By design, the risk management proc

By design, the risk management process engaged people
with the identification part of the risks and chances. However,
the risk management process itself did not necessarily
produce a common understanding of current affairs, risks
and chances because many different parties attempted to
engage with these. The risk management process designed
around R2C demanded engagement with the documentation
identifying risks and chances. Nevertheless, it did not
foresee any particular work approaches or data handling.
In effect, ROs, DRC, DRBs, CRC and GRBs, among others,
spent most of their risk management work time on the
problematization of the risks and chances that had already
been identified and documented. By this mobilization, it
became logical that just about any absence of certainty –
documented as either a risk or a chance – mattered enough
to the organization that it warranted their attention. Whenever
ambiguities of organization were brought out into the
open, further risks and chances could be identified, documented,
and debated.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Dengan desain, proses manajemen risiko terlibat orangdengan bagian identifikasi risiko dan peluang. Namun,proses manajemen risiko sendiri memang belum tentumenghasilkan pemahaman umum tentang terkini, risikodan kemungkinan karena banyak pihak yang berbeda berusahaterlibat dengan ini. Proses manajemen risiko yang dirancangdi sekitar R2C menuntut keterlibatan dengan dokumentasimengidentifikasi risiko dan peluang. Namun demikian, tidakmeramalkan setiap pekerjaan tertentu pendekatan atau data penanganan.Pada dasarnya, ROs, DRC, DRBs, CRC dan GRBs, antara lainmenghabiskan sebagian besar waktu kerja mereka manajemen risikoproblematization risiko dan kemungkinan bahwa sudahtelah diidentifikasi dan didokumentasikan. Oleh mobilisasi, itumenjadi logis bahwa hanya sekitar apapun tidak adanya kepastian-didokumentasikan sebagai risiko atau kesempatan-penting cukuporganisasi itu dijamin perhatian mereka. Setiap kaliambiguitas organisasi dibawa keBuka, lebih lanjut risiko dan peluang dapat diidentifikasi, didokumentasikan,dan diperdebatkan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Dengan desain, proses manajemen risiko terlibat orang
dengan bagian identifikasi risiko dan peluang. Namun,
proses manajemen risiko itu sendiri tidak selalu
menghasilkan pemahaman umum urusan saat ini, risiko
dan kemungkinan karena banyak pihak yang berbeda berusaha untuk
terlibat dengan ini. Proses manajemen risiko yang dirancang
di sekitar R2C menuntut keterlibatan dengan dokumentasi
mengidentifikasi risiko dan peluang. Namun demikian, hal itu tidak
melihat akan ada tertentu pendekatan kerja atau penanganan data.
Akibatnya, ROS, DRC, DRBs, CRC dan GRBs, antara lain,
menghabiskan sebagian besar waktu manajemen risiko pekerjaan mereka pada
problematisasi risiko dan peluang yang sudah
pernah diidentifikasi dan didokumentasikan. Dengan mobilisasi ini,
menjadi logis bahwa hampir semua tidak adanya kepastian -
didokumentasikan baik sebagai risiko atau peluang - cukup penting
untuk organisasi yang dibenarkan perhatian mereka. Setiap kali
ambiguitas organisasi dibawa ke
terbuka, risiko lebih lanjut dan kemungkinan dapat diidentifikasi, didokumentasikan,
dan diperdebatkan.