How does the body react to heat?Whe

How does the body react to heat?

When the human body is exposed to very hot conditions one result can be heatstroke. This is often the case for athletes and people who have to work outside in summer.

Heatstroke is a sudden, uncontrolled rise in body temperature. It is a reaction that results from human body no being able to replace fluid lost through perspiration. If the lost fluids are not replaced then dehydration occurs and this leads to decrease in blood.

In this situation the body must decide whether to give the blood to the main organs ( livers, kidneys, brain, and so on ) or to the skin. Because the main organs are more important, they will receive the blood. Also , as a consequence of the drop in the fluids, the body loses its ability to sweat. The situation become critical. The body now can not produce sweat; therefore it cannot cool itself. Excess heat cannot be released through the skin as a result of the loss of blood supply to the part of the body. The lack of blood supply and the inability to sweat together cause the body overheat.

Heatstroke can cause permanent injury if not treated properly. It is one way of how body can react to heat.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Bagaimana tubuh bereaksi terhadap panas?Kapan tubuh manusia terkena sangat panas kondisi salah satu hasil dapat pitam panas. Hal ini sering kasus untuk atlet dan orang-orang yang harus bekerja di luar di musim panas.Pitam panas adalah tiba-tiba, tak terkendali kenaikan suhu tubuh. Ini adalah reaksi yang dihasilkan dari tubuh manusia tidak mampu menggantikan cairan yang hilang melalui keringat. Jika cairan yang hilang tidak diganti kemudian dehidrasi terjadi dan ini menyebabkan penurunan darah.Dalam situasi ini tubuh harus memutuskan apakah untuk memberikan darah ke organ-organ utama (hati, ginjal, otak, dan sebagainya) atau pada kulit. Karena organ utama yang lebih penting, mereka akan menerima darah. Juga, sebagai akibat dari penurunan cairan, tubuh kehilangan kemampuan untuk keringat. Situasi yang kritis. Tubuh sekarang tidak dapat menghasilkan keringat; oleh karena itu tidak keren itu sendiri. Kelebihan panas tidak boleh dirilis melalui kulit akibat hilangnya suplai darah ke bagian dari tubuh. Kurangnya pasokan darah dan ketidakmampuan untuk kacau menyebabkan tubuh terlalu panas.Pitam panas dapat menyebabkan permanen cedera jika tidak diolah dengan benar. Itu adalah salah satu cara bagaimana tubuh dapat bereaksi terhadap panas.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Bagaimana tubuh bereaksi terhadap panas? Ketika tubuh manusia terkena sangat kondisi panas salah satu hasil bisa heatstroke. Ini sering terjadi bagi para atlet dan orang-orang yang harus bekerja di luar di musim panas. Pitam panas adalah tiba-tiba, kenaikan tidak terkontrol suhu tubuh. Ini adalah reaksi yang dihasilkan dari tubuh manusia tidak mampu mengganti cairan yang hilang melalui keringat. Jika cairan yang hilang tidak diganti maka dehidrasi terjadi dan ini menyebabkan penurunan dalam darah. Dalam situasi ini tubuh harus memutuskan apakah akan memberikan darah ke organ-organ utama (hati, ginjal, otak, dan sebagainya) atau pada kulit. Karena organ utama adalah lebih penting, mereka akan menerima darah. Juga, sebagai konsekuensi dari penurunan cairan, tubuh kehilangan kemampuannya untuk berkeringat. Situasi menjadi kritis. Tubuh sekarang tidak dapat menghasilkan keringat; oleh karena itu tidak dapat mendinginkan diri. Kelebihan panas tidak bisa dilepaskan melalui kulit sebagai akibat dari hilangnya suplai darah ke bagian tubuh. Kurangnya pasokan darah dan ketidakmampuan untuk berkeringat bersama-sama menyebabkan tubuh terlalu panas. Pitam panas dapat menyebabkan cedera permanen jika tidak ditangani dengan baik. Ini adalah salah satu cara bagaimana tubuh dapat bereaksi terhadap panas.