The dabakan is normally played whil

The dabakan is normally played while standing[2] with the player holding two sticks made either out of rattan[5] or bamboo[6] but the player could be sitting or kneeling instead.[10] The rattan strips are held parallel to the surface of the drumhead[5] and are then pivoted between the thumb and forefinger using the wrist to activate them to strike the drumhead’s surface[2] along the entire length of its diameter.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Dabakan biasanya dimainkan sambil berdiri [2] dengan pemain memegang dua tongkat dibuat baik dari rotan [5] atau bambu [6] tapi pemain bisa duduk atau berlutut sebaliknya. [10] strip rotan diadakan paralel ke permukaan drumhead [5] dan kemudian diputar antara ibu jari dan telunjuk menggunakan pergelangan tangan untuk mengaktifkannya untuk menyerang drumhead permukaan [2] sepanjang seluruh panjang diameter.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Dabakan ini biasanya dimainkan sambil berdiri [2] dengan pemain memegang dua tongkat dilakukan baik dari rotan [5] atau bambu [6] tetapi pemain bisa duduk atau berlutut gantinya. [10] Strip rotan diadakan sejajar dengan permukaan kulit di atas genderang [5] dan kemudian berputar antara ibu jari dan telunjuk menggunakan pergelangan tangan untuk mengaktifkan mereka untuk menyerang permukaan drumhead ini [2] sepanjang seluruh panjang diameternya.