Sharks, skates and rays1 belong to

Sharks, skates and rays1 belong to the Elasmobranchii subclass; class Chondrichthyes (Hickman et al. 2000; Watts 2001; Vannuccini 1999). Until the 1970s, sharks and rays as a fishery resource were relatively underutilised and poorly valued. However, international fishing pressure on elasmobranch stocks has rapidly increased since then, predominately driven by increased demand for shark fin (Bonfil 1994; Castro et al. 1999; Clarke 2004; Walker 1998). This has raised concerns about the sustainability of elasmobranch stocks across the world. However, a lack of accurate information relating to shark catches and the biological stocks themselves has made it difficult to make definitive statements about sustainability. Furthermore, the potential for overexploitation of shark and ray stocks is high due to their unique biological characteristics. These characteristics include a slow growth rate and prolonged life span, delayed sexual maturation, low fecundity, a low natural mortality rate and a biomass reproductive replacement rate that is closely related to the size of the breeding biomass (Bonfil 1994; Bonfil 1997; Castro et al. 1999; FAO 2000a; Stevens et al. 1999; Walker 1998; Watts 2001). Commonly functioning as the apex predator in marine food chains they also have an important role in preserving the ecological balance of the ecosystems in which they live (Kitchell et al. 2002; Baum & Myers 2004). The combination of these factors has led to calls, largely from international organisations such as the Food and Agricultural Organisation (FAO), for the development of a greater focus on the research,management and preservation of world shark and ray resources. Efforts are now increasing in line with these recommendations, including an increased number of national shark management plans.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

hiu, sepatu dan rays1 milik subclass Elasmobranchii, Chondrichthyes kelas (hickman et al 2000;. watt 2001; vannuccini 1999). sampai tahun 1970-an, hiu dan pari sebagai sumber daya perikanan yang relatif kurang dimanfaatkan dan kurang dihargai. Namun, tekanan penangkapan internasional pada saham elasmobranch telah meningkat drastis sejak saat itu,didominasi didorong oleh meningkatnya permintaan sirip hiu (Bonfil 1994; castro et al 1999;. clarke 2004; walker 1998). ini telah menimbulkan kekhawatiran tentang keberlanjutan saham elasmobranch di seluruh dunia. Namun, kurangnya informasi yang akurat berkaitan dengan tangkapan hiu dan saham biologis sendiri telah membuatnya menjadi sulit untuk membuat pernyataan definitif tentang keberlanjutan. selanjutnya,potensi eksploitasi berlebihan dari hiu dan pari saham tinggi karena karakteristik yang unik biologis mereka. Karakteristik ini termasuk tingkat lambat pertumbuhan dan rentang hidup berkepanjangan, tertunda pematangan seksual, kesuburan rendah, angka kematian alami rendah dan tingkat penggantian reproduksi biomassa yang berkaitan erat dengan ukuran biomassa breeding (Bonfil 1994; Bonfil 1997;castro et al. 1999; FAO 2000a; stevens et al. 1999; walker 1998; watt 2001). umumnya berfungsi sebagai predator puncak dalam rantai makanan laut mereka juga memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekologi ekosistem di mana mereka hidup (Kitchell et al 2002;. baum & myers 2004). kombinasi faktor-faktor ini telah menyebabkan panggilan,sebagian besar dari organisasi internasional seperti makanan dan organisasi pertanian (FAO), untuk pengembangan fokus yang lebih besar pada penelitian, manajemen dan pelestarian hiu dunia dan sumber daya ray. Upaya kini meningkat sejalan dengan rekomendasi ini, termasuk peningkatan jumlah rencana pengelolaan hiu nasional.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

sebagian besar penduduknya yang didorong oleh meningkatnya permintaan untuk sirip ikan hiu (Bonfil 1994; Castro et al. 1999; Clarke 2004; Walker 1998). Hal ini telah menimbulkan kekhawatiran tentang keberlanjutan elasmobranch saham di seluruh dunia. Namun, kurangnya informasi yang akurat yang berkaitan dengan menangkap ikan hiu dan saham biologis sendiri telah membuatnya menjadi sulit untuk membuat pernyataan definitif tentang keberlanjutan. Selain itu,Hiu, skate dan rays1 milik Elasmobranchii subclass; kelas Chondrichthyes (Hickman et al. 2000; Watt tahun 2001; Vannuccini 1999). Hingga tahun 1970an, hiu dan sinar sebagai sumber daya perikanan relatif underutilised dan kurang dihargai. Namun, Memancing internasional tekanan pada saham elasmobranch telah dengan cepat meningkat sejak itu, potensi pemanfaatan berlebihan hiu dan ray saham tinggi karena karakteristik biologis mereka unik. Karakteristik ini mencakup tingkat pertumbuhan lambat dan lama hidup span, pematangan seksual yang tertunda, kesuburan rendah, angka kematian alam yang rendah dan tingkat reproduksi penggantian biomassa yang terkait erat dengan ukuran pemuliaan biomassa (Bonfil 1994; Bonfil 1997; Castro et al. 1999; FAO 2000a; Stevens et al. 1999; Walker 1998; Watt 2001). Sering berfungsi sebagai predator tingkat tinggi di rantai makanan laut mereka juga memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekologi ekosistem di mana mereka hidup (Kitchell et al. 2002; Baum & Myers 2004). Kombinasi faktor-faktor ini telah menyebabkan panggilan, sebagian besar penduduknya yang didorong oleh meningkatnya permintaan untuk sirip ikan hiu (Bonfil 1994; Castro et al. 1999; Clarke 2004; Walker 1998). Hal ini telah menimbulkan kekhawatiran tentang keberlanjutan elasmobranch saham di seluruh dunia. Namun, kurangnya informasi yang akurat yang berkaitan dengan menangkap ikan hiu dan saham biologis sendiri telah membuatnya menjadi sulit untuk membuat pernyataan definitif tentang keberlanjutan. Selain itu,