Karen, the social worker who had re

Karen, the social worker who had responded to the telephone call from Mrs Bagthorpe, said ‘I would have to go to charities…to use section 17 money, you would have to go to committee to get that sort of money’. She was not able to convince the building society manager that Mrs Bagthorpe would be able to pay the debt off by the following Monday from her child allowance and disability allowance (one for her children Marilyin, had severe disabilities). The building society manager said,’ This has happened a number of times in the last few years’, reffering to Mrs Bagthorpe getting behind with her payments. Karen then rang the Homeless Families Officer who ‘twisted the arm’ of the building society and arranged with them that the money ‘would be paid one way or another’ by the following Monday. He commented to Karen that Mrs Bagthorpe had ‘got up someone’s nose’. Karen then rang Mrs Bagthorpe back and said, ‘you must pay the money by the following Monday otherwise it destroys social services’ credibility’. Mrs Bagthorpe told Karen that she had learned her lesson. Mrs Bagthorpe’s request for help had come on the same day that her daughter Marilyn (whose life expectancy was not more than five years) had had two fits at school.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Karen, pekerja sosial yang telah menanggapi panggilan telepon dari Mrs Bagthorpe, berkata 'saya akan harus pergi untuk amal... menggunakan bagian 17 uang, Anda akan harus pergi ke Komite untuk mendapatkan semacam uang'. Dia adalah tidak mampu meyakinkan pengelola membangun masyarakat bahwa Mrs Bagthorpe akan mampu melunasi utang berikut Senin dari tunjangan anak dan tunjangan cacat (satu untuk anak-anaknya, Marilyin, telah parah Cacat). Membangun masyarakat manajer berkata, 'Ini telah terjadi beberapa kali dalam beberapa tahun terakhir', waktu Mrs Bagthorpe mendapatkan di belakang dengan pembayaran nya. Karen kemudian menelepon petugas keluarga tunawisma yang 'memutar lengan' masyarakat bangunan dan diatur dengan mereka bahwa uang 'akan dibayar satu atau lain cara' oleh berikut Senin. Dia berkomentar Karen Mrs Bagthorpe itu telah 'punya hidung seseorang'. Karen kemudian berdering Mrs Bagthorpe kembali dan berkata, ' Anda harus membayar uang berikut Senin sebaliknya itu menghancurkan pelayanan sosial 'kredibilitas'. Mrs Bagthorpe mengatakan kepada Karen bahwa dia telah belajar dia pelajaran. Mrs Bagthorpe permohonan bantuan datang pada hari yang sama bahwa putrinya Marilyn (adalah harapan hidup yang tidak lebih dari lima tahun) telah memiliki kedua cocok di sekolah.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Karen, pekerja sosial yang telah menanggapi panggilan telepon dari Mrs Bagthorpe, mengatakan 'saya harus pergi ke amal ... menggunakan bagian 17 uang, Anda akan harus pergi ke panitia untuk mendapatkan semacam uang'. Dia tidak bisa meyakinkan manajer masyarakat bangunan yang Mrs Bagthorpe akan mampu membayar utang off oleh Senin berikutnya dari tunjangan anak dan tunjangan cacat (satu untuk anak-anaknya Marilyin, memiliki cacat berat). Manajer masyarakat bangunan mengatakan, "Hal ini telah terjadi beberapa kali dalam beberapa tahun terakhir ', reffering untuk Mrs Bagthorpe mendapatkan belakang dengan pembayaran nya. Karen kemudian berdering Tunawisma Keluarga Pejabat yang 'memutar lengan' dari masyarakat bangunan dan diatur dengan mereka bahwa uang 'akan dibayar satu atau lain cara' dengan hari Senin berikutnya. Dia berkomentar kepada Karen yang Mrs Bagthorpe memiliki 'bangun hidung seseorang'. Karen kemudian berdering Mrs Bagthorpe kembali dan berkata, 'Anda harus membayar uang oleh Senin berikutnya jika tidak menghancurkan pelayanan sosial' kredibilitas '. Mrs Bagthorpe mengatakan Karen bahwa dia telah belajar pelajaran nya. Permintaan mrs Bagthorpe untuk bantuan datang pada hari yang sama bahwa putrinya Marilyn (yang hidupnya harapan itu tidak lebih dari lima tahun) telah memiliki dua cocok di sekolah.