2.2 MESSAGE AUTHENTICATION AND HASH

2.2 MESSAGE AUTHENTICATION AND HASH FUNCTIONS
Encryption protects against passive attack (eavesdropping). A different requirement
is to protect against active attack (falsification of data and transactions). Protection
against such attacks is known as message or data authentication.
A message, file, document, or other collection of data is said to be authentic
when it is genuine and came from its alleged source. Message or data authentication
is a procedure that allows communicating parties to verify that received or stored
messages are authentic. 3 The two important aspects are to verify that the contents of
the message have not been altered and that the source is authentic. We may also wish
to verify a message’s timeliness (it has not been artificially delayed and replayed)
and sequence relative to other messages flowing between two parties. All of these
concerns come under the category of data integrity as described in Chapter 1.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

2.2 PESAN PENGESAHAN DAN FUNGSI Hash
Enkripsi melindungi terhadap serangan pasif (menguping). Sebuah kebutuhan yang berbeda
adalah untuk melindungi terhadap serangan aktif (pemalsuan data dan transaksi). Perlindungan
terhadap serangan tersebut dikenal sebagai pesan atau data otentikasi.
Sebuah pesan, berkas, dokumen, atau kumpulan data lain dikatakan otentik
ketika itu adalah asli dan berasal dari dugaan sumbernya. Pesan atau data otentikasi
adalah prosedur yang memungkinkan berkomunikasi pihak untuk memverifikasi bahwa diterima atau disimpan
pesan otentik. 3 Dua aspek penting adalah untuk memastikan bahwa isi
pesan tidak diubah dan sumbernya otentik. Kami juga mungkin ingin
memverifikasi ketepatan waktu pesan itu (belum artifisial tertunda dan diputar)
dan urutan relatif terhadap pesan-pesan lain yang mengalir antara dua pihak. Semua ini
kekhawatiran datang di bawah kategori integritas data seperti yang dijelaskan dalam Bab 1.