar para pengguna Menjadi setia dan udah menahan Syarikat Other evangelist merebut pasarnya.
McDonald Pertama kali memperkenalkan Mainan Happy Meal di Amerika Serikat Pada Tahun 1979. beragam english dan aksara Mainan telah dikeluarkanNya Oleh McDonald untuk dapat memancing Minat anak-anak, mulai dari aksara popular 101 Dalmatians Hingga Mainan seperti Beanie Babies. Promosi Happy Meal sukses besar dan melahirkan Permintaan Besar Pada Rangkaian Restoran syarikat. Akan tetapi, belakangan Jogja Promosi Ini menimbulkan permasalahan Yang CUKUP serius bagi Syarikat McDonald.
Sumber: krammer.typepad.com
Ada Beberapa Alasan Yang Kalau perkataan mendukung bahwa Promosi Happy Meal udah menimbulkan permasalahan bagi Syarikat McDonald. Sistem pemasaran McDonald Telah penjejasan Pada anak-anak Sebagai pemicu Pemasaran dari Mulut ke Mulut dimana Bye Akan merengek Carian kepada orang tua for mengunjungi McDonald. Promosi Jogja Mendapat kecaman dari pejabat Kesihatan Awam, orang tua, dan Anggota parlemen di San Fransisco, Amerika Serikat, Yang mencemaskan tingginya Tingkat obesitas Pada anak. Menurut Badan Pengawas kota San Fransisco, Makanan Yang disajikan Oleh McDonald Dalam pakej Happy Meal Tidak memenuhi Taraf nutrisi Sesuai Dengan ketentuan Yang Berkenaan. Pek Makanan Happy Meal Ini Terlalu Banyak mengandung Kalori dan diduga Sebagai faktor Utama pemicu tingginya Tingkat obesitas anak di San Fransisco. Ketiga, para pengguna dewasa Telah Islam itu Bingung Dengan adanya Promosi Happy Meal Jogja, karena pakej / Menu Makanan Yang ditawarkan Tidak Sesuai Dengan harga Yang ditawarkan. Bagi Bye yang sudah tergolong dewasa, McDonald Tidak Perlu-memberikan Mainan Period konsumennya Ingin MEMBELI Makanan, karena Harga makanannya Menjadi Sangat Mahal Akibat adanya Promosi Mainan tersebut.
Dengan adanya Beberapa Alasan diatas terkait Dengan Promosi Happy Meal, Jelas terlihat bahwa Promosi Happy Meal McDonald memang udah menimbulkan Masalah syarikat. Syarikat McDonald DAPAT dituntut ke Pengadilan Oleh Hukum San Fransisco Mengenai Promosi Pemasaran yang Tidak adil dan berindikasi menyebabkan penigkatan obesitas Pada anak-anak Akibat Makanan pakej Happy Meal McDonald. Dengan didaftarkan kasus Jogja ke Pengadilan, maka Akan menyebabkan Masalah Ini Menjadi perdebatan ATAU Nasional bahkan international dan Akan penjejasan Bagi Perkembangan Perniagaan McDonalds YANG TELAH memperluas evangelist pasarnya Secara global. Sebenarnya Dalam tuntutan hukum tersebut, Pihak penuntut Tidak Mencari Compensation finansial tetapi tuntutan tersebut merupakan upaya agar McDonald Pendapat melakukan Suatu Perubahan Yang Positif Terhadap pakej Promosi dan Pemenuhan nutrisi makananannya, khususnya Bagi anak-anak.
Perniagaan waralaba Makanan cepat saji Adalah Ciptaan dari Generasi usahawan YANG TELAH membentuk Tradisi Pemasaran Amerika, tidak terkecuali McDonald. McDonald merupakan solat Satu Syarikat waralaba Makanan cepat saji Yang mendulang sukses di Amerika Serikat bahkan di Negara-Negara berkembang lainnya seperti Rusia, China, dan India. Ide menawarkan McDonald lokalisasi global dimana item menu disesuaikan Dengan kebiasaan dan selera Masing-Masing Negara Sehingga are mengikis kebudayaan asli Negara Bye. Dalam Usaha dari McDonald Menggapai pasar global Jogja udah tentunya dijadikan Contoh Untuk Syarikat-syarikat lokal di Indonesia. Dari Perniagaan Usaha makan cepat saji Yang berkembang di Amerika, McDonald MAMPU Menembusi Pasar global dan bersukacita ada di South Negara Sertakan Negara Indonesia. Dengan menu lokalisasi Strategi Makanan yaitu menyesuaikan menu Makanan Dengan kebudayaan dan Tradisi Negara Setempat, keberadaan McDonald Mudah Diperolehi Secara global. Keupayaan kuliner Indonesia Yang Sangat beragam memiliki Keupayaan Yang Sangat Besar for dikembangkan seperti McDonald Sehingga MAMPU Diperolehi di pasar global.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
 
Bahasa lainnya
Dukungan alat penerjemahan: Afrikans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Basque, Belanda, Belarussia, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Burma, Cebuano, Ceko, Chichewa, China, Cina Tradisional, Denmark, Deteksi bahasa, Esperanto, Estonia, Farsi, Finlandia, Frisia, Gaelig, Gaelik Skotlandia, Galisia, Georgia, Gujarati, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Ibrani, Igbo, Inggris, Islan, Italia, Jawa, Jepang, Jerman, Kannada, Katala, Kazak, Khmer, Kinyarwanda, Kirghiz, Klingon, Korea, Korsika, Kreol Haiti, Kroat, Kurdi, Laos, Latin, Latvia, Lituania, Luksemburg, Magyar, Makedonia, Malagasi, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Melayu, Mongol, Nepal, Norsk, Odia (Oriya), Pashto, Polandia, Portugis, Prancis, Punjabi, Rumania, Rusia, Samoa, Serb, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovakia, Slovenia, Somali, Spanyol, Sunda, Swahili, Swensk, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraina, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddi, Yoruba, Yunani, Zulu, Bahasa terjemahan.

Copyright ©2025 I Love Translation. All reserved.

E-mail: