This review allows us to conclude t

This review allows us to conclude that RTX appears to be
an effective therapy that maintains remission in children
with SDNS who failed to respond to other medications.
The role of rituximab in children with SRNS needs to be
evaluated further, as there are conflicting results regarding
its efficacy in this group of patients. More randomized
controlled studies are before recommending rituximab as
a rescue therapy in children with SRNS. RTX seems to be
safe in children with nephrotic syndrome, and the main
adverse events are related to infusion reactions. However,
close monitoring for long-term side effects is recom-
mended.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Ulasan ini memungkinkan kita untuk menyimpulkan bahwa RTX tampaknya menjaditerapi yang efektif yang mempertahankan pengampunan pada anak-anakdengan SDNS yang gagal untuk merespon pengobatan lain.Peran rituximab pada anak dengan SRNS perludievaluasi lebih lanjut, karena ada hasil yang bertentangan mengenaikeberhasilan dalam kelompok pasien. Lebih acakStudi terkontrol adalah sebelum merekomendasikan rituximab sebagaipenyelamatan terapi pada anak dengan SRNS. RTX tampaknyaaman pada anak-anak dengan Sindrom nefrotik utamaefek samping yang terkait dengan reaksi infus. Namun,dekat pemantauan untuk efek samping jangka panjang adalah recom-diperbaiki.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Ulasan ini memungkinkan kita untuk menyimpulkan bahwa RTX tampaknya
terapi yang efektif yang mempertahankan remisi pada anak-anak
dengan SDN yang gagal menanggapi obat lain.
Peran rituximab pada anak dengan SRNS perlu
dievaluasi lebih lanjut, karena ada hasil yang bertentangan mengenai
nya keberhasilan dalam kelompok pasien ini. Lebih acak
studi terkontrol yang sebelum merekomendasikan rituximab sebagai
terapi penyelamatan pada anak dengan SRNS. RTX tampaknya
aman pada anak dengan sindrom nefrotik, dan utama
efek samping terkait dengan infus reaksi. Namun,
pemantauan ketat untuk efek samping jangka panjang-rekomendasi
diperbaiki.