Hasil (
Bahasa Indonesia) 1:
[Salinan]Disalin!
Pemerintah untuk mengurangi defisit anggaran untuk di bawah 2%Pemerintah mengharapkan untuk dapat mengurangi defisit dalam APBN tahun 2015 untuk di bawah dua persen dari produk domestik bruto (PDB) setelah pemotongan pengeluaran dan bahan bakar subsidi."Kami ingin mendorong [defisit] di bawah 2 persen," Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan pada hari Rabu seperti yang dikutip oleh Antara.Dia menambahkan bahwa defisit anggaran bisa turun di bawah perkiraan awal sebagai akibat dari tabungan dari upaya optimasi dan pemotongan pengeluaran non-mendesak.Pemerintah yakin tambahan Rp 110 Rp 140 triliun dari pemotongan subsidi bahan bakar untuk mendanai pembangunan infrastruktur dan program jaminan sosial.Sementara itu, Presiden Joko "Jokowi" Widodo telah menetapkan target mengurangi perjalanan resmi dan Rapat pengeluaran oleh 16 triliun dan meningkatkan pendapatan pajak hingga Rp 600 triliun pada tahun 2015.Pemerintah segera akan menyertakan dana dalam anggaran yang direvisi, yang selanjutnya akan disampaikan kepada badan legislatif untuk diskusi pada Januari tahun 2015.Pemerintah sebelumnya menetapkan beberapa asumsi-asumsi makro-ekonomi untuk anggaran 2015 termasuk tingkat pertumbuhan ekonomi sebesar 5,8 persen, inflasi di 4,4 persen, nilai tukar rupiah di Rp 11.900 terhadap dolar AS dan tingkat tiga bulan Obligasi Negara 6.0 persen. (***)
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
