When the bending moment is sufficien

When the bending moment is sufficiently large to cause the tensile stress in the extreme fibers to be greater than the modulus of rupture, it is assumed that all of the concrete on the tensile side of the beam is cracked and must be neglected in the flexure calculations. The cracking moment of a beam is normally quite small compared to the service load moment. Thus, when the service loads are applied, the bottom of the beam cracks. The cracking of the beam does not necessarily mean that the beam is going to fail. The reinforcing bars on the tensile side begin to pick up the tension caused by the applied moment. On the tensile side of the beam, an assumption of perfect bond is made between the reinforcing bars and the concrete. Thus, the strain in the concrete and in the steel will be equal at equal distances from the neutral axis. If the strains in the two materials at a particular point are the same, however, their stresses cannot be the same since they have different moduli of elasticity. Thus, their stresses are in proportion to the ratio of their moduli of elasticity. The ratio of the steel modulus to the concrete modulus is called the modular ratio, n

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Ketika membungkuk saat ini adalah sufficiently besar untuk menyebabkan stres tarik fibers ekstrim lebih besar daripada modulus pecah, diasumsikan bahwa semua beton di sisi tarik balok retak dan harus diabaikan dalam perhitungan flexure. Saat retak balok biasanya cukup kecil dibandingkan saat beban layanan. Dengan demikian, ketika Layanan beban diterapkan, Bagian bawah balok retak. Retak balok tidak berarti bahwa balok akan gagal. Memperkuat batang tarik sisi mulai untuk mengangkat ketegangan yang disebabkan oleh saat diterapkan. Di sisi tarik balok, asumsi sempurna Bond dibuat antara bilah memperkuat dan beton. Dengan demikian, ketegangan di beton dan baja akan sama pada jarak dari poros netral. Jika strain dalam dua material pada titik tertentu yang sama, namun, mereka menekankan tidak dapat sama karena mereka memiliki berbagai modul elastisitas. Jadi, mereka menekankan yang sebanding dengan rasio mereka modul elastisitas. Rasio modulus baja untuk modulus beton disebut rasio modular, n

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Ketika momen lentur adalah suf fi sien besar untuk menyebabkan tegangan tarik dalam serat-serat ekstrim menjadi lebih besar dari modulus pecah, diasumsikan bahwa semua beton di sisi tarik dari balok retak dan harus diabaikan dalam perhitungan fl exure . Retak saat balok biasanya cukup kecil dibandingkan dengan saat beban layanan. Dengan demikian, ketika beban layanan diterapkan, bagian bawah retak balok. Cracking balok tidak berarti bahwa balok akan gagal. Tulangan pada sisi tarik mulai mengambil ketegangan yang disebabkan oleh saat diterapkan. Di sisi tarik dari balok, asumsi obligasi sempurna dibuat antara tulangan dan beton. Dengan demikian, ketegangan di beton dan baja akan sama pada jarak yang sama dari sumbu netral. Jika strain dalam dua bahan pada titik tertentu adalah sama, namun, tekanan mereka bisa tidak sama karena mereka memiliki modulus elastisitas yang berbeda. Dengan demikian, tekanan mereka sebanding dengan rasio modulus elastisitas mereka. Rasio modulus baja ke modulus beton disebut rasio modular, n