If used properly the death penalty

If used properly the death penalty is an affective prevention especially to the criminal. There are too many prisoners sitting on death penalty row for it to be affective. The death penalty needs to be imposed swiftly and publicly upon sentence as in the case of thimoty mcveigh. When convicted criminals sit in their cells living of the public tax free for twenty years while their lawyers rusg here and there pleanding for their lives. That doesn't prevent prospective criminals to act

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Jika digunakan dengan benar hukuman mati adalah pencegahan afektif terutama untuk kriminal. Ada terlalu banyak tahanan yang duduk di baris hukuman mati untuk itu menjadi afektif. Hukuman mati perlu dikenakan dengan cepat dan publik atas hukuman seperti dalam kasus thimoty mcveigh. Ketika penjahat dihukum duduk dalam hidup sel mereka pajak umum gratis selama dua puluh tahun sementara mereka pengacara rusg di sana-sini pleanding untuk hidup mereka. Yang tidak mencegah calon penjahat untuk bertindak

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Jika digunakan dengan benar hukuman mati adalah pencegahan afektif terutama untuk kriminal. Ada terlalu banyak tahanan duduk di baris kematian hukuman untuk itu untuk menjadi afektif. Hukuman mati perlu diterapkan dengan cepat dan publik pada kalimat seperti dalam kasus thimoty McVeigh. Ketika penjahat dihukum duduk di sel mereka hidup dari pajak umum gratis selama dua puluh tahun, sementara pengacara mereka rusg di sana-sini pleanding untuk hidup mereka. Itu tidak mencegah calon penjahat untuk bertindak