My name is Sapphire, and my best fr

My name is Sapphire, and my best friend is an anorexic. Just thought I’d clear that up.
At first I was jealous. Ruby was just so skinny. She started drinking water like it was the only drink in the world, and it gave her spotless skin. I admired her. She had the self control to choose what she wanted to eat. Whereas I couldn’t seem to stop myself if someone offered me something yummy.

But slowly admiration for her slim figure turned into me being freaked out and a little bit disgusted. All her clothes started to hang off her body and her stomach started to curve inwards. Her face lost most of its flesh and made her eyes look sunken and too big. She couldn’t talk about anything except food and dieting, and she started fainting all the time.

Me and her other friends tried to get her to eat. She didn’t even like chocolate any more. And when we told her she could end up in hospital she just told us to stop being so melodramatic. If only she knew.

Two years after Ruby stopped eating she was admitted to hospital weighing the amount of a four year old even though she was 15. She was fed by tubes into her stomach for two months, in which time she gained a healthy weight. But as soon as she was sent home she refused to eat. She locked herself in her room and nobody could visit her; especially not the friends who cared about her.

She began to self harm. She would faint daily. She would scream to be fed but when her mum asked what she wanted she told her nothing. All of her friends and family would phone the house or visited every day to see how she was doing. Every day the news was the same.

July 2nd 2012 was the day Ruby died. Nearly everyone cried, asking nobody in particular how she could do that to herself. Nearly everyone ... except me. I don’t know why I didn’t cry. I just couldn’t.
My name is Sapphire, and I am at my best friend’s funeral.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

My name is Sapphire, dan sahabatku adalah anoreksia. Hanya berpikir aku akan jelas bahwa Facebook
pada awalnya saya merasa cemburu. Ruby adalah hanya begitu kurus. Dia mulai minum air seperti itu hanya minum di dunia, dan memberikan kulitnya yang bersih. Aku mengagumi dia. Ia memiliki kontrol diri untuk memilih apa yang ia ingin makan. Sedangkan aku tidak bisa menahan diri jika seseorang menawari saya sesuatu yang yummy.

Tapi perlahan-lahan kekaguman untuk nya ramping berubah menjadi saya menjadi panik dan sedikit muak. Semua pakaian mulai menggantung dari tubuhnya dan perutnya mulai kurva ke dalam. Wajahnya kehilangan sebagian besar daging dan membuat terlihat mata cekung dan terlalu besar. Dia tidak bisa berbicara tentang apa pun kecuali makanan dan diet, dan dia mulai pingsan sepanjang waktu.

Aku dan dia teman lain mencoba untuk mendapatkan dia untuk makan. Dia bahkan tidak suka cokelat lagi. Dan Kapan kita mengatakan dia bisa berakhir di rumah sakit dia hanya mengatakan kepada kita untuk berhenti menjadi begitu melodramatis. Jika hanya dia tahu.

dua tahun setelah Ruby berhenti makan dia mengaku rumah sakit yang berat jumlah empat tahun meskipun ia berusia 15. Dia diberi makan oleh tabung ke dalam perutnya selama dua bulan, pada saat ia memperoleh berat badan yang sehat. Namun segera setelah ia dikirim pulang ia menolak untuk makan. Dia mengunci diri di kamar dan tak seorang pun bisa mengunjunginya; terutama tidak teman-teman yang peduli tentang her.

dia mulai mencederai diri. Dia akan pingsan setiap hari. Dia akan berteriak untuk diberi tetapi ketika ibunya bertanya apa yang dia ingin dia mengatakan apa-apa. Semua teman-teman dan keluarga akan telepon rumah atau mengunjungi setiap hari untuk melihat bagaimana ia lakukan. Setiap hari berita itu sama.

2 Juli 2012 adalah hari Ruby meninggal. Hampir semua orang menangis, meminta tidak ada secara khusus bagaimana dia bisa melakukan itu untuk dirinya sendiri. Hampir semua orang... kecuali saya. Aku tidak tahu mengapa aku tidak menangis. Aku hanya tidak bisa.
namaku Sapphire, dan saya teman baik saya pemakaman.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Nama saya adalah Sapphire, dan sahabatku adalah anoreksia. Hanya pikir saya akan jelas bahwa sampai.
Pada awalnya aku cemburu. Ruby hanya begitu kurus. Dia mulai air minum seperti itu adalah satu-satunya minuman di dunia, dan itu memberi kulit bersih nya. Aku mengaguminya. Dia punya kontrol diri untuk memilih apa yang dia ingin makan. Sedangkan aku tidak bisa menahan diri jika seseorang menawarkan sesuatu yang lezat. Tapi perlahan mengagumi sosok ramping berubah menjadi saya yang panik dan sedikit jijik. Semua pakaiannya mulai menggantung dari tubuhnya dan perutnya mulai kurva ke dalam. Wajahnya kehilangan sebagian besar dagingnya dan membuat matanya terlihat cekung dan terlalu besar. Dia tidak bisa berbicara tentang apa pun kecuali makanan dan diet, dan dia mulai pingsan sepanjang waktu. Aku dan teman-temannya yang lain mencoba untuk mendapatkan dia untuk makan. La bahkan tidak seperti coklat lagi. Dan ketika kita bilang dia bisa berakhir di rumah sakit dia hanya mengatakan kepada kita untuk berhenti menjadi begitu melodramatis. Kalau saja dia tahu. Dua tahun setelah Ruby berhenti makan dia dirawat di rumah sakit menimbang jumlah empat tahun meskipun dia 15. Ia diberi makan oleh tabung ke dalam perutnya selama dua bulan, di mana waktu ia memperoleh berat badan yang sehat . Tapi begitu ia dikirim pulang dia menolak untuk makan. Dia mengunci diri di kamarnya dan tak seorang pun bisa mengunjunginya; terutama tidak teman-teman yang peduli tentang dia. Ia mulai merugikan diri. Dia akan pingsan setiap hari. Dia akan berteriak diberi makan tapi ketika ibunya bertanya apa yang dia ingin dia mengatakan apa-apa padanya. Semua teman-teman dan keluarga akan telepon rumah atau dikunjungi setiap hari untuk melihat bagaimana dia lakukan. Setiap hari berita itu sama. 2 Juli 2012 adalah hari Ruby meninggal. Hampir semua orang menangis, tak seorang pun meminta secara khusus bagaimana dia bisa melakukan itu pada dirinya sendiri. Hampir semua orang ... kecuali aku. Aku tidak tahu mengapa aku tidak menangis. Aku hanya tidak bisa. Nama saya adalah Sapphire, dan saya di pemakaman teman terbaik saya.