This work proposes a simple and rap

This work proposes a simple and rapid analytical procedure for determination of diclofenac (DCF) in the presence of B vitamins, based on UV measurements and partial least squares (PLS). The interference of thiamine (THI) and pyridoxine (PYR) were modelled using an experimental design constructed in the ranges of 10–50 μmol l−1 for DCF and THI and 15–75 μmol l−1 for PYR. The procedure was repeated at five different pH values (between 3 and 6) and the best results were observed at pH 5, presenting a root mean square error of prediction (RMSEP) of 0.80 μmol l−1 for DCF. The procedure was successfully applied to simultaneous determination of DCF, THI and PYR in synthetic mixtures and in a pharmaceutical formulation that contains a simple excipient (lactose). For determination of a more complex formulation that contains 15 different substances in the excipient, including some UV absorbing ones, the procedure was only able to determine DCF, since the excipient interferences disturbed THI and PYR predictions. Figures of merit, such as selectivity, analytical sensitivity, limit of detection and precision were determined for the DCF prediction model and the determinations were verified by an independent method, HPLC.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Karya ini mengusulkan prosedur sederhana dan cepat untuk penentuan diclofenac (DCF) hadapan vitamin B, berdasarkan pengukuran UV dan parsial kuadrat (PLS). Gangguan Tiamin (THI) dan Piridoksin (PYR) yang dimodelkan menggunakan desain eksperimental yang dibangun dalam rentang 10-50 μmol l−1 untuk DCF THI dan 15 – 75 μmol l−1 untuk PYR. Prosedur ini diulang di lima nilai pH yang berbeda (antara 3 dan 6) dan hasil terbaik yang diamati pada pH 5, menyajikan sebuah kesalahan root mean square dari prediksi (RMSEP) dari 0.80 μmol l−1 untuk DCF. Prosedur berhasil diterapkan untuk penentuan simultan DCF, THI dan PYR dalam campuran sintetis dan formulasi farmasi yang berisi excipient sederhana (laktosa). Untuk penentuan formulasi yang lebih kompleks yang berisi 15 zat yang berbeda dalam excipient, termasuk beberapa UV menyerap, prosedur ini hanya dapat menentukan DCF, karena gangguan excipient terganggu THI dan PYR prediksi. Angka Merit, seperti selektivitas, analisis sensitivitas, batas Deteksi dan presisi bertekad untuk DCF prediksi model dan penentuan itu diverifikasi oleh metode independen, HPLC.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Karya ini mengusulkan prosedur analisis sederhana dan cepat untuk penentuan diklofenak (DCF) dengan adanya vitamin B, berdasarkan pengukuran UV dan kuadrat terkecil parsial (PLS). Gangguan tiamin (THI) dan piridoksin (PYR) dimodelkan menggunakan desain eksperimen dibangun di kisaran 10-50 umol l-1 untuk DCF dan THI dan 15-75 umol l-1 untuk PYR. Prosedur ini diulang pada lima nilai pH yang berbeda (antara 3 dan 6) dan hasil terbaik diamati pada pH 5, menghadirkan root mean square error dari prediksi (RMSEP) 0,80 umol l-1 untuk DCF. Prosedur ini berhasil diterapkan untuk penentuan simultan DCF, THI dan PYR dalam campuran sintetis dan dalam formulasi farmasi yang berisi eksipien sederhana (laktosa). Untuk penentuan formulasi yang lebih kompleks yang berisi 15 zat yang berbeda di eksipien, termasuk beberapa yang UV menyerap, prosedur itu hanya mampu menentukan DCF, karena gangguan eksipien terganggu THI dan PYR prediksi. Angka merit, seperti selektivitas, sensitivitas analitis, batas deteksi dan presisi ditentukan untuk model prediksi DCF dan penentuan diverifikasi oleh metode independen, HPLC.