The school of Oriental Studies prov

The school of Oriental Studies provided a partial exception to this. It had about a dozen teachers of the living languages of the Middle East, but it had few students: between 1930 and 1944 only three British students took the Honours BA in Arabic and Persian. In a few others universities, such teaching as exited was carried on by one or two teachers. In Oxford, in 1939 there was a professor of Arabic (this was the year in which Gibb took up the post) and a lecturer in Persian appointed to teach probationers for the Indian civil service and who also had to teach Urdu and Hindi. The influence of Gibb could already be seen in a certain broadening of the instruction offered. He lectured on Islamic history, but this lectures were not advertised on the list for students of modern history, and the list of faculties other than of oriental studies contained no offering in Middle Eastern or Islamic subjects. The number of full-time students for degrees had scarcely risen since 1914; in the five years 1935-9, only two students took an honours degree in Arabic and one in Persian. In 1939 there seems to have been only one graduate student.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

sekolah studi oriental memberikan pengecualian parsial untuk ini. itu memiliki sekitar selusin guru bahasa hidup dari timur tengah, tapi memiliki beberapa siswa: antara tahun 1930 dan 1944 hanya tiga siswa Inggris mengambil kehormatan ba dalam bahasa Arab dan Persia. di universitas lain beberapa, mengajar seperti keluar dilakukan oleh satu atau dua orang guru. di oxford,pada tahun 1939 ada seorang profesor arab (ini adalah tahun di mana Gibb mengambil pos) dan dosen di Persia ditunjuk untuk mengajar probationers untuk layanan sipil India dan yang juga harus mengajar urdu dan hindi. pengaruh Gibb sudah dapat dilihat pada perluasan tertentu dari instruksi yang ditawarkan. dia mengajar sejarah Islam,tapi kuliah ini tidak diiklankan di daftar untuk siswa dari sejarah modern, dan daftar fakultas selain studi oriental tidak mengandung korban dalam mata pelajaran timur tengah atau islamic. jumlah siswa penuh waktu untuk gelar sudah hampir meningkat sejak tahun 1914, dalam lima tahun 1935-9, hanya dua siswa mengambil gelar kehormatan dalam bahasa Arab dan satu di Persia.pada tahun 1939 tampaknya telah hanya satu mahasiswa pascasarjana.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Sekolah Studi Oriental yang disediakan pengecualian parsial ini. Itu tentang selusin guru bahasa hidup di Timur Tengah, tapi itu beberapa siswa: antara 1930 dan 1944 hanya tiga siswa Inggris mengambil kehormatan BA dalam bahasa Arab dan Persia. Beberapa orang lain Universitas, pengajaran seperti itu karena keluar telah dibawa oleh satu atau dua guru. Di Oxford, pada tahun 1939 ada Profesor bahasa Arab (ini adalah tahun di mana Gibb mengambil pos) dan dosen di Persia ditunjuk untuk mengajar probationers untuk layanan sipil India dan yang juga harus mengajar bahasa Urdu dan Hindi. Pengaruh Gibb sudah terlihat dalam tertentu memperluas instruksi yang ditawarkan. Dia memberi kuliah tentang sejarah Islam, Tapi kuliah ini tidak diiklankan di daftar mahasiswa sejarah modern, dan daftar Fakultas lain daripada studi oriental terkandung Tiada persembahan dalam mata pelajaran Islam atau Timur Tengah. Jumlah siswa penuh waktu untuk derajat hampir telah meningkat sejak 1914; dalam lima tahun 1935-9, hanya dua siswa mengambil gelar kehormatan dalam bahasa Arab dan satu di Persia. Pada tahun 1939 tampaknya telah hanya satu mahasiswa pascasarjana.