The gravity and magnetic anomalies

The gravity and magnetic anomalies seen in the field are due
tothe iron ore. The ore generally has a higher density than
local rocks and is variously magnetized. It may seem that the
gravity survey will be a more reliable indicator of the iron
resource compared to the magnetic method. The later was
apparently not able to reveal the continuous nature of the
iron in the hilly areas due to its dependence on angle
(azimuth) and degree of magnetization. These two properties
may offset the anomaly beyond the immediate area within
the iron rich area. Kimachia region indicate predominant
magnetic anomaly trend NW-E, N-SW and NNW-SSE. Thus
this region is relatively of high magnetic intensity. The
visibility of sandy iron is widespread and indicates that there
is potential for large scale alluvial accumulations found in
valleys below the iron bearing hills. Further geological and
geophysical studies will need to be under taken to establish if
the Kimachia iron is part of an iron rich region or localized
resource.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Gravitasi dan anomali magnetik terlihat dalam bidang yang jatuh tempountuk bijih besi. Bijih umumnya memiliki kerapatan yang lebih tinggi daripadalokal batu dan berbagai magnet. Kelihatannya bahwasurvey gravitasi akan lebih dapat diandalkan indikator besisumber daya dibandingkan dengan metode magnetik. Kemudiantampaknya tidak mampu mengungkapkan sifat terus-menerusbesi di daerah berbukit karena ketergantungannya pada sudut(Azimut) dan tingkat Magnetisasi. Ini dua sifatdapat mengimbangi anomali luar daerah langsung dalamdaerah kaya besi. Kimachia wilayah menunjukkan dominanmagnetik anomali tren NW-E, N-SW dan NNW-SSE. Dengan demikianwilayah ini adalah relatif tinggi intensitas magnetik. Thevisibilitas berpasir besi tersebar luas dan tidak menunjukkanpotensial untuk skala aluvial akumulasi ditemukan dilembah-lembah di bawah besi bantalan hills. Lebih lanjut geologi danStudi Geofisika akan perlu di bawah diambil untuk menentukan apakahKimachia besi bagian dari wilayah yang kaya besi atau lokalsumber daya.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Gravitasi dan anomali magnetik terlihat di lapangan adalah karena
tothe bijih besi. Bijih umumnya memiliki kepadatan lebih tinggi dari
batu lokal dan berbagai magnet. Ini mungkin tampak bahwa
survei gravitasi akan menjadi indikator yang lebih handal dari besi
sumber daya dibandingkan dengan metode magnetik. Kemudian itu
tampaknya tidak mampu mengungkapkan sifat terus menerus dari
besi di daerah perbukitan karena ketergantungannya pada sudut
(azimuth) dan tingkat magnetisasi. Kedua sifat
dapat mengimbangi anomali di luar daerah dalam
wilayah yang kaya zat besi. Wilayah Kimachia menunjukkan dominan
tren anomali magnetik NW-E, N-SW dan NNW-SSE. Dengan demikian
daerah ini relatif intensitas magnet yang tinggi. The
visibilitas besi berpasir tersebar luas dan menunjukkan bahwa ada
potensi untuk skala akumulasi aluvial besar ditemukan di
lembah-lembah di bawah bukit bantalan besi. Selanjutnya geologi dan
geofisika akan perlu berada di bawah diambil untuk menentukan apakah
besi Kimachia merupakan bagian dari wilayah yang kaya besi atau lokal
sumber daya.