- Lightning is a sudden, violent fl

- Lightning is a sudden, violent flash of electricity between a cloud and the ground, or from cloud to cloud.
- A lightning flash, or bolt, can be several miles long. It is so hot, with an average temperature of 34,000° Centigrade, that makes the air around it suddenly expands with a loud blast. This is the thunder we hear.
- Lightning occurs in hot, wet storms. Moist air is driven up to a great height. It forms a type of cloud called cumulousnimbus. When the cloud raises high enough the moisture freezes, and ice crystals and snowflakes are formed.
- These begin to fall, turning to rain on the way down. This rain meets more moist air rising, and it is the friction between them which produces static electricity. When a cloud is fully charged with this electricity, it discharges it as a lightning flash.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

-Lightning adalah tiba-tiba, kekerasan flash listrik antara awan dan tanah, atau dari awan ke awan. -Sebuah petir Kilat, atau baut, dapat menjadi beberapa mil panjang. Hal ini begitu panas, dengan suhu rata-rata 34.000 ° Celcius, bahwa membuat udara di sekitar itu tiba-tiba memperluas dengan ledakan keras. Ini adalah thunder kita mendengar. -Lightning terjadi badai panas, basah. Kelembaban udara didorong sampai dengan ketinggian. Membentuk jenis awan yang disebut cumulousnimbus. Ketika awan menimbulkan tinggi cukup kelembaban membeku, dan kristal es dan salju dibentuk. -Ini mulai turun, beralih ke hujan. Hujan ini memenuhi udara lembab lebih meningkat, dan itu adalah gesekan antara mereka yang menghasilkan listrik statis. Ketika awan terisi dengan listrik ini, itu discharge sebagai kilatan Petir.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

- Petir adalah tiba-tiba, flash kekerasan listrik antara awan dan tanah, atau dari awan ke awan.
- Sebuah kilatan petir, atau baut, dapat beberapa mil panjang. Hal ini sangat panas, dengan suhu rata-rata 34.000 ° Celcius, yang membuat udara di sekitarnya tiba-tiba mengembang dengan ledakan keras. Ini adalah guntur kita dengar.
- Petir terjadi di tempat yang panas, badai basah. Udara lembab didorong hingga ketinggian yang besar. Membentuk jenis awan yang disebut cumulousnimbus. Ketika awan menimbulkan cukup tinggi membeku kelembaban, dan es kristal dan butiran salju terbentuk.
- Ini mulai jatuh, beralih ke hujan dalam perjalanan turun. Hujan ini memenuhi lebih lembab udara naik, dan itu adalah gesekan antara mereka yang menghasilkan listrik statis. Ketika awan terisi penuh dengan listrik ini, maka akan dibuang sebagai kilat.