“Because Tsuki no Hokora disappeare

“Because Tsuki no Hokora disappeared suddenly, they may think that it might appear again. It’s likely that they have forgotten about the possibility that it can be carried.”

If it was the old generation, that lived before the Dusk of the Majesty, they would know about such a thing. However, because the owner of Tsuki no Hokora, Shin, a High Human was thought to have gone extinct, they haven’t thought about that possibility yet.

“How did you answer when you were asked at the commission before, Schnee?”

“I only said I don’t know. Though I understood only Shin could wipe out Tsuki no Hokora, it felt like Shin had disappeared together with the store. To be honest, I was really anxious at that time.”

However, it was only a needless anxiety. Schnee continued, while smiling, and began to walk towards the gate.

The atmosphere that almost became solemn, was erased by the smile.

“I’m gonna leave you behind~”

Tiera called out and overtook Shin who quieted down at the answer.

“Ah, sorr…wait, it’s me that was called by Barlux!?”

“What are you being absentminded for?”

“Well, if I wait for the partner to return without knowing how long, I can’t imagine it in any way.”

Not even Shin understood Schnee’s word of anxious.

It’s not easy to forget their loved ones. But, Shin’s view of life was at most just a little over 20 years, so he couldn’t imagine it for 500 years.

In response to Schnee’s words, he carelessly thought about what would he do, if he was in that situation.

“Isn’t it impossible to do?”

“What an immediate remark!?”

Shin retorted.

The answer that came back without pause from Tiera, was indeed simple.

“The sense of time is very different for elves and humans, considering how long the life span differs. Because master is a High Elf, it was more cruel than me in that situation.”

While walking next to Shin who has caught up, Tiera spoke in an admonishing way.

Elves have a long life span, next to pixies. Therefore, for a short-lived kind, such as humans and beasts who could only live for around 100 years, even the sense of ‘waiting’ was greatly different.

It was only natural, ten years for human was a long time, but ten years for elf feels like less than one year for a human when thinking of their life span. It was also the cause for why long-lived species are known as easygoing fellows.

“Isn’t it nice? I’ll wait if you want me to, you know?”

“Is that how it works?”

“It is. To lose a reason to live, is the beginning of hell for the long-lived kind like us.”

Perpetual youth and longevity; Though people continue pursuing this, it’s reflected differently in the eyes of a person who has it.

“When I think of it seriously, it is a very terrible situation, huh?”

Shin spoke in a serious tone.

“That’s how it is. When I think about it, I want to pretend a bit longer. But when Shin became serious suddenly, the mood felt a bit off.”

“Can you stop always giving out those, “Live life properly” remarks that you always do?!!?”

The serious tone from Shin changed, with a single phrase from Tiera.

A little bit ahead, Schnee stopped and was waiting. Shin and Tiera quickened their pace and caught up to Schnee.

“Shin is the same as usual, serious in unexpected places.”

“Shut it!”

Apparently the conversation was heard by Schnee. Shin sulked and replied to Schnee who said it in a teasing way.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

"Karena Tsuki Hokora tidak menghilang tiba-tiba, mereka mungkin berpikir bahwa itu mungkin muncul lagi. Ada kemungkinan bahwa mereka sudah lupa tentang kemungkinan bahwa hal itu dapat dilakukan."Jika itu adalah generasi tua, yang hidup sebelum senja yang Mahabesar, mereka akan tahu tentang hal itu. Namun, karena pemilik Tsuki tidak Hokora, Shin, tinggi manusia dianggap telah punah, mereka tidak berpikir tentang kemungkinan itu belum."Bagaimana Apakah Anda menjawab ketika Anda diminta pada Komisi sebelumnya, Schnee?""Saya hanya mengatakan saya tidak tahu. Meskipun saya memahami hanya Shin bisa menghapus Tsuki Hokora tidak, rasanya seperti Shin menghilang dengan toko. Jujur, aku adalah benar-benar cemas pada waktu itu."Namun, itu hanya perlu kecemasan. Schnee terus, sambil tersenyum, dan mulai berjalan menuju pintu gerbang.Suasana yang hampir menjadi khidmat, terhapus, dengan senyum."Aku akan meninggalkan Anda ~"Tiera dipanggil keluar dan melampaui Shin yang tenang di jawabannya."Ah, sorr... tunggu, it's me yang dipanggil oleh Barlux!?""Apa yang Anda menjadi linglung untuk?""Yah, jika saya menunggu untuk mitra untuk kembali tanpa mengetahui berapa lama, aku tidak bisa membayangkan itu dengan cara apapun."Shin bahkan tidak mengerti firman Schnee's cemas.Hal ini tidak mudah untuk melupakan orang yang mereka cintai. Tapi, Shin pandangan hidup adalah paling hanya sedikit lebih dari 20 tahun, sehingga ia tidak bisa membayangkan 500 tahun.Dalam menanggapi kata-kata Schnee's, dia sembarangan berpikir tentang apa yang akan ia lakukan, jika ia berada di situasi itu."Bukankah itu mustahil untuk dilakukan?""Apa segera komentar!?"Shin menukas.Jawaban yang kembali tanpa jeda dari Tiera, memang sederhana."Rasa waktu sangat berbeda untuk elf dan manusia, mengingat berapa lama hidup span berbeda. Karena master Elf tinggi, itu lebih kejam dari saya dalam situasi."Sambil berjalan di Shin yang telah terperangkap, Tiera berbicara dengan cara yang menegur.Elf memiliki rentang hidup yang panjang, di samping pixies. Oleh karena itu, untuk sejenis pendek, seperti manusia dan binatang-binatang yang bisa hidup hanya sekitar 100 tahun, bahkan rasa 'menunggu' ini sangat berbeda.Itu hanya alami, sepuluh tahun manusia adalah waktu yang lama, tetapi sepuluh tahun untuk elf rasanya kurang dari satu tahun untuk manusia ketika berpikir untuk rentang kehidupan mereka. Itu juga penyebab untuk mengapa panjang spesies dikenal sebagai rekan-rekan yang santai."Bukankah bagus? Aku akan menunggu jika Anda ingin saya, Anda tahu?""Adalah bahwa cara kerjanya?""Hal ini. Kehilangan alasan untuk hidup, adalah awal dari neraka untuk panjang seperti kami."Pemuda abadi dan umur panjang; Meskipun orang terus mengejar ini, direfleksikan secara berbeda di mata orang yang melakukannya."Ketika saya berpikir itu serius, ini adalah situasi yang sangat mengerikan, ya?"Shin berbicara dalam nada serius."Itu adalah bagaimana hal itu. Ketika saya berpikir tentang hal itu, saya ingin berpura-pura sedikit lebih lama. "Tapi ketika Shin menjadi serius tiba-tiba, mood merasa sedikit.""Anda bisa menghentikan selalu memberi orang-orang,"Hidup benar"komentar yang selalu Anda lakukan?"Nada serius dari Shin berubah, dengan satu frasa dari Tiera.Sedikit ke depan, Schnee berhenti dan menunggu. Shin dan Tiera dipercepat langkah mereka dan tertangkap Schnee."Shin adalah sama seperti biasa, serius di tempat yang tak terduga.""Tutup itu!"Rupanya percakapan itu didengar oleh Schnee. Shin merajuk dan membalas Schnee yang mengatakannya dengan cara menggoda.