The Sumatran species is critically endangered[69] and the Bornean species is endangered[70] according to the IUCN Red List of mammals, and both are listed on Appendix I of CITES.[69][70] The Bornean orangutan population declined by 50% in the past 60 years. Its range has become patchy throughout Borneo, being largely extirpated from various parts of the island, including the southeast.[70] The largest remaining population is found in the forest around the Sabangau River, but this environment is at risk.[71] Sumatran orangutan populations declined by 80% in 75 years.[69] This species is now found only in the northern part of Sumatra, with most of the population inhabiting the Leuser Ecosystem.[69] In late March 2012, some of the last Sumatran orangutans in northern Sumatra were reported to be threatened with approaching forest fires and might be wiped out entirely within a matter of weeks.[72]
Estimates between 2000 and 2003 found 7,300 Sumatran orangutans[69] and between 45,000 and 69,000 Bornean orangutans[70] remain in the wild. A 2007 study by the Government of Indonesia noted a total wild population of 61,234 orangutans, 54,567 of which were found on the island of Borneo in 2004. The table below shows a breakdown of the species and subspecies and their estimated populations from the report:[73]
Hasil (
Bahasa Indonesia) 1:
[Salinan]Disalin!
Spesies yang terancam punah [69] spesies orangutan yang terancam punah [70] sesuai dalam IUCN Red List mamalia dan keduanya terdaftar pada Apendiks cites. [69] [70] jumlah orangutan Kalimantan yang menurun sebesar 50% dalam 60 tahun. Jangkauan telah menjadi merata sepanjang Kalimantan, sebagian besar sebagai akibat dari berbagai bagian pulau, termasuk Tenggara. [70] populasi tersisa terbesar ditemukan di hutan di sekitar Sungai Sabangau, tapi lingkungan ini adalah risiko. [71] Sumatera populasi orangutan menurun sebesar 80% di 75 tahun. [69] spesies ini sekarang ditemukan hanya di bagian utara Sumatera, dengan sebagian besar penduduk yang menghuni kawasan ekosistem Leuser. [69] pada akhir Maret 2012, beberapa orangutan Sumatra terakhir di Sumatra Utara dilaporkan terancam dengan mendekati kebakaran hutan dan mungkin dihapuskan sepenuhnya dalam hitungan minggu. [72]Perkiraan antara 2000 dan 2003 menemukan 7.300 ekor Orangutan Sumatra [69] dan antara 45.000 dan 69.000 Kalimantan, orangutan [70] tetap berada di alam liar. Sebuah studi 2007 oleh pemerintah Indonesia mencatat total populasi liar orangutan 61,234, 54,567 yang ditemukan di pulau Kalimantan pada tahun 2004. Tabel di bawah menunjukkan rincian spesies subspesies dan populasi mereka diperkirakan dari laporan: [73]
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..

Spesies Sumatera terancam punah [69] dan spesies Borneo terancam [70] menurut IUCN Red List mamalia, dan keduanya terdaftar di Appendix I CITES. [69] [70] Populasi orangutan Borneo menurun 50 % dalam 60 tahun terakhir. Jangkauan telah menjadi tambal sulam di seluruh Kalimantan, yang sebagian besar punah dari berbagai bagian pulau, termasuk tenggara. [70] Populasi terbesar yang tersisa ditemukan di hutan di sekitar Sungai Sabangau, tapi lingkungan ini adalah risiko. [71] Sumatera populasi orangutan menurun 80% dalam 75 tahun. [69] Spesies ini kini hanya ditemukan di bagian utara Sumatera, dengan sebagian besar penduduk yang mendiami Ekosistem Leuser. [69] Pada akhir Maret 2012, beberapa orangutan sumatera terakhir di Sumatera Utara dilaporkan terancam dengan mendekati kebakaran hutan dan mungkin dihapuskan sepenuhnya dalam hitungan minggu. [72] Perkiraan antara tahun 2000 dan 2003 menemukan 7.300 orangutan sumatera [69] dan antara 45.000 dan 69.000 orangutan Borneo [70] tetap di alam liar. Sebuah studi 2007 oleh Pemerintah Indonesia mencatat total populasi liar 61.234 orangutan, 54.567 di antaranya ditemukan di pulau Kalimantan pada tahun 2004. Tabel di bawah ini menunjukkan rincian dari spesies dan subspesies dan populasi mereka diperkirakan dari laporan: [ 73]
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
