As already stated, Foucault’s writi

As already stated, Foucault’s writing is full of contradictions. He does not have a sense of some profound and final truth. Instead of this, he finds layers that have to be peeled away. He is influenced by the phenomenological theory, but does not agree with its main idea that the center of meaning is an autonomous subject. His writing evinces a strong structural element, but he rejected the model that develops in his writings, and refused to create a uniform model with rules of its own. Foucault was influenced by Weber and Marx, but unlike them did not feel committed to a comprehensive analysis of organizations or of economic aspects: he chose each time to analyze a different social institution. Despite his claim that he prefers to focus on the micro-politics of power, his theory is suffused with structural macro principles (Walzer, 1986; Ritzer, 1988).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Seperti telah disebutkan, Foucault's menulis penuh dengan kontradiksi. Dia tidak memiliki rasa beberapa kebenaran yang mendalam dan akhir. Ia menemukan lapisan yang dikupas jauh. Ia dipengaruhi oleh teori fenomenologis, namun tidak setuju dengan ide utamanya bahwa pusat makna adalah subjek yang otonom. Tulisannya evinces elemen struktural yang kuat, namun ia menolak model yang berkembang di dalam tulisan-tulisannya, dan menolak untuk membuat model seragam dengan aturan sendiri. Foucault dipengaruhi oleh Weber dan Marx, tapi tidak seperti mereka tidak merasa berkomitmen untuk analisis yang komprehensif dari organisasi atau aspek ekonomi: dia memilih setiap waktu untuk menganalisa lembaga sosial yang berbeda. Meskipun klaim bahwa dia lebih suka untuk fokus pada mikro-politik kekuasaan, teori diliputi dengan prinsip-prinsip struktural makro (Walzer, 1986; Ritzer, 1988).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Seperti telah disebutkan, tulisan Foucault penuh dengan kontradiksi. Dia tidak memiliki rasa kebenaran yang mendalam dan akhir. Alih-alih ini, ia menemukan lapisan yang harus dikupas jauh. Dia dipengaruhi oleh teori fenomenologis, tetapi tidak setuju dengan ide utama bahwa pusat makna adalah subjek yang otonom. Tulisannya evinces elemen struktur yang kuat, tapi dia menolak model yang berkembang dalam tulisan-tulisannya, dan menolak untuk membuat model seragam dengan aturan sendiri. Foucault dipengaruhi oleh Weber dan Marx, tetapi tidak seperti mereka tidak merasa berkomitmen untuk analisis yang komprehensif dari organisasi atau aspek ekonomi: ia memilih setiap waktu untuk menganalisis sebuah lembaga sosial yang berbeda. Meskipun klaim bahwa ia lebih memilih untuk fokus pada mikro-politik kekuasaan, teorinya adalah diliputi dengan prinsip makro struktural (Walzer, 1986; Ritzer, 1988).