At the age of twenty, Eduard began

At the age of twenty, Eduard began to suffer from schizophrenia. That happened in 1930. Mileva took care of her “Tete” lovingly. He had to go to “Burghölzli”, a psychiatric sanatorium in Zurich, for the first time in 1932. But it shouldn’t be for the last time. Eduard abandoned his studies. The problems with her ill son and the high costs caused by the stays in the sanatorium were a great burden for Mileva.Albert Einstein and his second wife Elsa emigrated to the United States in the autumn of 1933. There he found a new working place in Princeton, New Jersey. Eduard’s brother, Hans Albert, and his family went also to the United States in 1938. 1948, after the death of his mother Eduard only lived approx. 9 years in "Burghölzli" (from 1948 until 1965), the remaining time he lived in foster families. When he was hospitalized in 1957 it seemed at first like a temporary relocation, however, due to the illness of his foster mother this became a durable solution. In 1965 he died in the "Burghölzli". He survived his father by ten years.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Pada usia dua puluh, Eduard mulai menderita skizofrenia. Yang terjadi pada tahun 1930. Mileva merawat dia "Tete" penuh cinta. Ia pergi ke "Burghölzli", sebuah sanatorium psikiatri di Zurich, untuk pertama kalinya pada tahun 1932. Tapi itu tidak boleh untuk terakhir kalinya. Eduard meninggalkan studi. Masalah dengan anaknya sakit dan biaya yang tinggi disebabkan oleh tetap di sanatorium adalah beban besar untuk Mileva.Albert Einstein dan istrinya kedua Elsa beremigrasi ke Amerika Serikat pada musim gugur tahun 1933. Di sana ia menemukan tempat kerja baru di Princeton, New Jersey. Eduard's saudara, Hans Albert, dan keluarganya pergi juga ke Amerika Serikat pada tahun 1938. tahun 1948, setelah kematian ibunya Eduard hanya tinggal sekitar 9 tahun di "Burghölzli" (dari 1948 hingga 1965), sisa waktu dia tinggal di membina keluarga. Ketika ia dirawat pada tahun 1957 sepertinya awalnya relokasi sementara, namun, karena sakit ibu ini menjadi solusi yang tahan lama. Pada tahun 1965 ia meninggal di "Burghölzli". Ia meninggalkan ayahnya sepuluh tahun.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Pada usia dua puluh, Eduard mulai menderita skizofrenia. Itu terjadi pada tahun 1930. Mileva merawatnya "Tete" penuh cinta. Dia harus pergi ke "Burghölzli", sebuah sanatorium psikiatri di Zurich, untuk pertama kalinya pada tahun 1932. Tapi itu tidak harus untuk yang terakhir kalinya. Eduard ditinggalkan studinya. Masalah dengan anak sakit dan biaya tinggi yang disebabkan oleh tinggal di sanatorium adalah beban besar untuk Mileva.Albert Einstein dan istri keduanya Elsa beremigrasi ke Amerika Serikat pada musim gugur 1933. Di sana ia menemukan tempat kerja yang baru di Princeton, New Jersey. saudara Eduard, Hans Albert, dan keluarganya pergi juga ke Amerika Serikat pada 1938. 1948, setelah kematian ibunya Eduard hanya tinggal sekitar. 9 tahun di "Burghölzli" (dari 1948 sampai 1965), sisa waktu ia tinggal di keluarga asuh. Ketika ia masuk rumah sakit pada tahun 1957 yang terlihat pada awalnya seperti relokasi sementara, namun, karena penyakit dari ibu angkatnya ini menjadi solusi tahan lama. Pada tahun 1965 ia meninggal dalam "Burghölzli". Dia selamat ayahnya sepuluh tahun.