I pictured him snuggling with his e

I pictured him snuggling with his ex-wife and laughing with her about how stupid girls were. They probably even made a whole game out of it. Both of them insanely attractive, both could easily have anybody they desired. That was probably how they even kept their marriage interesting; the divorce must have been some kind of charade that helped them in the games they played with vulnerable people.

I kept telling myself I could, and gathering all the courage I could muster I walked back to my desk.

Mrs. Brian was waiting there for me with a smirk. “Been crying, have we? Sleeping with the boss. Feeling rejected.”

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Saya membayangkan dia snuggling dengan mantan istrinya dan tertawa dengan dia tentang betapa bodohnya gadis itu. Mereka bahkan mungkin membuat permainan secara keseluruhan dari itu. Keduanya gila-gilaan menarik, keduanya bisa dengan mudah memiliki siapa pun yang mereka inginkan. Itu mungkin cara mereka memelihara pernikahan mereka menarik; perceraian pasti semacam sandiwara bahwa membantu mereka dalam permainan mereka bermain dengan orang-orang rentan.Aku terus mengatakan pada diriku sendiri aku bisa, dan mengumpulkan semua saya bisa mengumpulkan keberanian saya berjalan kembali ke meja saya.Ibu Brian adalah menunggu di sana untuk saya dengan seringai. "Menangis, telah kita? Tidur dengan bos. Merasa ditolak."

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Aku membayangkan dia meringkuk dengan mantan istrinya dan tertawa dengan dia tentang bagaimana gadis-gadis bodoh yang. Mereka mungkin bahkan membuat seluruh permainan dari itu. Keduanya gila-gilaan menarik, baik bisa dengan mudah memiliki siapa pun yang mereka inginkan. Itu mungkin bagaimana mereka bahkan terus pernikahan mereka menarik; perceraian pasti semacam sandiwara yang membantu mereka dalam permainan mereka bermain dengan orang-orang yang rentan. Aku terus mengatakan pada diriku sendiri aku bisa, dan mengumpulkan semua keberanian saya bisa mengumpulkan aku berjalan kembali ke meja saya. Mrs. Brian sedang menunggu di sana untuk saya dengan seringai. "Telah menangis, harus kita? Tidur dengan bos. Perasaan ditolak. "