that map the answers belonging to t

that map the answers belonging to the set of outcomes U to a degree of truth. An answer to the question, “Is Ann is old?,” in the probabilistic approach can be, “There is an 80% chance that Ann is old.” While the fuzzy logic approach can lead to an answer, “Ann’s degree of membership within the set of old people is 0.8.” The first view supposes that Jane is or is not old, it is just that we only have an 80% chance of knowing which set she is in. By contrast, fuzzy logic terminology supposes that Jane is “more or less” old.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

yang peta jawaban milik kumpulan hasil Anda untuk gelar kebenaran. Jawaban untuk pertanyaan, "adalah Ann sudah tua?," dalam pendekatan probabilistik bisa, "Tidak ada 80% kemungkinan bahwa Ann sudah tua." Sementara pendekatan logika fuzzy dapat mengakibatkan jawaban, "Ann's tingkat keanggotaan dalam kumpulan orang tua adalah 0.8." Pandangan pertama mengandaikan bahwa Jane adalah atau tidak lama, hanya bahwa kita hanya memiliki 80% kemungkinan mengetahui dia berada dalam kumpulan. Sebaliknya, logika fuzzy terminologi mengandaikan bahwa Jane "lebih atau kurang" tua.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

yang memetakan jawaban milik set hasil U ke tingkat kebenaran. Jawaban untuk pertanyaan, "Apakah Ann tua ?," dalam pendekatan probabilistik bisa, "Ada 80% kemungkinan bahwa Ann sudah tua." Sementara pendekatan logika fuzzy dapat menyebabkan jawaban, "derajat Ann keanggotaan dalam kumpulan orang-orang tua adalah 0,8. "pandangan pertama mengandaikan bahwa Jane atau tidak lama, itu hanya bahwa kita hanya memiliki peluang 80% untuk mengetahui yang mengatur dia di. Sebaliknya, terminologi logika fuzzy mengandaikan bahwa Jane adalah "lebih atau kurang" tua.